Walangsungsang mendapat azimat lagi: Rarasantang menjadi Permaisuri Sultan Mesir: Walangsungsang berpamitan kepada Raja Mesir dan Permaisuri:

186 b. Di gunung Tangkubanparahu, Rarasantang ditemukan Nyai Indang Saketi Sapirasa lalu dibekali azimat baju Antakusumah dan diberi nama Nyi Batin. c. Di gunung Cilawung, Batara Angganali menamainya Nyai Eling dan diramal akan melahirkan anak yang bakal menjadi wali kutub serta diberi petunjuk jalan ke gunung Marapi. d. Bertemu dengan kakaknya yang telah mendapat nama baru dan Ali-ali Ampal dari Syekh Danuwarsi. e. Rarasantang bersama Nyai Indang Geulis isteri Somadullah alias Walangsungsang, puteri Danuwarsi, dimasukkan ke dalam Ali-ali Ampal menuju gunung Ciangkup.

4. Walangsungsang mendapat azimat lagi:

a. Berhasil meranjau Raja Bango dan diancamnya akan dibunuh. b. Diajak Raja Bango ke istananya dan ia berubah menjadi seorang lelaki tampan lalu menyerahkan Pendil Wesi dan Piring Bareng sambil menamai Walangsungsang dengan Raden Kuncung. 5. Walangsung bertemu dengan Syekh Nurjati, Syekh Nurbayan, Syekh Datul Kahfi: a. Di gunung Amparan diajari tentang agama Islam. b. Ditugasi membuka perkampungan dan diganti namanya menjadi Cakrabumi atau Cakrabuana dan membangun mesjid Panjunan. 6. Rarasantang dan Indang Geulis dikeluarkan dari Ali-ali Ampal oleh Walangsungsang: a. Mereka tinggal bersama di Kanomam. b. Bekerja sebagai penjaring dan pembuat terasi. c. Bersama Rarasantang pergi ke Mekah menunaikan ibadah haji.

7. Rarasantang menjadi Permaisuri Sultan Mesir:

a. Di Mekah, Walangsungsang dan Rarasantang tinggal di Syekh Bayanullah, kenalan Syekh Nurbayan dan berguru ilmu agama Islam kepadanya 187 b. Perjumpaan Walangsungsang dan Rarasantang dengan Patih Mesir seusai naik haji. c. Bersama Syekh Bayan Sidik mereka menghadap Raja Mesir. d. Walangsungsang mengizinkan adiknya dijadikan Permaisuri Raja Mesir. e. Walangsung menerima separuh sorban dari Raja Mesir serta ia diberi nama Syekh Abduliman.

8. Walangsungsang berpamitan kepada Raja Mesir dan Permaisuri:

a. Bersama Syekh Bayanullah merencanakan pulang ke tanah Jawa. b. Walangsungsang menjelajahi wilayah negeri Mekah hingga kesasar ke Aceh. c. Walangsungsang menyembuhkan Sultan Kut dan memungut bayinya. d. Syekh Bayanullah yang tak sabar menunggu Walangsungsang segera pergi ke Jawa. e. Walangsungsang menyusul Syekh Bayanullah. f. Walangsungsang menyamar sebagai kakek-kakek bertemu dengan Syekh Bayanullah yang bermaksud menemui Syekh Nurbayan. g. Syekh Bayanullah disuruh ke gunung Gajah dan besedekah kepada tiap- tiap orang yang lewat.

9. Walangsungsang menemui gurunya: