Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII

297 Untuk tingkat Jawa Barat, kepengurusannya baru terbentuk tahun 1975 seiring pelimpahan mandat dari PB PUI kepada K. H. E. Z. Abidin, untuk menyusun Pengurus Wilayah PW PUI Jawa Barat. Melalui keputusan Konferensi Wilayah yang dihadiri oleh sepuluh pengurus daerah, PW PUI Jawa Barat dipimpin oleh duet K. H. E. Z. Abidin Ketua Umum dan Musthafa A. F. Sekretaris Umum. Pada awal pembentukannya, para pengurus menjalankan roda organisasi di sebuah kantor yang terletak di Jln. R. E. Martadinata, Bandung. Tahun 1986, K. H. E. A. Djazuli Ketua Umum PW PUI Jawa Barat memindahkan Kantor Sekretariat PW PUI ke Gang Pasantren Jalan Pasirkoja Bandung. Saat ini, PW PUI Jawa Barat menempati kantor sekretariat milik sendiri yang terletak di Jln. Sandang No. 1 Cirengot, Ujungberung, Bandung. 509

2.2 Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII

Sebelum bernama Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII, organisasi sosial keagamaan ini bernama Jajasan Pendidikan Islam Djamaah yang didirikan oleh Nurhasan 510 tahun 1953. Yayasan ini kemudian lebih dikenal dengan nama Daarul Hadits atau Islam Jamaah. Jajasan ini berkedudukan di Kediri dan memiliki cabang di Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Bandung. Salah satu ajarannya adalah adanya penebusan dosa bagi umat Islam sehingga mampu menarik banyak pengikut. Oleh karena ajarannya dipandang sesat, pada 22 Oktober 1968 Pakem Jawa Barat melarang penyebarluasan ajaran Islam Jamaah yang diikuti pelarangan secara nasional oleh Kejaksaan Agung pada 29 Oktober 1971. 511 298 Setelah dibubarkan, Jajasan Pendidikan Islam Jamaah berubah nama menjadi Lembaga Karyawan Islam Lemkari yang didirikan tanggal 3 Januari 1972 di Surabaya yang dipimpin oleh Bachroni Hartanto. Lemkari dapat tumbuh secara pesat terutama setelah menyatakan diri sebagai bagian dari Golongan Karya. Sejak 15 Februari 1988 Lemkari mengelola Pondok Pesantren Sumber Barokah yang terletak di Desa Margakaya, Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang. 512 Meskipun resminya bernama Lemkari, tetapi para pengikutnya masih menyebarluaskan ajaran Islam Jamaah sehingga mendorong terjadinya kerusuhan di beberapa daerah di Jawa Barat. 513 Dalam kurun waktu 1972-1980-an, ketegangan antara masyarakat dan pengikut Lemkari acapkali berujung pada kerusuhan sosial. Berkaitan dengan itu, pada 1990 pemerintah menganjurkan untuk melakukan pembenahan dalam tubuh Lemkari baik dari segi organisasi, keanggotaan, dan ajaran agama. Anjuran tersebut ditanggapi oleh Lemkari dengan mengubah nama organisasi menjadi Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII yang diresmikan pada 20 November 1990 di Jakarta. 514 Meskipun demikian, ajaran Islam Jamaah masih tetap disebarluaskan oleh LDII seperti yang terjadi di Garut. Saat ini, LDII telah memiliki cabang di setiap kabupatenkota di Jawa Barat sehingga tidaklah berlebihan kalau LDII dipandang sebagai organisasi sempalan terbesar di Indonesia.

2.3 Lembaga Pembina Masyarakat Baru