Suhu KEADAAN KUALITAS LINGKUNGAN, SOSIAL, EKONOMI DAN KESEHATAN MASYARAKAT DI SEKITAR KAWASAN

b. Bau

Bau merupakan salah satu dampak negatif yang timbul pada peng- operasian TPA. Bau timbul mengikuti aktivitas penguraian sampah, yang menghasilkan gas-gas tertentu penyebab bau. Manusia dapat menerima bau melalui syaraf pembau . Bau dapat berasal dari bahan-bahan organik dari limbah pemukiman, limbah industri ataupun sumber alami. Selain itu bau juga berasal dari hasil kegiatan mikroorganisme. Air yang memenuhi kualitas standar harus bebas dari bau tidak berbau. Bau akan menjadi dampak penting walaupun tidak menimbulkan penyakit secara langsung. Dampak bau lebih ke arah estetika dan gangguan kenyamanan, serta memberikan indikasi bahwa proses pengolahan sampah belum dilakukan secara tepat. Diperkirakan jika tidak dilakukan penanganan, maka pengaruh bau akan meningkat terutama pada musim hujan, karena proses pembusukan sampah akan berlangsung secara cepat. Wardhana 2004 mengemukakan bau yang keluar dari dalam air dapat berasal langsung dari bahan buangan atau air limbah dari kegiatan industri, atau dapat juga berasal dari hasil degradasi bahan buangan oleh mikroba yang hidup di dalam air. Mikroba di dalam air akan mengubah bahan buangan organik, terutama gugus protein, yang secara degradasi menjadi bahan yang mudah menguap dan berbau. Timbulnya bau pada air lingkungan secara mutlak dapat dipakai sebagai salah satu tanda terjadinya tingkat pencemaran air yang cukup tinggi. Suriawiria 2003 mengemukakan bahwa air yang berbau dan mempunyai rasa sangat tidak baik untuk dikonsumsi. Air yang mempunyai bau dan rasa menunjukkan kemungkinan adanya organisme penghasil bau dan rasa yang tidak enak serta adanya senyawa-senyawa asing yang mengganggu kesehatan. Selain itu dapat pula menunjukkan kemungkinan timbulnya kondisi anaerobik sebagai hasil kegiatan penguraian kelompok mikroorganisme terhadap senyawa-senyawa organik.

c. Rasa

Hasil analisis sampel air sumur tidak berasa hal tersebut, masih di bawah NAB yang diizinkan. Rasa merupakan variabel fisik air yang dirasa secara langsung. Air bersih biasanya tidak memberikan rasa. Wardhana 2004 mengemukakan apabila air mempunyai rasa kecuali air laut maka berarti telah terjadi pelarutan garam-garaman. Air yang mempunyai rasa biasanya berasal dari garam-garam yang terlarut. Bila hal ini terjadi diduga telah ada pelarutan ion- ion logam yang dapat mengubah konsentrasi ion Hidrogen dalam air. Adanya rasa dalam air pada umumnya diikuti pula dengan perubahan pH air. d. Kemasaman pH Hasil analisis pH pada tiga lokasi masih di bawah NAB yang diizinkan. Kualitas air sumur ditentukan oleh kemasaman pH. Nilai pH dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroba dalam air, oleh sebab itu menjadi penting untuk mengetahui variabel pH air sumur di lokasi penelitian. Kemasaman pH suatu perairan mencirikan keseimbangan antara kandungan asam dan basa dalam air serta merupakan pengukuran konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Kemasaman dapat mempengaruhi jenis dan susunan zat dalam lingkungan perairan, serta mempengaruhi tersedianya unsur hara serta beracun dari unsur renik. Derajat kemasaman pH berperan penting dalam menentukan nilai guna perairan untuk kehidupan organisme, keperluan rumah tangga. Berubahnya nilai pH menimbulkan perubahan terhadap keseimbangan kandungan karbondioksida, bikarbonat, dan karbonat di dalam air. Kemasaman pH juga akan mempengaruhi rasa, korosivitas air dan efisiensi chlorinasi. Beberapa senyawa asam dan basa lebih beracun dalam bentuk molekular, disosiasi senyawa-senyawa tersebut dipengaruhi oleh pH. Logam- logam berat di dalam suasana asam lebih bersifat racun Suriawiria, 2003. Wardhana 2004 mengemukakan air bersih seharusnya netral, tidak asam atau basa. Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai pH berkisar antara 6,5-7,5. Apabila pH lebih kecil atau lebih besar dari kadar yang ditentukan dapat berakibat 1 menimbulkan rasa tidak enak pada air; 2 menyebabkan korosifitas pada pipa-pipa air yang terbuat dari logam dan; 3 menyebabkan beberapa senyawa kimia berubah menjadi racun yang dapat mengganggu kesehatan manusia.