Pengelolaan Sampah dengan Memanfaatkan Tekhnologi

Gambar 26. Sistem pemanfaatan teknologi MENLH dan JICA, 2003

7.9. Konsep Penanganan Sampah Berbasis Masyarakat

Tujuan pengelolaan sampah berbasis masyarakat a Mengurangi volume sampah domestik tanpa insinerator atau teknologi lain yang tidak ramah lingkungan; b Mendorong keterlibatan masyarakat dalam seluruh proses pengelolaan sampah; c Mendorong advokasi kebijakan pengelolaan sampah yang lebih terpadu; d Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sampah. Dalam menangani sampah berbasis masyarakat diperlukan kerjasama dari berbagai pemangku kepentingan yang harus menjalankan perannya masing- masing sesuai tanggungjawab dan wewenangnya, untuk lebih jelasnya mengenai SISTEM PEMANFAATAN TEKNOLOGI PRODUKSI - Teknologi bersih - Teknologi air limbah - Produk ramah lingkungan KONSUMSI 3 R SAMPAH - Organik - Anorganik PEMISAHAN - Kantung, tong, keranjang sampah trklasifikasi - Ban berjalan - Pemisah magnetic - Tungku pembakar SENTUHAN TEKHNOLOGI - High Technology - Teknologi tepat guna PEMANFAATAN - Komposter - Kawasan industri sampah - Teknologi daur ulang - Pembuat kertas daur ulang PENGOLAHAN - Insinerator - Biogasanaerobic plant PENGANGKUTAN - Truk, dump truckk - Truk kompaktor - Gerobak sampah, gerobak modifikasi - Excavator, bulldozer - Perahu sampah PEMBUANGAN Sanitary landfill Controlled landfill tanggungjawab dan wewenang masing-masing pemangku kepentingan dapat dilihat pada Gambar 27. Gambar. 27. Kerjasama pemangku kepentingan Konsep penanganan sampah berbasis masyarakat dapat dilihat pada Gambar 28. Penanganan sampah berbasis masyarakat dikelompokkan menjadi dua yaitu skala rumah tangga dan skala kawasan yang diuraikan sebagai berikut: 1. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat skala rumah tangga. Pengelolaan sampah tersebut melalui beberapa tahap yaitu: pemilahan dan pewadahan sampah di rumah tangga dan sekolah. Jenis wadah sampah dibedakan menjadi dua, yaitu: jenis 2 wadah untuk sampah organik dan non organik dan jenis 3 wadah untuk sampah organik, lapak, dan residu. Pengomposan sampah dilakukan dengan menggunakan metode tanam di tanah, metode keranjangban susun dan metode komposter sederhana dalam gentong atau drum plasik. Tingkat reduksi sampah yang diharapkan 30 – 40. 2. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat berskala kawasan Pengumpulan sampah dapat dilakukan tanpa pemilahan di rumah tangga atau dengan pemilahan di rumah tangga. Fasilitas pengelolaan sampah yang di- gunakan berupa area pengomposan, area lapak dan area daur ulang lanjutan Masyarakat : - Pelaksanaan 3 R - Daur ulang - Komposting - Pemilahan di sumber Pemerintahan : - Regulasi - Infrastruktur - TPA - Pendidikan Lingkungan - Resource recovery - Komposting - Insentif - Audit Pengelolaan Sampah Swasta : - Produksi ramah lingkungan - Tanggung jawab produser - Program Buy Back - Agen daur ulang - Pembeli barang lapak