Sub Sistem Kelembagaan dan Organisasi 1. Bentuk dan Struktur Organisasi

7.3.1.2. Koordinator Ke camatan KORCAM

Sejak tahun 2003 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok telah melakukan peningkatan pelayanan di sektor persampahan dengan menerapkan pola pelayanan berdasarkan pembagian wilayah per- Kecamatan. Sistem tersebut bertujuan untuk memudahkan koordinasi antara Instansi tingkat Kota dengan Lembaga Kecamatan dalam melakukan pelayanan. Untuk mendukung kegiatan tersebut, DKP Kota Depok membentuk Koordinator Kecamatan KORCAM selaku penanggungjawab kegiatan teknis operasional pengelolaan persampahan di tingkat Kecamatan. 7.3.2. Sistem Tekhnik Operasional 7.3.2.1. Timbulan Sampah di Kota Depok Timbulan sampah berdasarkan Standar SK. SNI S–04–1991–03 tentang Spesifikasi Timbulan Sampah yang dihasilkan untuk Kota kecil dan sedang di Indonesia sebanyak 2,75-3,25 literoranghari. Untuk skala kota besar perhitungan produksi sampah per hari per orang 2,65 literoranghari, maka dapat diperkirakan jumlah timbulan sampah di Kota Depok per hari rata-rata sebanyak 3.764 m 3 hari dengan jumlah penduduk adalah 1.420.480 jiwa. Berdasarkan besarnya timbulan sampah tersebut di atas, maka jumlah timbulan sampah yang dihasilkan 3.764 m 3 hari, sedangkan sampah yang terangkut 1.281 m 3 hari, dan yang tidak terangkut 2.483 m 3 hari. Sarana dan prasarana pengangkutan sampah yang dimiliki oleh DKP Kota Depok, serta jumlah ritasi setiap kendaraan adalah sebagai berikut: 1. Sampah yang diangkut dengan dump truk. Volume dump truk efektif mengangkut sampah sebanyak 10 m 3 . Jumlah dump truk yang dimiliki DKP sebanyak 39 unit. Jumlah transfer depo sebanyak 2 unit. Jumlah TPS di Kota Depok sebanyak 38 unit. Bak sampah 19 unit. Gerobak untuk mengangkut sampah sebanyak 37 unit. Dump truk mengangkut sampah sebanyak 2-3 rithariunit. 2. Sampah yang diangkut dengan arm roll mempunyai volume kontainer sebanyak 6 m 3 , sedangkan volume efektif arm roll sebanyak 8 m 3 . Jumlah kontainer sebanyak 24 unit. Jumlah arm roll yang dimiliki DKP Kota Depok sebanyak 6 unit. Ritasi arm roll untuk mengangkut sampah 2-3rithariunit.

7.3.2.2. Tingkat Pelayanan

Jumlah timbunan sampah yang sudah dikeloladiangkut sebanyak 1.281 m 3 hari atau ekivalen dengan jumlah penduduk 483.396 jiwa. Tingkat pelayanan persampahan untuk total penduduk Kota Depok sebanyak 483.3961.420.480 atau sebanyak 34,03 dengan daerah pelayanan.

7.3.2.3. Pola Pelayanan

Pola pelayanan yang sedang diterapkan di Kota Depok saat ini adalah pola individual langsung, pola komunal langsung, dan pola penyapuan. Pola pelayanan tersebut akan melayani daerah pemukiman, perkantoran, jalan dan pasar.

a. Kawasan Pemukiman

Masyarakat membuang sampah ke TPS pasangan batu bata dan beton dan titik yang ditentukan atau dikumpulkan di suatu tempat tertentu berupa kontainer, selanjutnya sampah-sampah tersebut dipindahkan ke dump truk dan dibuang ke TPA sampah. Di beberapa lokasi Kota Depok masih terdapat tumpukan sampah dan begitu juga di sungai yang mengalir di tengah wilayah perkotaan masih terlihat sampah yang dibuang ke badan sungai tersebut, hal ini karena kurangnya armada pengangkutan sampah serta kesadaran masyarakat terhadap sampah.

b. Kawasan Pasar

Sampah-sampah disapu oleh petugas kebersihan dan dikumpulkan dengan gerobak kemudian dikumpul ke TPSkontainer atau ditumpuk di suatu tempat, selanjutnya sampah-sampah pasar tersebut diangkut dan dibuang langsung ke TPA sampah dengan dump truk dan arm roll.