Seng Zn KEADAAN KUALITAS LINGKUNGAN, SOSIAL, EKONOMI DAN KESEHATAN MASYARAKAT DI SEKITAR KAWASAN

yang mematikan kehidupan akuatik kecuali bakteri culpit. Limbah industri sering menyebabkan kondisi keasaman yang tinggi dari perairan. Tabel 14. Badan air penerima BAP di TPA Cipayung Hasil analisis total disolved solid TDS pada dua lokasi sampel me- nunjukkan di bawah nila i NAB yang diizinkan yaitu 1000 mgl. Hasil pengukuran residu suspensi solid TSS pada dua lokasi sampel masih di bawah NAB yang iizinkan yaitu 400 mgl. Nilai TDS perairan sangat dipengaruhi oleh pelapukan batuan, limpasan dari tanah, dan pengaruh antropogenik berupa limbah domestik dan industri. Bahan-bahan tersuspensi dan terlarut pada perairan alami tidak bersifat racun, akan tetapi jika jumlahnya berlebihan, terutama TSS dapat meningkatkan nilai kekeruhan yang selanjutnya menghambat penetrasi cahaya matahari ke kolom air dan akhirnya berpengaruh pada proses fotosintesis di Parameter Satuan Kriteia Mutu Air PPRI No.282001 Gol. III Lokasi Sampel dan Hasil Uji Lab. Badan Air Penerima Sebelum TPA inlet Badan Air Penerima Sesudah TPA outlet FISIK pH Residu Terlarut TDS Residu Suspensi Solid TSS Suhu KIMIA Nitrat NO 3 - N Nitrit NO 2 - N Oksigen Terlarut DO BOD 5 COD Total fosfat sbg P Minyak dan Lemak Seng Zn Fenol Amonia NH 3 -N Klorida CI Khlorin Bebas Cl 2 Sulfat SO 4 Belerang sbg H 2 S Deterjen MBAS Boron B Arsen As Besi Fe Kobalt Co Barium Ba Selenium Se Sianida CN Air Raksa Hg Kadmium Cd Kromium 6 Cr 6+ Tembaga Cu Timbal Pb Mangan Mn Flourida F - mgliter mgliter C mgliter mg litar mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter mgliter 6.5 - 9 1000 400 ±3 20 0.06 Min.3 6 50 1 1 0.05 0.001 - - 0.03 - 0.002 0.2 1 1 - 0.2 - 0.05 0.02 0.002 0.01 0.05 0.02 0.03 - 1.5 7.29 54 45 27.2 10

1.0 7.25

29.57 42.14

0.04 1 0.06 0.30 0.08 12.80 0.07 2.82 0.001 0.06 0.001 0.0002 3.33 0.001 0.18 0.005 0.02 0.0002 0.002 0.01 0.001 0.01 0.16 0.89 7.22 124 29 25.1 1.82 0.004

7.09 16.68

28.41 0.09

0.21 0.02

0.24 8.30 0.07 1.45 0.001 0.04 0.01 0.0002 1.57 0.001 0.35 0.005 0.01 0.0002 0.001 0.01 0.001 0.01 0.001 0.06 perairan Effendi, 2000. TSS yang mengalir dalam aliran air tanah dapat merusak kehidupan ekosistem di dalam air tersebut. TSS jika bercampur dengan air yang mengandung pembasmi kuman dapat melindungi mikroorganisme dari kuman. Mikroorganisme yang bertahan hidup tersebut dapat mengkontaminasi air Hill, 2004. Sawyer et al. 2003 mengemukakan penentuan TSS penting dalam analisis polusi air. TSS merupakan salah satu variabel utama untuk mengevaluasi kandungan limbah cair domestik dan menentukan efisiensi unit pengolah limbah. Suhu pada dua lokasi pengambilan sampel sudah di atas NAB yaitu 27.2 C dan 25.1 C menurut Kriteria Mutu Air PPRI No. 822001 Gol. III. Menurut Darmono 2001 suhu tinggi akan berpengaruh terhadap organisme yang hidup di dalamnya. Suhu air juga dapat mempengaruhi panjang siklus hidup hewan air, dari telur, larva dan masa kedewasaan. Beberapa fase siklus hidup dapat menjadi lebih cepat pada suhu air yang hangat. Suhu air yang tinggi dapat mempercepat pertumbuhan ikan, akan tetapi tubuh ikan menjadi lemah. Pada suhu yang yang relatif rendah pertumbuhan ikan sedikit lebih lambat, tetapi ikan tetap sehat. Hewan air Daphnia sp dapat berumur sampai 108 hari pada suhu 8 o C, tetapi pada suhu 28 o C umurnya hanya mencapai 29 hari. Umur kutu air Moina sp mencapai 14 hari pada suhu 13 o C tetapi hanya 5 hari pada suhu 31 o C. Suhu yang tinggi berpengaruh terhadap sistem syaraf dan sistem pernapasan, karena terjadinya koagulasi dari protoplasma sel atau menyebabkan tidak aktifnya sistem enzim, sehingga menyebabkan tidak efektifnya sistem enzim, dan menyebabkan kematian. Hasil pengukuran oksigen terlarut DO pada BAP di dua lokasi menunjukkan nilai oksigen terlarut telah di atas NAB yaitu sebesar 7,25 mgl di inlet dan 7,09 mgl di outlet dari kadar DO yang diizinkan sebesar 0,06 mgl menurut Kriteria Mutu Air PPRI Nomor 822001 Gol. III. Tingginya kadar oksigen terlarut DO di BAP disebabkan oleh pengambilan sampel pada siang hari pada saat matahari bersinar terang, sehingga pelepasan oksigen pada saat proses fotosintesis berlangsung secara intensif. Pada lapisan eufotik perairan lebih besar kadar oksigen untuk proses respirasi. Kadar oksigen terlarut bisa melebihi kadar oksigen jenuh saturasi sehingga perairan mengalami supersaturasi.