Jika dibandingkan antara penggunaan lahan eksisting dengan rencana penggunaan lahan menurut RTRW Depok 2010, terlihat bahwa:
a. Pada penggunaan lahan eksisting yang seharusnya menjadi penggunaan lahan sempadan, ternyata saat ini masih digunakan untuk penggunaan
perumahan. b. Penggunaan lahan eksisting situ sebagai kawasan pariwisata, olah raga,
hutan kota, kawasan khusus dan garis sempadan yang mempunyai luas 679 ha. Penggunaan lahan eksisting untuk sawah teknis, non teknis,
tegalan, rumput, tanah kosong yang mempunyai luas 6.079 ha, merupakan penggunaan lahan terbuka hijau tidak dapat dikendalikan
dalam rencana karena merupakan penggunaan lahan milik rakyat, sehingga dalam rencana luasnya dapat berubah pada RTRW 2010,
seluas 4.227 ha.
3.5. Kondisi Demografi
Sebagai Kota yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Negara, Kota Depok sering kali menghadapi berbagai permasalahan perkotaan, termasuk
masalah kependudukan. Sebagai daerah penyangga Kota Jakarta, Kota Depok mendapatkan tekanan migrasi penduduk yang cukup tinggi sebagai akibat dari
meningkatnya jumlah kawasan pemukiman, pendidikan, perdagangan, dan jasa.
3.5.1. Penduduk
Jumlah penduduk Kota Depok pada tahun 2007 mencapai 1.470.002 jiwa, yang terdiri atas laki-laki 761.382 jiwa dan perempuan 708.620 jiwa.
Laju pertumbuhan penduduk Kota Depok tahun 2007 sebanyak 3,43, perbandingan penduduk laki- laki dengan perempuan menunjukkan angka 102.
Kecamatan Cimanggis memiliki jumlah penduduk yang paling banyak jika dibandingkan dengan Kecamatan lain di Kota Depok, yaitu sebanyak
403.037 jiwa, sedangkan Kecamatan dengan penduduk terkecil adalah Ke- camatan Beji yaitu sebanyak 139.888 jiwa.
Pada tahun 2007 kepadatan penduduk di Kota Depok mencapai 7.339 jiwakm
2
. Kecamatan Sukmajaya merupakan Kecamatan terpadat di Kota Depok
dengan tingkat kepadatan 10.033 jiwakm
2
, kemudian Kecamatan Beji dengan tingkat kepadatan 9.782 jiwakm
2
. Kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Sawangan yaitu sebesar 3.634 jiwakm
2
, lebih jelasnya keadaan penduduk dapat dilihat pada Tabel 4 berikut:
Tabel 4. Keadaan penduduk di Kota Depok
No Kecamatan
Jumlah Penduduk Luas Wilayah
Km
2
Kepadatan Penduduk jiwakm
2
1 Sawangan
166.076 45,69
3.634 2
Pancoran Mas 269.144
29,83 9.022
3 Sukmajaya
342.447 34,13
10.033 4
Cimanggis 403.037
53,54 7.527
5 Beji
139.888 14,30
9.782 6
Limo 149.410
22,80 6.553
Kota Depok 1.470.002
200,29 7.339
Sumber: BPS Kota Depok Dalam Angka 2007
3.5.2. Tenaga Kerja Penduduk usia kerja didefinisikan sebagai penduduk yang berumur
10 tahun ke atas. Penduduk usia kerja terdiri atas angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Penduduk yang tergolong angkatan kerja adalah mereka yang
aktif dalam kegiatan ekonomi. Kesempatan kerja memberikan gambaran besarnya tingkat penyerapan pasar kerja, sehingga angkatan kerja yang tidak terserap
dikatagorikan sebagai pengangguran. Dari hasil survei sosial ekonomi nasional 2006 diperoleh gambaran bahwa
pada tahun 2006, penduduk Kota Depok yang bekerja sebanyak 44,63 sedangkan yang menganggur sekitar 9,36. Jadi penduduk Kota Depok yang
tergolong angkatan kerja sebanyak 53,98, sisanya merupakan penduduk bukan angkatan kerja. Penduduk yang bekerja masih didominasi laki-laki laki- laki
63,59 dan perempuan 25,71. Penduduk yang bekerja sebagian besar bekerja di sektor jasa dan perdagangan dengan persentase masing-masing 27,98 dan
26,92. Status pekerjaan didominasi sebagai buruhkaryawanpegawai sebanyak 64,84, kemudian berusaha sendiri 26,79.