2.7. Analisis Kebijakan
Kebijakan adalah peraturan yang sudah lama dirumuskan dan disetujukan untuk dila ksanakan guna mempengaruhi suatu keadaan mempengaruhi
pertumbuhan baik besaran maupun arahnya melingkupi kehidupan masyarakat umum. Kebijakan dihasilkan karena adanya kebutuhan untuk pengaturan sesuai
dengan kewenangan dan lingkup kerangka kebutuhan sosial kelompoknya. Pengaturan tersebut merupakan bentuk intervesi atau aplikasi tindakan umum
yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Ress, 1990. Kebijakan merupakan pengaturan yang sifatnya berlakunya umum, kalau diartikan dengan pengertian
“publik” hal itu akan mencakup upaya pengaturan bagi semua dimensi kegiatan manusia dalam suatu wilayah Tangkilisan, 2004.
Analisis kebijakan adalah suatu bentuk analisis yang menghasilkan dan menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga dapat memberi landasan dari
para pembuat kebijakan dalam membuat keputusan Quade dalam Dunn, 2003. Menurut Anderson dalam Tangkilisan 2004 kebijakan adalah arah tindakan yang
mempunyai maksud yang ditetapkan oleh seorang aktor atau sejumlah aktor dalam mengatasi suatu masalah atau suatu perubahan.
Banyak faktor yang mempengaruhi pembuatan kebijakan Pemerintah. Proses pembentukan kebijakan Pemerintah yang rumit dan sulit harus diantisipasi
sehingga akan mudah dan berhasil sewaktu diimplementasikan. Para pembuat kebijakan harus menentukan identitas permasalahan kebijakan. Mengidentifikasi
masalah yang timbul, kemudian merumuskannya. Perumusan kebijakan Pemerintah, yaitu kegiatan menyusun dan mengembangkan serangkaian tindakan
untuk memecahkan masalah. Analisis kebijakan diambil dari berbagai macam disiplin dan profesi yang
tujuannya bersifat deskriptif, evaluatif, dan prospektif. Analisis kebijakan merupakan sebuah disiplin ilmu sosial terapan dengan menggunakan berbagai
metode penelitian serta argumen untuk menghasilkan dan memindahkan informasi yang ada, sehingga dapat dimanfaatkan ditingkat politik dalam rangka me-
mecahkan masalah-masalah kebijakan Dunn, 2003. Davis et al. 1993 mengatakan bahwa kebijakan bukanlah berdiri sendiri singel decision dalam
proses kebijakan sistem politik, akan tetapi merupakan bagian dari proses antar hubungan, sehingga kebijakan dapat dikatakan sebagai suatu alat Pemerintah
untuk mencapai tujuan dan sasaran. Analisis kebijakan merupakan sejumlah faktor di dalam suatu sistem
kebijakan. Sistem kebijakan policy system merupakan pola institusional yang terdiri atas hubungan timbal balik antara tiga unsur, yaitu kebijakan publik, pelaku
kebijakan, dan lingkungan kebijakan Gambar 2. Sistem kebijakan adalah produk manusia yang subjektif yang diciptakan
melalui pilihan-pilihan yang sadar oleh para pelaku kebijakan. Gambar hubungan tiga elemen penting di dalam suatu sistem kebijakan Dye dalam Dunn, 2003
dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Tiga Elemen Sistem Kebijakan Dyen dalam Dunn, 2003
Kebijakan publik public policies merupakan rangkaian pilihan yang kurang lebih saling berhubungan termasuk keputusan-keputusan untuk tidak
bertindak yang dibuat oleh badan dan Pejabat Pemerintah, yang diformulasikan di dalam berbagai bidang, termasuk lingkungan hidup Dunn, 2003.
Definisi dari masalah kebijakan tergantung pula pada pola keterlibatan pengambil kebijakan yaitu para individu atau kelompok individu yang mempunyai
andil di dalam kebijakan karena mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh keputusan pemerintah Dun, 2003.
Selanjutnya lingkungan kebijakan policy environment yaitu konteks khusus kejadian-kejadian disekelilingi isu kebijakan terjadi, mempengaruhi dan
PELAKU KEBIJAKAN
LINGKUNGAN KEBIJAKAN
KEBIJAKAN PUBLIK