Infrastruktur TPA Cipayung DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN 3.1. Letak, Luas dan Batas Administrasi

Sistem pengolahan leachate dibuat dengan maksud mengurangi zat pencemar dalam leachate, tanpa menggunakan peralatan yang memerlukan investasi tinggi serta pengoperasian dan perawatan yang rumit. Sistem pengolahan yang diterapkan adalah dengan menggunakan kolam stabilisasi yang terdiri atas kolam anaerobik, kolam fakultatif, dan kolam maturasi pematangan. 6. Fasilitas Jalan Jalan satu arah menuju lahan TPA. 7. Fasilitas Alat Berat Pada saat ini Kota Depok mempunyai 2 buah buldozer. 8. Kantor Bangunan yang diperuntukkan sebagai tempat kegiatan petugas TPA. a. Gudang Bangunan yang diperuntukkan untuk menyimpan peralatan dan bahan-bahan untuk pengoperasian TPA. b. Rumah Jaga Berfungsi sebagai tempat petugas jaga yang bertugas mengawasi kegiatan di TPA. c. Tempat cuci mobil Fasilitas penunjang di TPA, berfungsi untuk melakukan pencucian kendaraan operasional angkutan sampah dan juga kendaraan operasional kantor. d. Tempat parkir Suatu area yang dipergunakan untuk memarkirkan kendaraan, baik itu kendaraan operasional kantor maupun kendaraan operasional angkutan sampah.

3.8. Tahap Pengoperasian TPA dengan cara Sanitary Landfill

1. Persiapan

Kegiatan persiapan yang harus dilakukan sebelum TPA dioperasikan antara lain: jalan masuk ke lahan landfill sudah disiapkan, penyiapan rute, arah dan manufer kendaraan, penentuan titik bongkar, penyiapan pembagian lahan pembuangan sampah, kebutuhan tanah penutup, alat berat yang akan dioperasikan dan kolam lindi sudah diaktifkan start-up serta sasaran lain seperti papan nama, rambu-rambu lalu lintas, peringatan, dan tanda bahaya dan perlengkapan kerja sarung tangan, dan masker. a. Jalan masuk ke lahan landfill Jalan masuk ke lahan landfill berfungsi untuk mempermudah pengoperasian alat berat dan truk masuk ke dalam lahan landfill sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan jalan masuk ke area landfill: 1. Kemiringan ram tidak lebih dari 6; 2. Konstruksi bisa menahan beban alat berat; 3. Luas area pembongkaran sampah pada dasar landfill cukup untuk manuver kendaraan. b. Penyiapan rute, arah dan manufer kendaraan Penyiapan rute, arah, dan manufer kendaraan bertujuan agar transportasi kendaraan yang masuk dan keluar TPA dapat berjalan lancar. c. Penentuan titik bongkar Penentuan titik bongkar bertujuan agar proses pembongkaran sampah dari kendaraan pengangkut sampah menjadi lebih teratur dan terarah. Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam menentukan titik bongkar sampah antara lain: 1. Lokasi pembongkaran harus lebih dekat dengan sel yang dioperasikan ujung atau tepi sel; 2. Kendaraan pengangkut sampah diupayakan agar dapat segera mencapai titik bongkar; 3. Lokasi pembongkaran harus dilengkapi dengan papan petunjuk. d. Penyiapan pembagian lahan pembuangan sampah Penentuan batas pembagian lahan sangat diperlukan untuk menata dan memantau pengoper asian TPA dengan baik. Lahan TPA Cipayung dibagi atas