Aspek Partisipasi Masyarakat Sebagai Sub Sistem

Soerjani et al. 2008 mengatakan, dasar-dasar bagi adanya peran serta tersebut adalah: 1 memberi informasi kepada Pemerintah; 2 meningkatkan kesediaan masyarakat untuk menerima keputusan; 3 membantu perlindungan hukum; 4 mendemokratisasikan pengambilan keputusan. Di Kanada telah dikembangkan dengar pendapat umum yang bersifat informal, penduduk secara bebas dan terbuka dapat mengemukakan pendapat dan permasalahan. Di negara Belanda dikenal lembaga inspraak yang merupakan salah satu alat dalam melaksanakan fungsi-fungsi demokrasi. Inspraak merupakan teknik sosial, bukan tujuan dan bukan merupakan substansi dari keputusan-keputusan dari dewan perwakilan rakyat. Sistem mekanisme peran serta masyarakat dapat dilakukan seperti pada Gambar 25. Gambar 25. Sistem mekanisme peran serta masyarakat MENLH dan JICA, 2003

7.5.2 Program Partisipasi Masyarakat

Gani 2007 mengemukakan mutu sumber daya manusia merupakan masalah bagi Pemerintah bersama-sama masyarakat, karena mutulah yang Pengawas MASYARAKAT Pembiayaan Bea jasa pengolahan sampah Pengelola - Reduksi sampah - Pemakaian kembali - Daur ulang Pemisahan - Sampah organik - Sampah anorganik - B3 Pengolah SDM pada pengoperasian dan pemeliharaan : - Armada pengangkutan - Anaerobikbiogas plant - Insinerator - TPA Pemanfaatan Komposting Kegiatan ekonomi - Kerajinan - Daur ulang - Bahan baku produksi Kerja sama dengan dunia usaha Sistem Pengawasan menentukan peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pemberdayaan sumberdaya manusia, masyarakat, birokrasi dan organisasi. Pemberdayaan merupakan upaya peningkatan harkat dan pribadi sumberdaya manusia seutuhnya, dengan upaya mendorong, memotivasi, meningkatkan kesadaran akan potensinya, menciptakan iklim kerja untuk berkembang, memperkuat daya potensi yang dimiliki dengan langkah positif mengembangkannya, penyediaan berbagai masukan, dan membuka akses ke peluang, peningkatan taraf pendidikan, kesehatan, akses terhadap modal, teknologi tepat guna, informasi lapangan kerja dan pasar dengan kelengkapan sarana dan prasarana. Pemberdayaan bukan hanya untuk sumber daya manusia, akan tetapi juga terhadap pranata, sistem dan struktur, pembaruan kelembagaan, penanaman nilai-nilai, peran masyarakat di dalam organisasi, khususnya dalam pengambilan keputusan dan perencanaan, sekaligus pembudayaan demokrasi, pembelaan yang lemah terhadap yang kuat, dan menanggulangi persaingan. Pemberdayaan akan menghasilkan sumber daya manusia yang tidak tergantung kepada pemberian, semakin mandiri dan bertumbuhnya harga diri. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah sangat diperlukan karena dapat mengurangi beban pengelola maka diperlukan suatu program untuk meningkatkan partisipasi masyarakat secara terpadu, teratur dan terus menerus serta bekerjasama dengan organisas i-organisasi yang ada sehingga partisipasi masyarakat dapat diubah dari komponen lingkungan menjadi sub sistem, untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilaksanakan beberapa tindakan: a. Memberikan penerangan tentang pentingnya kebersihan dan pengelolaan persampahan yang dilakukan; b. Melaksanakan pengawasan dan sanksi terhadap pelanggaran peraturan; c. Memberikan contoh cara hidup yang bersih kepada masyarakat. Bentuk peran serta masyarakat yang diharapkan adalah biaya pelaksanaan penanganan sampah. Hal tersebut dilaksanakan dengan menarik retribusi dari masyarakat. Kerjasama dalam teknis penanganan sampah. Kerjasama dinyatakan dengan ikut sertanya masyarakat dalam melaksanakan sebagian dari kegiatan operasi penanganan sampah, misal dalam kegiatan pengumpulan, dan