Peningkatan Efisiensi Usaha Tani

Moh. Nazam, 2011_PSL_SPs_IPB 172 produksi seperti peningkatan pemanfaatan tenaga kerja keluarga, pergirliran varietas, pendauran ulang limbah pertanian, pemanfaatan pupuk organik dari sisa tanaman dan kotoran ternak. Hasil berbagai penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik atau kompos selain dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia sehingga mampu menekan biaya produksi juga dapat memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas lahan. Perbaikan teknologi panen dan pasca panen sangat penting untuk menekan kehilangan hasil akibat tercecer. Berdasarkan data BPS 1996 kehilangan hasil panen di Indonesia mencapai 20,42, dengan rincian: kehilangan saat panen 9,5, perontokan 4,8, penggilingan 2,2, pengeringan 2,1, penyimpanan 1,6 dan pengangkutan 0,2. Hasil penelitian Balai Besar Pasca Panen tahun 2006 menunjukkan angka kehilangan hasil pascapanen padi di lahan irigasi dan tadah hujan berkisar 10,93 – 13,04 Anonim, 2006. Kehilangan hasil panen dapat ditekan melalui penerapan model pengelolaan tanaman padi terpadu PTT, dapat menekan kehilangan hasil rata-rata 2,4 tahun -1 . Sedangkan penerapan panen beregu dapat menekan kehilangan hasil panen sekitar 13,1 - 18,6 menjadi 3,8 Badan Litbang Pertanian, 2005a.

6.3.2. Pemberian Insentif dan Penguatan Kelembagaan

Pemberian insentif dalam bentuk subsidi, bantuan langsung maupun skim kredit dengan bunga rendah sangat strategis untuk mengurangi beban petani dalam menekan biaya usaha tani. Disamping itu upaya meminimumkan biaya transaksi melalui penguatan kelembagaan tani kelompok tani. Perubahan pendapatan petani dari berbagai kebijakan insentif memberikan dampak langsung pada kontribusi pendapatan petani terhadap KHLnya, seperti terlihat pada Tabel 6.4. Tabel 6. 4. Perubahan kontribusi pendapatan usaha tani padi sawah terhadap KHL petani sebagai dampak perubahan kebijakan insentif Kebijakan insentif dan kontribusi pendapatan usaha tani padi sawah terhadap KHL petani Tipologi Lahan Sawah Tanpa SP Dengan SP SP+BBL SP+HPP - Sawah irigasi teknis 63,63 73,49 75,53 85,18 - Sawah irigasi 12 teknis 50,29 56,15 58,07 64,29 - Sawah tadah hujan 22,32 26,82 26,82 31,52 Keterangan : SP subsidi pupuk, BBL bantuan benih langsung, HPP harga pembelian pemerintah dinaikkan 10 Moh. Nazam, 2011_PSL_SPs_IPB 173 Tabel 6.4 memperlihatkan bahwa kebijakan pemerintah secara langsung memberpengaruhi besarnya kontribusi pendapatan usaha tani padi terhadap KHLnya. Jika subsidi pupuk dicabut, maka kontribusi pendapatan terhadap KHL akan menurun 13. Jika bantuan benih disediakan pemerintah, maka kontribusi pendapatan terhadap KHL akan meningkat sekitar 3. Selanjutnya apabila subsidi pupuk tetap dilanjutkan dan harga gabah dinaikkan 10, maka kontribusi pendapatan terhadap KHL petani akan meningkat sebesar 16. Kebijakan harga dasar floor price bertujuan meningkatkan produksi padi dan pendapatan petani melalui jaminan harga gabah yang wajar. Pendekatan yang demikian juga ditempuh negara-negara lain, termasuk yang sudah maju. Pemberdayaan pertanian skala kecil sangat membutuhkan adanya pengembangan infrastruktur pertanian dan perdesaan yang kondusif untuk memperlancar arus distribusi, komunikasi, penyebaran informasi, dan akses pasar. Berbagai studi menyatakan bahwa kelemahan utama pertanian skala kecil adalah tingginya biaya transaksi transaction cost dalam pemasaran input dan output pertanian. Peningkatan akses petani kecil terhadap lembaga perbankan sangat diperlukan. Selama ini kapasitas petani kecil untuk melakukan inovasi maupun mengadopsi teknologi yang lebih maju sangat rendah disebabkan keterbatasan modal. Stigmatisasi kalangan perbankan komersial terhadap pertanian skala kecil sebagai unit usaha penuh risiko dan kurang layak sebagai nasabah penerima kredit harus diubah dan pemerintah berkewajiban menetapkan kebijakan dan program yang dapat mengubah kondisi tersebut.

6.3.3. Peningkatan Nilai Tambah Hasil Pertanian

Peningkatan nilai tambah hasil pertanian dalam sistem produksi padi dapat dilakukan antara lain melalui penjualan hasil dalam bentuk beras bukan dalam bentuk gabah, seperti yang banyak dilakukan oleh petani di wilayah Kabupaten Bima. Petani juga dapat melakukan tunda jual, yakni tidak menjual gabah pada saat sedang panen raya untuk menjaga kestabilan harga, sehingga petani dapat memperoleh harga jual yang wajar.

6.3.4. Penciptaan Lapangan Kerja Baru Off Farm

Peluang kerja dan pendapatan dapat pula diciptakan pada aktivitas off farm, antara lain perbenihan, pembuatan pupuk organik atau kompos, jasa penggilingan padi dan tepung beras, penyewaan tenaga ternak sapi, dagang bakulan dan pengolahan makanan berbahan baku produk pertanian, seperti