Topografi GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
Moh. Nazam, 2011_PSL_SPs_IPB
43 2.755 m dpl di Pulau Sumbawa. Berdasarkan ketinggian wilayah, fisiografi NTB
diklasifikasikan atas datar, landai, bergelombang sampai bergunung. Di Pulau Lombok terdapat jajaran Gunung Rinjani, Mareje, Timanuk, Nangi, Perigi,
Plawangan, dan Baru, sedangkan di Pulau Sumbawa terhampar deretan Gunung Batulanteh, Tukan, Jaran Pusang, SoromandiDonggo, Tambora, Dadu, Pajo dan
Sambi.
3.4. Tanah 3.4.1. Klasifikasi Tanah
Berdasarkan hasil pengamatan tanah di lapangan dan didukung oleh hasil analisis laboratorium, tanah-tanah di wilayah penelitian dapat diklasifikasikan
menurut Soil Taxonomy Soil Survey Staff, 1998 ke dalam lima ordo, yaitu Entisols, Andisols, Inceptisols, Mollisols, dan Vertisols BPTP NTB, 2005.
Entisols
Entisols merupakan
tanah-tanah muda,
yang belum
mempunyai perkembangan profil, dengan susunan horison A-C atau A-C-R, atau A-R. Tanah
ini terbentuk dari bahan aluvium, aluvium-marin, marin, dan volkan. Umumnya terbentuk pada landform dataran, fluvio-marin, dan volkan. Penampang tanah
bervariasi, tekstur lempung berpasir sampai pasir berlempung, dan berlapis-lapis stratified atau berselang seling. Adanya perbedaan tekstur berlapis-lapis
tersebut menunjukkan proses pengendapan dari limpasan sungai yang berulang; sebagian mengandung kerikil di dalam penampang tanah. Warna tanah coklat
tua sampai gelap, drainase buruk sampai cepat, struktur lepas sampai masif, konsistensi gembur dan keras pada kondisi kering. Reaksi tanah umumnya agak
netral pH 7, kadar C organik sangat rendah sampai sedang, kadar P
2
O
5
dan K
2
O potensial sedang sampai tinggi, basa-basa dapat tukar rendah sampai tinggi dan didominasi oleh Ca dan Mg. KTK tanah rendah, tetapi kejenuhan basanya
tinggi. Penggunaan lahan bervariasi. Klasifikasi tanah pada tingkat subgrup termasuk Typic Hydraquents, Typic Endoaquents, Typic Ustifluvents, Typic
Ustipsamments, Lithic Ustorthents, Vitrandic Ustorthents, dan Typic Ustorthents.
Andisols
Andisols merupakan tanah-tanah muda, yang belum sampai sedikit mempunyai perkembangan profil, dengan susunan horison A-C, A-C-R. Tanah ini
terbentuk dari bahan abu volkan debu, pasir, dan kerikil. Umumnya terbentuk
Moh. Nazam, 2011_PSL_SPs_IPB
44 pada landform volkanik. Penampang tanah dangkal sampai dalam, tekstur
lempung berpasir sampai pasir berlempung. Warna tanah coklat tua sampai coklat tua kekuningan, drainase sedang, struktur lepas sampai masif, konsistensi
gembur dan keras pada kondisi kering. Reaksi tanah umumnya netral, kadar C organik sangat rendah sampai sedang, kadar P
2
O
5
dan K
2
O potensial sedang sampai tinggi, basa-basa dapat tukar rendah dan didominasi oleh Ca dan Mg.
KTK tanah rendah sampai sedang, tetapi kejenuhan basanya tinggi. Umumnya Klasifikasi tanah pada tingkat subgrup termasuk Lithic Ustivitrands dan Typic
Ustivitrands.
Inceptisols
Tanah-tanah yang sudah menunjukkan adanya perkembangan profil, dengan susunan horison A-Bw-C pada lahan kering dengan drainase baik, atau
susunan horison A-Bg-C pada lahan basah dengan drainase terhambat. Tanah terbentuk dari berbagai macam bahan induk, yaitu tuf volkan masam, tuf volkan
intermedier andesitik, tufa pasiran, dan granodiorit serta skis. Tanah ini mempunyai penyebaran paling luas, menempati grup landform dataran volkan,
perbukitan volkan, dan dataran tektonik. Tanah dari bahan volkan intermedier berwarna coklat kemerahan, tekstur
lempung berliat sampai liat, penampang dalam, dan struktur cukup baik, konsistensi gembur sampai teguh. Reaksi tanah netral, kadar C dan N organik
sangat rendah sampai sedang, kadar P dan K potensial sedang sampai tinggi. Kadar basa-basa dapat tukar didominasi oleh Ca dan Mg. KTK tanah rendah,
KTK liat rendah sampai tinggi, dan kejenuhan basa tinggi. Pada landform dataran volkan, sifat tanah dipengaruhi oleh bahan
induknya. Tanah penampang cukup dalam, berwarna coklat kekuningan sampai kemerahan, drainase baik, tekstur halus sampai agak halus, konsistensi gembur
sampai teguh, dan reaksi tanah agak masam sampai masam. Tanah diklasifikasikan dalam subgrup: Fluvaquentic Endoaquepts, Typic Endoaquepts,
Typic Halaquepts, Aquic Haplustepts, Fluventic Haplustepts, Lithic Haplustepts, Vitrandic Haplustepts, Vertic Haplustepts, dan Typic Haplustepts.
Mollisols
Mollisols tergolong tanah-tanah yang mempunyai perkembangan profil dengan
susunan horison
ABC dengan
lapisan atas
horison mollic,
memperlihatkan struktur cukup kuat. Tanah berkembang dari bahan induk batuan sedimen batugamping, menempati landform perbukitan Karst volkan dengan
penyebarannya sempit.
Penampang tanah cukup
dalam, warna
coklat