Rancangan Penelitian Cakupan kegiatan penelitian.
Moh. Nazam, 2011_PSL_SPs_IPB
59
Gambar 4.1. Peta Administrasi Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Provinsi NTB berdasarkan karakteristik sosial ekonomi masyarakat yang
dominan berkaitan dengan sistem produksi padi sawah dibagi atas tiga wilayah, yaitu wilayah dengan karakteristik suku Sasak di KabupatenKota se Pulau
Lombok strata 1, wilayah dengan karakteristik suku Sumbawa di Kabupatan Sumbawa dan Sumbawa Barat strata 2, dan wilayah dengan karakteristik suku
Bima di Kabupaten Dompu, Bima dan Kota Bima strata 3. Kabupaten Lombok Tengah terpilih mewakili karakteristik strata 1, Kabupaten Sumbawa Barat terpilih
mewakili karakteristik strata 2 dan Kabupaten Bima terpilih mewakili karakteristik strata 3. Di setiap Kabupaten pewakil ditentukan tiga kelompok tani masing-
masing mewakili tipologi lahan sawah irigasi teknis, setengah teknis dan tadah hujan. Pemilihan lokasi dilakukan dengan multistage stratified random sampling.
Pada setiap kelompok tani dipilih secara acak 15 orang petani sebagai responden, dengan total responden sebanyak 135 orang.
Wilayah Kabupaten Lombok Tengah diwakili oleh kelompok tani “Tunas Ice”, Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, mewakili tipologi lahan sawah
irigasi teknis, kelompok tani “Pancor Tunas Urip”, Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat mewakili tipologi lahan sawah irigasi setengah teknis, dan kelompok tani
“Batur Kuwur”, Desa Kawo, Kecamatan Pujut, mewakili tipologi lahan sawah tadah hujan. Wilayah Kabupaten Sumbawa Barat diwakili oleh kelompok tani
“Jorok Boruk”, Desa Beru, Kecamatan Brang Rea, mewakili tipologi lahan sawah irigasi teknis, kelompok tani “Maju Bersama”, Desa Tapir, Kecamatan Seteluk
Moh. Nazam, 2011_PSL_SPs_IPB
60 mewakili tipologi lahan sawah semi teknis dan kelompok tani “Bunga Mawar”,
Desa Tapir, Kecamatan Seteluk mewakili tipologi lahan sawah tadah hujan. Sedangkan wilayah Kabupaten Bima diwakili oleh kelompok tani “Sendaka Sufu
1” Desa Panggi, Kecamatan Mpunda mewakili tipologi lahan sawah irigasi teknis, kelompok tani “Nggaro Piri” Desa Maria, Kecamatan Wawo, mewakili tipologi
lahan sawah irigasi setengah teknis dan kelompok tani “Doro Ndempa” Desa Maria Utara, Kecamatan Wawo mewakili tipologi lahan sawah tadah hujan.
Dalam penelitian ini yang dimaksud kelompok tani adalah kumpulan petani yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan
dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggotanya Permentan No. 61PermentanOT.140112008. Sedangkan yang dimaksud
petani adalah perorangan warga negara Indonesia beserta keluarganya atau korporasi yang mengelola usaha dibidang pertanian UU No. 16 Tahun 2006.
Yang dimaksud petani dalam penelitian ini adalah petani perorangan yang memiliki dan mengelola atau menggarap lahan usaha tani padi sawah sebagai
sumber pendapatan yang utama.