Letak Geografis GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
Moh. Nazam, 2011_PSL_SPs_IPB
38 Sumbawa. Wilayah terluas adalah Kabupaten Sumbawa, yaitu 6.643,98 ha
32,97 dari luas NTB, diikuti Kabupaten Bima 21,78, Dompu 11,53, Sumbawa Barat 9,17, Lombok Tengah 7,97, Lombok Timur
5,99, Lombok Barat dan Lombok Utara 9,25.
3.2. Kondisi Iklim 3.2.1. Tipe Iklim
Iklim di wilayah Provinsi NTB mendapat pengaruh yang cukup besar dari angin Monsun. Pada Oktober sampai dengan Maret, wilayah ini mendapat
pengaruh Monsun Samudera Pasifik melalui laut Jawa dan Samudera Indonesia. Kedua lautan ini mempengaruhi karakteristik curah hujan di seluruh wilayah
Provinsi NTB, antara lain pola hujan yang tidak seragam, terutama di Pulau Lombok. Tingginya suhu permukaan laut di kedua lautan tersebut mendorong
evaporasi yang intensif dan pembentukan awan pada musim angin barat. Ini membuat curah hujan yang tinggi pada November sampai Februari. Sebaliknya
pada musim angin timur, suhu permukaan laut di Samudera Hindia menurun dan mencapai suhu terendah pada bulan Agustus, menyebabkan terjadinya musim
kering dengan curah hujan yang sangat rendah. Berdasarkan Atlas Sumber Daya Iklim Pertanian Indonesia skala 1 :
1.000.000, wilayah provinsi NTB termasuk ke dalam dua tipe iklim, yaitu tipe iklim kering dan tipe iklim basah Balitkilimat dan Hidrologi, 2003. Sebagian besar
wilayah provinsi NTB termasuk wilayah beriklim kering, sedangkan tipe iklim basah hanya terdapat di sekitar kawasan Gunung Rinjani di Pulau Lombok.