Luas Panen dan Produktivitas
Moh. Nazam, 2011_PSL_SPs_IPB
108 Tabel 5.9 memperlihatkan bahwa luas panen padi sawah sejak tahun
mengalami fluktuasi yang diakibatkan oleh fluktuasi luas baku sawah sebagai resultante dari pencetakan sawah baru dan konversi serta fluktuasi indeks
pertanaman padi sawah. Pada tahun 2001 luas panen padi sawah 290.040 ha, dan pada tahun 2002 berkurang seluas 22.286 ha -7,50; meningkat 1,46
pada tahun 2003, menurun 4,73 pada tahun 2003, turun kembali sebesar 5,42 pada tahun 2004. Pada tahun 2005 terjadi kenaikan dari tahun
sebelumnya sebesar 11,88, menungkat lagi 1,4 pada tahun 2007 dan meningkat lagi 5,8 pada tahun 2008. Secara agregasi laju pertumbuhan luas
panen padi sawah rata-rata dalam delapan tahun terakhir adalah 0,41. Penurunan luas panen tersebut berpengaruh terhadap produksi padi
sawah, meskipun produktivitas padi terus mengalami peningkatan. Penurunan produksi padi terhadap produksi 2001 terjadi pada tahun 2002 sampai dengan
2005, berturut-turut sebesar 97.085 ton 2002; 56.953 ton 2003; 35.795 ton 2004 dan 113.277 ton 2005, sedangkan pada periode 2006-2008 terjadi
peningkatan masing-masing sebesar 43.601 ton 2006, 29.030 ton 2007 dan 176.234 ton 2008.
Luas panen padi ladang pada tahun 2001 tercatat seluas 33.733 ha, meningkat menjadi 53.440 ha pada tahun 2008 dengan laju pertumbuhan rata-
rata sebesar 7,3 tahun
-1
. Produktivitas padi ladang pada tahun 2001 adalah 23,13 kwha
-1
meningkat menjadi 36,19 kwha
-1
pada tahun 2008 dengan laju peningkatan rata-rata sebesar 1,63 tahun
-1
. Peningkatan luas panen dan produktivitas memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan
produksi. Secara lebih rinci perkembangan luas panen, produktivitas dan produksi padi ladang di NTB periode 2001-2008, disajikan pada Tabel 5.10.
Tabel 5.10. Perkembangan luas panen, produktivitas dan produksi padi ladang di NTB 2001 – 2008.
Tahun Luas panen
ha Rata-rata
produktivitas kwha Produksi
ton 2001
33.733 23,13
78.036 2002
36.215 23,80
86.189 2003
40.647 24,19
98.328 2004
48.533 25,03
121.486 2005
37.988 26,35
100.080 2006
47.823 26,76
127.961 2007
42.435 27,40
116.251 2008
53.440 36,19
193.379
Sumber: BPS NTB 2001-2008.
Moh. Nazam, 2011_PSL_SPs_IPB
109 Tabel 5.10 memperlihatkan bahwa luas panen padi ladang terus
mengalami peningkatan yang signifikan, kecuali pada tahun 2005 dan 2007 terjadi penurunan luas panen yang sangat drastis berturut-turut sebesar 21,73
dan 11,27 yang berakibat terjadinya penurunan produksi sebesar 21.406 ton 17,62 pada tahun 2005 dan 11.710 ton 9,15 tahun 2007. Peningkatan
luas panen yang sangat tinggi terjadi pada tahun 2008 yang diikuti peningkatan produktivitas sebesar 8,79 kwha
-1
, sehingga berdampak pada peningkatan produksi sebesar 77.128 ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kontribusi produksi padi sawah terhadap produksi padi regional NTB masih cukup tinggi yaitu rata-rata di atas 90. Perkembangan kontribusi produksi padi
sawah terhadap total produksi padi NTB, ditunjukkan pada Tabel 5.11. Tabel 5.11. Produksi padi sawah dan ladang dan kontribusi produksi padi sawah
terhadap total produksi padi NTB Produksi padi
sawah Produksi padi
ladang Total produksi
padi NTB Tahun
…………………………ton………………………….. Kontribusi
produksi padi sawah
2001 1.381.066
78.036 1.461.103
94,52 2002
1.283.981 86.189
1.372.172 93,57
2003 1.324.113
98.328 1.424.444
92,96 2004
1.345.271 121.486
1.468.761 91,59
2005 1.267.789
100.080 1.369.874
92,55 2006
1.424.667 127.961
1.554.634 91,64
2007 1.410.096
116.251 1.528.354
92,26 2008
1.557.300 193.379
1.752.687 88,85
Sumber: BPS NTB, 2001-2008 diolah 2010.
Tabel 5.11 menunjukkan bahwa kontribusi produksi padi sawah terhadap produksi padi NTB periode 2001-2008 rata-rata 92,22 dan cenderung semakin
menurun sebagai akibat dari laju pertumbuhan produksi padi sawah lebih rendah daripada pertumbuhan produksi padi ladang. Pertumbuhan produksi padi sawah
yang lebih lambat disebabkan pertumbuhan luas panen dan produktivitas padi sawah yang relatif stagnan masing-masing 0,39 tahun
-1
dan 1,17 tahun
-1
. Sebaliknya pertumbuhan luas panen maupun produktivitas padi ladang
dalam periode yang sama relatif lebih cepat masing-masing 7,3 tahun
-1
dan 1,63 tahun
-1
. Pelandaian produktivitas padi sawah diduga terjadi karena sudah mendekati potensi hasil varietas, penurunan kualitas lahan akibat degradasi dan
variabilitas iklim Sumarno, 2006. Pertumbuhan luas panen padi sawah yang lebih lambat juga dipengaruhi oleh meningkatnya penggunaan lahan sawah
untuk usaha tani komoditas lain, seperti tembakau, bawang merah, dan lain-lain.
Moh. Nazam, 2011_PSL_SPs_IPB
110 Apabila ditinjau dari rasio produksi padi terhadap jumlah penduduk periode
2001-2008 menunjukkan bahwa produksi padi NTB rata-rata 362 kg kapita
-1
tahun
-1
, dengan tingkat pertumbuhan yang masih positif 1,16 kapita
-1
tahun
-1
.