BNI
501
are in Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated 51. KREDIT KELOLAAN lanjutan
51. CHANNELING LOANS continued
Jumlah kredit yang dikelola oleh BNI atas nama Pemerintah tersebut pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Following is the outstanding balance of loans administered by BNI on behalf of the Government
as of December 31, 2011 and 2010:
2011 2010
Sektor Sector
Perindustrian 2.410.215
2.527.584 Manufacturing
Listrik, gas dan air 1.454.373
1.755.093 Electricity, gas and water
Konstruksi 737.463
736.904 Construction
Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehouse and
dan komunikasi 231.581
255.830 communications
Pertanian 34.678
48.863 Agriculture
Perdagangan, restoran dan hotel 4.977
45.364 Trading, restaurant and hotel
Jasa pelayanan sosial 2.942
3.074 Social services
Jasa dunia usaha 1.706
5.907 Business services
Pertambangan -
18 Mining
Lain-lain 46.976
49.789 Others
Total 4.924.911
5.428.426 Total
52. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI
52. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan PSAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan DSAK dan relevan
untuk BNI dan Entitas Anak yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards SFAS which
were issued by the Financial Accounting Standards Board DSAK and are relevant to the BNI and
Subsidiaries, effective on or after January 1, 2012:
a. PSAK No. 18 Revisi 2010, “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”,
mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta
sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 Revisi 2010,
“Imbalan Kerja”. a. SFAS No. 18 Revised 2010, “Accounting and
Reporting by Retirement Benefit Plans”, establishes the accounting and reporting by
the plan to all participants as a group. This Standard complements PSAK No. 24 Revised
2010, “Employee Benefits”.
b. PSAK No. 24 Revisi 2010, “Imbalan Kerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan
imbalan kerja. b. SFAS No. 24 Revised 2010, “Employee
Benefits”, establishes the accounting and disclosures for employee benefits.
c. PSAK No. 34 Revisi 2010, “Akuntansi Kontrak Konstruksi”, mengatur perlakuan
akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi.
c. SFAS No. 34 Revised 2010, “Accounting for Construction Contracts”, prescribes the
accounting treatment of revenue and costs associated with construction contracts.
BNI
502
are in Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated 52. PERNYATAAN
STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN YANG DIREVISI lanjutan 52.
REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS continued
d. PSAK No. 46 Revisi 2010, “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi
untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk
pemulihan penyelesaian jumlah tercatat aset liabilitas di masa depan yang diakui pada
laporan posisi keuangan; serta transaksi- transaksi dan kejadian-kejadian lain pada
periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
d. SFAS No. 46 Revised 2010, “Accounting for Income Taxes”, prescribes the accounting
treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the
future recovery settlement of the carrying amount of assets liabilities that are
recognized in the statement of financial position; and transactions and other events of
the current period that are recognized in the financial statements.
e. PSAK No. 50 Revisi 2010, “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip
penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset
keuangan dan liabilitas keuangan. e. SFAS No. 50 Revised 2010, “Financial
Instruments: Presentation”, establishes the principles for presenting financial instruments
as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
f. PSAK No. 53 Revisi 2010, “Pembayaran Berbasis Saham”, mengatur pelaporan
keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.
f. SFAS No. 53 Revised 2010, “Share-based Payment”, specifies the financial reporting by
an entity when it undertakes a share-based payment transaction.
g. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan
dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi
signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya
risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode
dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko
tersebut. g. SFAS No. 60, “Financial Instruments:
Disclosures”, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the
significance of financial instruments for financial position and performance; and the
nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed
during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages
those risks.
h. PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”,
diterapkan untuk akuntansi, dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan
pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah.
h. SFAS No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government
Assistance”, applies in the accounting for, and in the disclosures of, government grants and in
the disclosures of other forms of government assistance.
i. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan
jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK
No. 24 Revisi 2010, “Imbalan Kerja”. i.
ISAK No. 15, “SFAS No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Requirements and their Interaction”, provides guidance on how to assess the limit on the
amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK
No. 24 Revised 2010, ”Employee Benefits”.
BNI
503
are in Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated 52. PERNYATAAN
STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN YANG DIREVISI lanjutan 52.
REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS continued
j. ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada
Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”, menetapkan bantuan pemerintah kepada
entitas yang memenuhi definisi hibah pemerintah dalam PSAK No. 61, “Akuntansi
Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, bahkan jika tidak ada
persyaratan yang secara spesifik terkait dengan aktivitas operasi entitas selain
persyaratan untuk beroperasi pada daerah atau sektor industri tertentu.
j. ISAK No. 18, “Government Assistance-No
Specific Relation to Operating Activities”, prescribes government grants to entities that
meet the definition of government grants in SFAS No. 61, “Accounting for Government
Grants and Disclosures of Government Assistance”, even if there are no conditions
specifically relating to the operating activities of the entity other than the requirement to
operate in certain regions or industry sectors.
k. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para
Pemegang Saham”, membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi
pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau
pemegang sahamnya. k. ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in the
Tax Status of an Entity or its Shareholders”, prescribes how an entity should account for
the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its
shareholders.
Bank dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari Standar yang direvisi tersebut dan
belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.
The Bank and its Subsidiaries are presently evaluating and have not yet determined the effects
of these revised Standards on their consolidated financial statements.
53. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 53. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION