BNI
46
Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi DPLK, Operasi Departemen Kustodian, Evaluasi
Kinerja dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System
BI S4 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Penetapan KAP
tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku.
2. Pemberian Kredit Selama tahun 2011 Dewan Komisaris telah
menyampaikan saran dan pendapat berkenaan keputusan Direksi untuk memberikan fasilitas
kredit kepada debitur dengan besar maksimum fasilitas masing-masing di atas Rp 750 miliar
kepada 30 debitur, terdiri dari 11 perusahaan BUMN dan 19 perusahaan swasta. Selain itu
dengan pertimbangan bahwa Direksi telah melakukan kajian dan memberikan usulan melalui
proses yang sesuai dengan ketentuan, Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan atas
penyediaan dana kepada 19 pihak terkait, yang terdiri dari 2 debitur institusi dan 17 debitur
perorangan.
3. Program Pengganti Management Employee Stock Option Program MESOP
Sebagai tindaklanjut Keputusan Agenda 4 RUPS Tahunan PT Bank Negara Indonesia Persero
Tbk tanggal 18 Mei 2011 yang menetapkan “memberikan wewenang dan kuasa kepada
Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A
Dwiwarna untuk menetapkan remunerasi yang terdiri dari gajihonorarium, tunjangan dan program
insentif pengganti stock option serta tantiem Direksi dan Dewan Komisaris”, Dewan Komisaris
telah menyampaikan usulan untuk memberikan insentif jangka panjang berupa Program Pengganti
MESOP kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna BNI Menteri Negara BUMN.
Secara prinsip, Menteri Negara BUMN menyetujui usulan untuk memberikan insentif Program
Pengganti MESOP tersebut kepada Direksi dan pejabat senior BNI sebagai bentuk apresiasi atas
pencapaian kinerja perusahaan serta meningkatkan nilai perusahaan. Alokasi pemberian program
dilaksanakan selama tiga tahun.
4. Organisasi dan Sumber Daya Manusia Pelaksanaan Program BNI Reformasi 1.0 yang
diluncurkan oleh Direksi pada akhir tahun 2009 secara umum dinilai cukup baik namun dalam
beberapa hal masih perlu upaya perbaikan dan penyempurnaan. Untuk mengantisipasi potensi
kendala yang mungkin timbul di masa yang Community Development Program, Financial
Statement and Investment Portfolio Report of DPLK, Custodian Department Operation,
Performance Evaluation and Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System BI S4 for
the financial year ended 31 December 2011. The appointment of KAP has been done in accordance
of the procedure and prevailing laws.
2. Credit Disbursement Throughout 2011, the Board of Commissioners
advised and provided its opinion regarding decisions by the Board of Directors to extend loan
facilities to debtors with individual loan facility value of more than Rp 750 billion to 30 debtors,
comprising of 11 State-Owned Companies and 19 private companies. In addition, with the
consideration that the Board of Directors has conducted review and granted approvals through
process in accordance with the provisions, the Board of Commissioners has given its approval
for the extension of funding to 19 related parties, comprising 2 institutional debtors and 17 individual
debtors.
3. Management Employee Stock Option Program MESOP Replacement Program
As a follow-up on the Resolution of Agenda 4 of the Annual GMS of PT Bank Negara Indonesia
Persero Tbk on 18 May 2011, regarding “the granting of authority and power of attorney to the
Board of Commissioners, after prior approval of Series A Dwiwarna share holder, to determine the
remuneration comprising salarieshonorarium, benefits and incentive program in lieu of stock
option as well as tantiem for the Board of Directors and Board of Commissioners”, the Board
of Commissioners has submitted its proposal for long-term incentive in replacement of the MESOP
program, to the Series A Dwiwarna shareholder of BNI State Minister of SOE.
In principle, the State Minister of SOE has approved the incentive program in replacement of
MESOP to the Directors and senior executives of BNI as appreciation for improved performance and
value of the Bank. The program allocation is to be implemented in a three-year period.
4. Organization and Human Resources Generally, the implementation of BNI Reformasi
1.0 Program launched by the Board of Directors at then end of 2009 is viewed as good enough,
however some aspects still need to be improved and enhanced. To anticipate potential constraints
that may occur in the future, BNI Reformasi 1.0
BNI
47
akan datang, Program BNI Reformasi 1.0 perlu dievaluasi secara rutin dan berkelanjutan serta
disosialisasikan secara baik. Disamping itu, Direksi perlu mengupayakan minimalisasi dampak
pelaksanaan program tersebut terhadap stabilitas operasional Bank sehingga proses pencapaian
target bisnis tetap dapat berjalan dengan lancar.
Kualitas Sumber Daya Manusia perlu ditingkatkan melalui pelaksanaan program-program pelatihan
yang efektif dan kompeten yang disesuaikan dengan kebutuhan karyawan. Program pelatihan
tersebut hendaknya mampu pula meminimalisasi moral hazard
sehingga insan BNI dapat menjadi profesional yang memiliki kompetensi dan
integritas yang tinggi.
5. Persetujuan Rencana Bisnis Bank RBB dan Laporan Pengawasan Realisasi RBB
Dewan Komisaris bersama-sama dengan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
Remunerasi Nominasi senantiasa memantau manajemen dan melakukan penilaian secara
seksama atas kinerja Perseroan berdasarkan Rencana Bisnis Bank dan Corporate Plan yang telah
ditetapkan.
Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap rencana bisnis Bank, Dewan Komisaris
telah melakukan kajian dan memberikan persetujuan atas Rencana Bisnis Bank Tahun
2012-2014 yang diajukan oleh Direksi pada bulan Oktober 2011. Selain itu Dewan Komisaris
telah pula menyampaikan Laporan Pengawasan Pelaksanaan Rencana Bisnis Bank untuk periode
Semester II Tahun 2010 di bulan Februari 2011 dan Pelaksanaan Rencana Bisnis Bank Semester
I Tahun 2011 di bulan Agustus 2011, kepada Bank Indonesia.
Demikian gambaran ringkas Laporan Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun 2011.
Program needs to be evaluated routinely and sustainably as well as well socialized. In addition,
the Board of Directors needs to minimize the impact of the implementation of such program
to the stability of the Bank’s operational so that the process to attain business targets may run
smoothly.
The quality of human resources has to be improved through the implementation of effective and
competent training programs adjusted to the needs of the employees. Such training program shall be
able to improve or minimize moral hazard so that a BNI individual can be a competent professional
with high integrity.
5. BNI Business Plan RBB and RBB Supervision Report