BNI
162
Tugas dan tanggung jawab Sub Komite Kebijakan Kredit antara lain memberikan masukan kepada
Direksi dalam rangka penyusunan Kebijakan Perkreditan Bank KPB, terutama yang berkaitan
dengan perumusan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan, mengawasi agar KPB dapat diterapkan
dan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten serta merumuskan pemecahan apabila terdapat
hambatankendala dalam penerapan KPB.
Tugas dan tanggung jawab Sub Komite Asset Liability antara lain menetapkan tujuan dan
sasaran Asset Liability Management ALMA BNI serta merumuskan kebijakan dan strategi yang
diperlukan, memberikan petunjuk pengelolaan aset dan kewajiban BNI.
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit manajemen risiko
Kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen risiko tertuang dalam Pedoman Penerapan
Manajemen Risiko secara umum, yang kemudian dijabarkan ke dalam kebijakan dan prosedur 8
delapan jenis risiko yaitu Risiko Kredit, Pasar, Likuiditas, Operasional, Hukum, Stratejik,
Kepatuhan dan Reputasi.
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian, serta sistem
informasi Manajemen Risiko Proses manajemen risiko yang dilakukan mencakup
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian, serta sistem informasi Manajemen
Risiko yang terintegrasi untuk seluruh 8 delapan jenis risiko yang dihadapi bank.
4. Sistem Pengendalian Intern yang komprehensif
Sistem Pengendalian Intern mencakup three lines of defense
yang dilakukan oleh risk taking unit, risk control unit
, dan risk assurance unit untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur
manajemen risiko telah memadai dan penerapan manajemen risiko telah sesuai dengan kebijakan
dan prosedur yang berlaku serta memverifikasi kecukupan dan akurasi informasi yang disampaikan.
Sistem Pengendalian Intern yang efektif membutuhkan three lines of defense yang
independen, namun saling melengkapi, terkoordinasi dan terjalin komunikasi yang baik
antar line of defense.
The duties and responsibilities of Credit Policy
Committee, among others, are to give input to the Board of Directors in relation with the
arrangement of Bank Credit Policy, mainly to the formulation of the prudential principle in credit,
conducting supervision so the Bank Credit Policy may be implemented and conducted consequently
and consistently as well as formulating the solution should there be any constraint in the
implementation of Bank Credit Policy.
The duties and responsibilities of Asset Liability Committee, among others are to determine
the purpose and objective of Asset Liability Management ALMA of BNI as well as formulating
the required policy and strategy, give direction on the management of BNI’s asset and liability.
2. Adequacy of policy, procedure and determination of risk management limit
The adequacy of policy and procedure of risk management is made in the form of Risk
Management Implementation Guidance, that is further described to the policy and procedure of
8 eight types of risk which are Credit, Market, Liquidity, Operational, Legal, Strategic, Compliance
and Reputation Risk.
3. Adequacy of identification, measurement, supervision and control processes, as well as
Risk Management information system Risk management process covers identification,
measurement, supervision and control, as well as Risk Management information system integrated
for the whole 8 eight risks encountered by the Bank.
4. Comprehensive Internal Control System
Internal Control System covers three lines of defense done by risk taking unit, risk control unit,
and risk assurance unit to ensure that the risk management procedure and risk are sufficient
and the implementation of risk management is in accordance with the prevailing policy and
procedures as well as verifying the adequacy and accuracy of the submitted information.
An effective Internal Control System requires three lines of defense that are independent but also
complement each other, well coordinated and with excellent communication between each line of
defense.
BNI
Functional Review
Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance
Corporate Data
163
Dalam pelaksanaannya perlu dilakukan alignment antara business strategy goal dengan risk strategy
appetite , sebagaimana secara umum tergambar
dalam Kerangka Manajemen Risiko sebagai berikut:
Goals
Business Strategy Goals Risk Strategy and Appetite
Alignment
Risk Operating Model
Information Technology People Risk Culture
Governance Process
Policy Tools
Method
Proses Manajemen Risiko di BNI
Proses Manajemen Risiko yang dilakukan BNI mencakup identifikasi, pengukuran, pemantauan dan
pelaporan serta pengendalian risiko terhadap seluruh faktor-faktor risiko yang bersifat material.
Dalam proses manajemen risiko, Bank mengidentifikasi risiko untuk mengenali karakteristik
risiko yang melekat pada bisnis produk dan kegiatan usaha dan selanjutnya menghitung tingkat risiko
terkait berdasarkan pendekatan yang ditetapkan oleh regulator. Atas dasar perhitungan tersebut akan
dilakukan pemantauan risiko secara berkelanjutan yang dituangkan dalam bentuk laporan Manajemen
Risiko sebagai dasar pengambilan keputusan oleh Manajemen.
Efektivitas proses Manajemen Risiko ditentukan oleh 4 empat building blocks penerapan Manajemen
Risiko BNI sebagai berikut:
BUDAYA RISIKO RISK CULTURE
Perangkat Metode Tools Systems
Kebijakan Prosedur Policies Standards
Tata Kelola Organisasi Governance Organization
Front, Middle
Back Office
Proses Processes
Manajemen Risiko Risk Management
An alignment between business strategy and goals with risk strategy and appetite needs to be done in
the implementation, as generally described in the following Risk Management Framework:
Risk Management Process in BNI
Risk Management Process in BNI covers identification, measurement, supervision and
reporting as well as risk control to all material risk factors.
In the risk management process, the Bank identifies the risk to recognize the characteristic of the risk
adhered to the business products and business activities and further calculate the level of related risk
based on the approach determined by the regulator. On the basis of that calculation, a risk supervision will
be conducted continuously and made in the form of a Risk Management report as a basis to the decision
making by the Management.
The effectiveness of Risk Management process is determined by the following 4 four building blocks of
BNI’s Risk Management implementation:
BNI
164 Struktur Organisasi dan Sumber Daya
Manusia
Pengelolaan risiko BNI dilakukan oleh beberapa Divisi terkait yaitu Divisi Enterprise Risk Management ERM
sebagai pengelola risiko secara bankwide, dan Unit Policy Governance PGV sebagai pengelola kebijakan
perkreditan. Sedangkan untuk pengelola risiko secara harian dilakukan oleh masing-masing unit bisnis dan
Divisi Business Risk BNR. Selain itu, BNI memiliki Satuan Pengawas Intern SPI dan Divisi Kepatuhan
Quality assurance sebagai unit pengendali risiko.
Menyadari pentingnya pemahaman dan kompetensi Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan penerapan
Manajemen Risiko yang efektif, salah satu strategi yang dilakukan BNI adalah pengembangan budaya
risiko. Pengembangan budaya risiko diterapkan kepada segenap pegawai dengan tujuan memberikan
pemahaman yang memadai mengenai faktor-faktor risiko yang terkait dengan pekerjaanfungsi sehari-hari
masing-masing pegawai.
Pemahaman ini dikembangkan melalui berbagai program pelatihan meliputi Program Sertifikasi
Manajemen Risiko baik yang diselenggarakan oleh lembaga nasional maupun internasional Financial
Risk Manager
dan program pelatihan manajemen risiko internal BNI yang secara langsung maupun tidak
langsung akan meningkatkan budaya risiko pegawai. Cara lainnya untuk meningkatkan pemahaman
pegawai yaitu dengan pemberian informasi mengenai manajemen risiko pada pertemuan rutin pegawai dan
penyampaian informasi mengenai manajemen risiko melalui web internal BNI.
Pengelolaan Masing-masing Risiko
1. Risiko Kredit