289 Tabel 47. Hubungan Keterkaitan Kinerja Sektor Pertanian dengan Kinerja
Agroindustri
NTI Guncangan Periode S.E.
GDPA TKA XA IMA WP NTI NTO DSA 1 0.1057
9.66 0.30
2.36 0.89
2.78 84.01 0.00
0.00 5 0.1441
8.27 0.45
7.61 3.71
9.94 58.64 0.19
0.48 10 0.1769
11.71 1.36
8.87 5.25 10.82 49.92
0.59 0.81
20 0.2244 12.74
1.42 11.50 7.16 12.03 41.72
0.67 1.03
30 0.2618 13.70
1.55 12.45 7.94 12.57 38.19
0.65 1.11
40 0.2945 14.16
1.56 13.05 8.34 13.00 36.24
0.64 1.13
50 0.3239 14.46
1.58 13.44 8.62 13.26 34.97
0.64 1.14
60 0.3507 14.67
1.59 13.72 8.81 13.44 34.07
0.64 1.15
NTO Guncangan Periode S.E.
GDPA TKA XA IMA WP NTI NTO DSA 1 0.0774
6.39 0.19
6.50 1.58
7.02 71.08 7.24
0.00 5 0.1068
4.90 0.14 14.93
5.41 10.71 48.89 4.25
0.50 10 0.1300
6.95 0.78 15.13
7.27 11.66 43.21 3.45
0.68 20 0.1621
7.35 0.85 18.04
9.27 12.15 37.05 2.75
0.75 30 0.1870
7.83 0.97 19.25 10.30 12.51 34.40
2.37 0.59
40 0.2092 8.03
1.00 20.02 10.86 12.82 32.93 2.16
0.48 50 0.2292
8.16 1.01 20.54 11.24 13.01 31.94
2.02 0.40
60 0.2475 8.26
1.02 20.91 11.52 13.14 31.24 1.91
0.35
DSA Guncangan Periode S.E.
GDPA TKA XA IMA WP NTI NTO DSA 1 0.2351
12.07 0.01
3.11 0.86
0.01 0.54
0.06 83.34
5 0.3421 14.58
0.21 10.81 1.50
0.88 5.95
0.80 49.83
10 0.4142 10.50
0.60 13.54 4.00
0.87 8.49
1.08 44.57
20 0.5175 8.60
0.78 17.42 5.79
0.88 8.85
1.46 40.93
30 0.5985 7.61
0.82 19.20 6.64
0.75 9.12
1.56 39.60
40 0.6697 7.02
0.80 20.24 7.16
0.65 9.29
1.62 38.88
50 0.7340 6.61
0.79 20.95 7.52
0.59 9.42
1.66 38.39
60 0.7931 6.32
0.78 21.46 7.77
0.54 9.51
1.69 38.02
Keterangan: Periode = triwulan,
S.E. = Standard Error,
TKA = Tenaga Kerja Pertanian, NTI
= Nilai Tambah Input, XA
= Ekspor Produk Pertanian, NTO
= Nilai Tambah Output, IMA = Impor Produk Pertanian, dan
DSA = Daya Saing Agroindustri,
WP = Kesejahteraan Petani.
GDPA = PDB Pertanian,
290 7.77, dan PDB pertanian sebesar 6.32. Berarti, variabilitas daya saing dalam
jangka panjang dijelaskan oleh guncangan variabel kinerja sektor pertanian yaitu: ekspor, impor produk pertanian, dan PDB petanian.
Dari uraian di atas sebagaimana disajikan pada Tabel 48, variabel kinerja sektor pertanian yang efektifberperan besar dalam mempengaruhi variabilitas
kinerja agroindustri di Indonesia adalah: PDB pertanian, ekspor produk pertanian, dan impor produk pertanian.
Tabel 48. Rangkuman Peran Guncangan Kinerja Sektor Pertanian terhadap Variabilitas Kinerja Agroindustri dalam Jangka Panjang
Sumber Guncangan dari Kinerja Sektor Pertanian Variabilitas
Kinerja Agroindustri
GDPA TKA XA IMA WP NTI
14.67 1
1.59 5
13.72 2
8.81 4
13.44 3
NTO 8.26
4
1.02 5
20.91 1
11.52 3
13.14 2
DSA 6.32
3
0.78 4
21.46 1
7.77 2
0.54 5
Kesimpulan Efektif - Efektif
Efektif -
Keterangan: Peran guncangan besar berdasarkan nilai FEVD jangka panjang atau nilai rata-rata di atas 1 dan atau lebih besar jika diperbandingkan
dengan variabel lainnya. Angka dalam kurung menunjukkan ranking besar peran guncangan. Efektif ditentukan berdasarkan frekuensi peran
guncangan yang besar, semakin banyak frekuensinya maka variabel kebijakan fiskal tersebut efektif.
Sumber: Analisis Tabel 47
Peningkatan PDB pertanian berarti meningkatkan kesejahteraan petani. Kondisi tersebut akan memampukan petani dalam akumulasi kapital sehingga dapat
menggerakkan industri pertanian sebagaimana hasil studi Martin and Warr 1992, 1993 untuk negara berkembang dan Rozelle and Swinnen 2004.
291 Ekspor dan impor menentukan neraca perdagangan. Semakin membaiknya
neraca perdagangan surplus berarti memberi multiplier pada kegiatan sekunder industri pertanian sebagaimana hasil studi ADB, SEAMEO SEARCA, Crescent,
CASER and Ministry of Agriculture RI 2005. Dalam kasus Indonesia, hal itu terjadi jika didorong perubahan pola ekspor dari produksi primer menjadi produk
olahan pertanian, perubahan impor pertanian dari impor olahan hasil pertanian menjadi impor barang modal untuk produksi sekunderindustri pertanian.
Disamping itu dengan semaksimal mungkin menghindarkan pengembangan industri pertanian yang mempunyai ketergantung bahan dasar dari impor.
Besaran dalam persen peran guncangan dari kinerja sektor pertanian dalam mempengaruhi variabilitas kinerja agroindustri relatif besar. Maknanya
adalah terdapat keterkaitan yang kuaterat terutama unsur kinerja sektor pertanian yang efektif dalam mempengaruhimendorong kinerja agroindustri meskipun
dorongan tersebut direspon lemah sebagaimana temuan pada Bagian 8.4.1. di Tabel 46.