286 pengolahan produk pertanian, meskipun belum bisa meningkatkan daya saing
agroindustri. Hal itu sejalan dengan hasil analisis data pada Bab VI bahwa daya saing agroindustri menurun terutama setelah krisis moneter tahun 1997 pada situasi
kesejahteraan petani meningkat hampir 2 dua kali dari keseimbangan sebelumnya. Hasil studi Rozelle and Swinnen 2004 juga menemukan bahwa akumulasi modal
petani cermin kesejahteraan menumbuhkan industri pertanian.
.024
Keterangan: Skala absis adalah triwulan Gambar 61. Respon shocks pada Kesejahteraan Petani WP terhadap Nilai
Tambah Input NTI, Nilai Tambah Output NTO dan Daya Saing Agroindustri DSA
Dari uraian di atas sebagaimana disajikan pada Tabel 46, respon kinerja agroindustri atas guncangan kinerja sektor pertanian mencapai keseimbangan rata-
rata pada triwulan ke 28.92 atau 7 tahun. Kinerja sektor pertanian yang cenderung
.004 .008
.012 .016
.020 .024
.028 .032
10 20
30 40
50 60
a. R
e sp
on Ter
ha da
p NTI
.004 .008
.012 .016
.020
10 20
30 40
50 60
b . Re
sp on
Te rh
ad ap
NTO
-.03 .02
-.02 -.01
.00 .01
10 20
30 40
50 60
c. R
e spon
Ter h
ad ap
D S
A
Response to Cholesky One S.D. Innovations of W P
287 meningkatkan kinerja agroindustri dalam jangka panjang adalah: ekspor produk
pertanian dan kesejahteraan petani. Dapat dikatakan bahwa, ekspor produk pertanian akan menarik pull kinerja agroindustri terutama jika struktur ekspor
semakin dominan pada produk olahan pertanian. Sedangkan kesejahteraan petani sebagai faktor pendorong push peningkatan kinerja agroindustri. Semakin
meningkat kesejahteraan petani akan meningkatkan kemampuan akumulasi kapital petani yang akan mendorong kegiatan industri pertanian, sebagaimana ditemukan
dalam studi Rozelle and Swinnen 2004. Besaran respon dalam persen secara keseluruhan relatif kecil; berarti
bahwa respon kinerja agrondustri atas guncangan kinerja sektor pertanian relatif lemah kurang responsif.
Tabel 46. Respon Dinamik Kinerja Agroindustri atas Guncangan Kinerja Sektor Pertanian
Respon dari Kinerja Agroindustri Guncangan Perubahan
Kinerja Pertanian NTI NTO DSA Kecenderungan
Respon Dinamik
GDPA: Jangka Pendek 3.28
1.96 8.17
Turun Jangka Panjang
1.70 0.88
2.03 Turun
Konvergen 29
25 21
25 TKA: Jangka Pendek
0.58 0.34
0.17 Turun
Jangka Panjang 0.55
0.31 0.81
Turun Konvergen
34 38
34 35.3
XA : Jangka Pendek 1.62
1.97 4.15
Naik Jangka Panjang
1.66 1.41
4.74 Naik
Konvergen 36
30 27
31 IMA: Jangka Pendek
1.00 0.97
2.19 Turun
Jangka Panjang 1.34
1.07 2.90
Turun Konvergen
20 30
28 26
WP: Jangka Pendek 1.76
2.05 0.25
Naik Jangka Panjang
1.62 1.10
0.49 Naik
Konvergen 24
27 31
27.3 Keterangan: Satuan konvergensi adalah triwulan. Angka dalam kurung negatif,
menunjukkan respon penurunan. Kecenderungan turun dan naik berdasarkan frekuensi respon turun atau naik yang paling banyak.
288
8.4.2. Kinerja Sektor Pertanian yang Efektif Mempengaruhi Kinerja Agroindustri
Sebagaimana disajikan pada Tabel 47, variabilitas nilai tambah input agroindustri dalam jangka pendek triwulan ke 1 dijelaskan oleh guncangan PDB
pertanian sebesar 9.66, ekspor pertanian sebesar 2.36 dan kesejahteraan petani sebesar 2.78. Dalam jangka panjang triwulan ke 60 variabilitas nilai tambah
input dijelaskan oleh guncangan kinerja sektor pertanian, yang paling besar dari PDB pertanian sebesar sebesar 14.67, kemudian ekspor pertanian sebesar 13.72,
kesejahteraan petani sebesar 13.44, impor produk pertanian sebesar 8.81, dan tenaga kerja pertanian sebesar 1.59. Berarti, variabilitas nilai tambah input dalam
jangka panjang dijelaskan oleh guncangan semua variabel kinerja sektor pertanian. Variabilitas nilai tambah output agroindustri dalam jangka pendek triwulan
ke 1 dijelaskan oleh guncangan kesejahteraan petani sebesar 7.02, ekspor pertanian sebesar 6.50, PDB pertanian sebesar 6.39, dan impor pertanian
sebesar 1.58. Dalam jangka panjang triwulan ke 60 variabilitas nilai tambah output dijelaskan oleh guncangan kinerja sektor pertanian, yang paling besar dari
ekspor pertanian sebesar 20.91, kesejahteraan petani sebesar 13.14, impor pertanian sebesar 11.52, PDB pertanian sebesar 8.26 dan penyerapan tenaga
kerja pertanian sebesar 1.02. Berarti, variabilitas nilai tambah output dalam jangka panjang dijelaskan oleh guncangan semua variabel kinerja sektor pertanian.
Variabilitas daya saing agroindustri dalam jangka pendek triwulan ke 1 dijelaskan oleh guncangan PDB pertanian sebesar 12.07, dan ekspor pertanian
sebesar 3.11. Dalam jangka panjang triwulan ke 60 variabilitas daya saing agroindustri dijelaskan oleh guncangan kinerja sektor pertanian, yang paling besar
dari ekspor produk pertanian sebesar 21.46, impor produk pertanian sebesar
289 Tabel 47. Hubungan Keterkaitan Kinerja Sektor Pertanian dengan Kinerja
Agroindustri
NTI Guncangan Periode S.E.
GDPA TKA XA IMA WP NTI NTO DSA 1 0.1057
9.66 0.30
2.36 0.89
2.78 84.01 0.00
0.00 5 0.1441
8.27 0.45
7.61 3.71
9.94 58.64 0.19
0.48 10 0.1769
11.71 1.36
8.87 5.25 10.82 49.92
0.59 0.81
20 0.2244 12.74
1.42 11.50 7.16 12.03 41.72
0.67 1.03
30 0.2618 13.70
1.55 12.45 7.94 12.57 38.19
0.65 1.11
40 0.2945 14.16
1.56 13.05 8.34 13.00 36.24
0.64 1.13
50 0.3239 14.46
1.58 13.44 8.62 13.26 34.97
0.64 1.14
60 0.3507 14.67
1.59 13.72 8.81 13.44 34.07
0.64 1.15
NTO Guncangan Periode S.E.
GDPA TKA XA IMA WP NTI NTO DSA 1 0.0774
6.39 0.19
6.50 1.58
7.02 71.08 7.24
0.00 5 0.1068
4.90 0.14 14.93
5.41 10.71 48.89 4.25
0.50 10 0.1300
6.95 0.78 15.13
7.27 11.66 43.21 3.45
0.68 20 0.1621
7.35 0.85 18.04
9.27 12.15 37.05 2.75
0.75 30 0.1870
7.83 0.97 19.25 10.30 12.51 34.40
2.37 0.59
40 0.2092 8.03
1.00 20.02 10.86 12.82 32.93 2.16
0.48 50 0.2292
8.16 1.01 20.54 11.24 13.01 31.94
2.02 0.40
60 0.2475 8.26
1.02 20.91 11.52 13.14 31.24 1.91
0.35
DSA Guncangan Periode S.E.
GDPA TKA XA IMA WP NTI NTO DSA 1 0.2351
12.07 0.01
3.11 0.86
0.01 0.54
0.06 83.34
5 0.3421 14.58
0.21 10.81 1.50
0.88 5.95
0.80 49.83
10 0.4142 10.50
0.60 13.54 4.00
0.87 8.49
1.08 44.57
20 0.5175 8.60
0.78 17.42 5.79
0.88 8.85
1.46 40.93
30 0.5985 7.61
0.82 19.20 6.64
0.75 9.12
1.56 39.60
40 0.6697 7.02
0.80 20.24 7.16
0.65 9.29
1.62 38.88
50 0.7340 6.61
0.79 20.95 7.52
0.59 9.42
1.66 38.39
60 0.7931 6.32
0.78 21.46 7.77
0.54 9.51
1.69 38.02
Keterangan: Periode = triwulan,
S.E. = Standard Error,
TKA = Tenaga Kerja Pertanian, NTI
= Nilai Tambah Input, XA
= Ekspor Produk Pertanian, NTO
= Nilai Tambah Output, IMA = Impor Produk Pertanian, dan
DSA = Daya Saing Agroindustri,
WP = Kesejahteraan Petani.
GDPA = PDB Pertanian,