Nilai Tambah Output Agroindustri

221 Tabel 35. Pertumbuhan Nilai Tambah Output Industri Petanian di Asia Tahun KawasanNegara 2001 2002 2003 2004 2005 Asia Tengah: Armenia 4.2 22.9 27.6 7.2 7.4 Azerbaijan 12.3 17.4 19.2 19.2 19.7 Kazakhstan 13.5 10.4 9.1 10.1 4.6 Kyrgyz Republic 5.1 -8.3 11.7 3.2 -9.7 Tajikistan 7.8 12 4.9 - - Uzbekistan 2.7 3.4 2.8 5.4 4.2 Asia Timur: China, Peoples Rep. of 8.4 9.8 12.7 11.1 11.4 Hong Kong, China -4.2 -3.6 -5.1 -2.7 -0.8 Korea, Rep. of 3.1 6.4 6.1 9 5.6 Mongolia 15.5 3.8 4.8 15 -0.9 Taipei,Cnina -7.5 5.9 3.8 8.7 5.2 Asia Selatan: Afghanistan - - 11.9 32.4 16.5 Bangladesh 7.4 6.5 7.3 7.6 8.4 Bhutan 13.1 14.4 8.8 12.7 12 India 2.7 7 7.6 8.6 9 Maldives 8.1 10.4 8.3 5 - Nepal 3.2 -2.9 3.3 1.1 1.4 Pakistan 3.6 2.6 4.7 12 10.2 Sri Lanka -2.1 1 5.5 5.4 6.1 Asia Tenggara: Cambodia 11.2 17.3 11.9 16.1 8.5 Indonesia

2.7 4.4

3.8 3.7 4.3

Lao Peoples Dem. Rep. 10.1 10.1 11.5 12.5 13 Malaysia -3.8 4.3 7.1 7.9 3.9 Myanmar 21.8 35 20.7 - - Philippines -2.5 3.9 3.6 5.2 5.3 Singapore -9 4 1.1 10.5 7.8 Thailand 1.7 7.1 9.5 8 5.7 Vietnam 10.4 9.5 10.5 10.2 10.6 Pacific: Cook Islands 13.3 -0.3 16.2 14.1 - Fiji Islands 9.1 2.9 5.1 4.5 - Kiribati 25.8 -4.9 -1.1 1.8 - Palau, Rep. of 6.3 -5 0.5 .- - Papua New Guinea 5 -10.2 2.7 2.8 - Samoa 12.1 -1.9 6.5 6 - Solomon Islands -17.4 4 4.5 6 - Timor-Leste 18.5 -3.4 -4.9 2.2 - Tonga 1.2 5 2.4 -1 - Tuvalu 10.3 6.5 - - - Vanuatu -4.6 -5.9 -3.2 3.5 3.4 Keterangan: Sel kosong, tidak tersedia data Sumber: ADB 2006 Asian Development Outlook 2006 222 cenderung menurun hingga tahun 2005. Keadaan ini relatif seragam untuk negara- negara kawasan Asia Tenggara juga sebagian besar di Asia lainnya. 6.2.3. Daya Saing Agroindustri Daya saing agroindustri Indonesia sejak tahun 1970 meningkat diatas 1. Menurut Lall and Rao 1993 termasuk dalam continuing comparative advantage, namun pertumbuhannya menurun sampai pertengahan periode 1986-90 dari 134.9 menjadi 48.67. Peningkatan drastis sampai pertengahan periode 1991- 95. Pada saat krisis tahun 1997, penurunan nilai dan pertumbuhannya masih terjadi bahkan lebih rendah dibandingkan dengan penurunan sebelumnya dari 250.78 menjadi negatif 61.60 berlangsung sampai tahun 2005 meskipun mulai tahun 2000 mengalami sedikit pertumbuhan. Selengkapnya disajikan pada Gambar 38. Artinya, krisis ekonomi telah menurunkan nilai dan pertumbuhan daya saing agroindustri. Sumber: Analisis data dari BPS 1970-2006, FAO 2007, dan United Nations 2007 Lampiran 1 Gambar 38. Daya Saing Agroindustri -100.00 -50.00 0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00 Tahun P er sen 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 In d eks Pertumbuhan 134.09 48.67 -0.70 250.78 -61.60 -42.76 RCA Indeks 0.84 1.96 2.92 2.89 10.16 3.90 2.23 1970-1975 1976-1980 1981-1985 1986-1990 1991-1995 1996-2000 2001-2005