Badan Kerjasama Antar-Desa Tata Cara Kerjasama

TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 217

E. Badan Kerjasama Antar-Desa

Dalam melaksanakan kerjasama antar-Desa ini, jika dibutuhkan dapat membentuk lembagabadan kerjasama antar-Desa yang pembentukannya diatur melalui Peraturan Bersama Kepala Desa. Untuk pelayanan usaha antar-Desa, dapat dibentuk BUM Desa yang kepemilikannya dimiliki oleh dua Desa atau lebih yang melakukan kerjasama. Badan kerja Desa terdiri dari: a. Pemerintah Desa; b. Anggota Badan Permusyawaratan Desa; c. Lembaga Kemasyarakatan Desa; d. Lembaga Desa lainnya; e. Tokoh masyarakat dengan mempertimbangkan keadilan gender PP Nomor 43 Tahun 2014. Dalam menjalankan perannya dalam mendorong kerjasama antar-Desa, BKAD mempunyai tugas pokok, sebagai berikut : a. Membantu Kepala Desa dalam merumuskan rencana dan program kerjasama dengan desa lain; b. Membatu secara langsung pengelolaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama Desa dengan Desa lain; c. Lembaga yang melaksanakan kerjasama Antar-Desa; d. Memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban pelaksanaan Kerjasama Desa kepada masyarakat melalui Badan Permusyawaratan Desa. Sedangkan fungsi pokok Badan Kerjasama Antar-Desa, diantaranya: a. Perumusan rencana kerjasama Desa dengan Desa lain danatau pihak ketiga; b. Persiapan bahan rancangan peraturan bersama kerjasama Desa dengan Desa lain; c. Penjabaran peraturan bersama kerjasama dengan Desa lain dalam program dan rancangan kerja Badan Kerjasama Antar-Desa BKAD; d. Pelaksanaan program dan rencana kerja; e. Penanganan masalah yang ditimbulkan akibat dari kerjasama dengan Desa lain; f. Pelestarian, pengamanan dan pengembangan aset danatau hasil dari kerjasama dengan Desa lain; g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kerjasama dengan Desa lain.

F. Tata Cara Kerjasama

Badan Kerjasama Antar Desa BKAD dibentuk melalui Musyawarah Desa. Berdasarkan berita acara Musyawarah Desa, selanjutnya hasil Musyawarah ditetapkan dalam TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 218 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Keputusan Bersama Kepala Desa. Keputusan Kepala Desa tentang pembentukan dan penetapan anggota BKAD disampaikan kepada Camat sebagai laporan. BKAD berkedudukan sebagai lembaga yang akan menjalankan kerjasama antar-Desa. BKAD sebagai lembaga yang melaksanakan kerjasama Antar-Desa. Rencana Kerjasama Desa dibahas dalam Rapat Musyawarah Desa dan dipimpin langsung oleh Kepala Desa. Hasil pembahasan Kerjasama Desa menjadi acuan Kepala Desa dan atau Badan Kerjasama Desa dalam melakukan Kerjasama Desa. Rencana Kerjasama Desa membahas antara lain: a. Ruang lingkup kerjasama; b. Bidang Kerjasama; c. Tata cara dan ketentuan pelaksanaan kerjasama; d. Jangka waktu; e. Hak dan kewajiban; f. Pembiayaan; g. Penyelesaian perselisihan; h. Lain-lain ketentuan yang diperlukan. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Kerjasama antar-Desa diatur dengan Peraturan Daerah KabupatenKota yang mengacu pada Undang-undang Desa. Peraturan Daerah KabupatenKota, sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut: a. ruang lingkup; b. maksud dan tujuan; c. tugas dan tanggung jawab; d. pelaksanaan; e. penyelesaian perselisihan; f. jangka waktu; g. bentuk kerjasama; h. force majeur ; i. pembiayaan.

G. Keanggotaan