Latar Belakang Bidang Teknis

TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 231 SPB 8.1 Lembar Informasi Sistem Informasi Desa SID

A. Latar Belakang

Nawacita ke-3 pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam negara kesatuan, merupakan political will menjalankan amanah UU No 6 Tahun 2014, untuk selanjutnya dalam rangka kewenangan pembinaan dalam rangka urusan desa telah di keluarkan Peraturan Presiden No 11 Tahun 2015 dan Peraturan Presiden No 12 Tahun 2015, Urusan tentang Pemerintah Desa di bawah koordinasi Kementerian Dalam Negeri dan Urusan Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Msyarakat Desa di bawah koordinasi Kementerian Desa, Transmigrasi dan PDT. Desa mendapatkan Hak Dana Desa sebagaimana UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa dan aturan turunannya PP 60 Tahun 2014 yang direvisi dengan PP No 22 tahun 2015, PP No 43 Tahun 2014 dan di revisi menjadi PP 47 Tahun 2015. Dampak pengelolaan Dana Desa, Desa berkewajiban untuk bertanggungjawab dalam pengelolaannya, desa dituntut untuk akuntable, bersih dan transparan. Hal ini juga sesuai dengan amanat UU No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik. Lebih jauh, secara khusus Pasal 82 dan 86 UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa mengisyaratkan untuk pelaporan anggaran desa dapat diakses oleh siapa saja dan dari mana saja. Mengacu pada Pasal 86 UU Desa, Sistem Informasi Desa dikembangkan oleh Pemerintah KabupatenKota. Pendekatan dalam skala yang lebih kecil ini dibandingkan dengan nasional, bertujuan untuk memperkecil hilangnya kewenangan lokal berskala desa akibat penyeragaman di tingkat nasional. Tujuan dari pengaturan skala kewajiban penyediaan Sistem Informasi Desa dalam lingkup Kabupaten juga bertujuan untuk menjaga prinsip rekognisi dan subsidiaritas yang menjadi prinsip UU Desa. Pemerintah Daerah KabupatenKota berkewajiban untuk mengembangkan Sistem Informasi Desa dan Pembangunan Kawasan pasal 86 ayat 3. Kewajiban ini melekat pada KabupatenKota, bukan pada pemerintah di tingkat nasional pusat. Sistem informasi desa juga mengandung maksud bukan sebatas aplikasi, melainkan perangkat keras, perangkat lunak aplikasi, jaringan dan sumber daya manusia. Sistem TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 232 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Informasi Desa mengandalkan adanya bisnis proses yang jelas, tanpa mengenyamping- kan jenis-jenis data dan informasi yang bersifat atau mengandung kewenangan lokal berskala desa. Penegasan pentingnya sumber daya manusia sebagai bagian dari Sistem Informasi Desa menunjukkan kewajiban pada pihak KabupatenKota untuk memberikan pendampingan dan penguatan atas tata kelola informasi dan data pembangunan di tingkat desa. Sistem informasi desa mengandung data desa, data pembangunan desa, kawasan desa dan informasi lain yang berkaitan dengan pembangunan desa. Informasi berkaitan dengan pembangunan kawasan perdesaan juga wajib disediakan oleh pemerintah di tingkat KabupatenKota. Informasi-informasi ini dibuka menjadi data atau informasi publik yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

B. Memahami Sistem Informasi Desa