Latar belakang Pengertian Proses Penyusunan Naskah Akademik
A. Latar belakang
Lahirnya Undang-undang Desa No 6 tahun 2014 menimbulkan kembali harapan yang hampir pudar. Dalam implementasi Undang-undang Desa ini membutuhkan keseriusan semua pihak agar bisa berjalan dengan baik, khususnya Peran Pendamping Desa. Kemampuan Pendamping Desa untuk melakukan supervisi akan menentukan arah pembangunan desa di masa depan. Pengawasan supervisi merupakan bagian akhir dari siklus fungsi manajemen. Pengawasan mengandung tugas untuk mengendalikan suatu proses atau laju suatu alur aktivitas, kegiatan atau pelaksanaan tugas. Mengendalikan dapat artikan menahan suatu kegiatan dalam proses atau tahapan apabila terdapat indikasi kesalahan atau penyimpangan agar segera dapat dihentikan sejenak untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan lebih lanjut. Tetapi apabila suatu proses ternyata terjadi kesalahan atau penyimpangan agar segera dilakukan tindakan koreksi atau perbaikan. Menjadi supervisor membutuhkan keahlian khusus, kalau tidak apa yang telah direncanakan tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.B. Pengertian
istilah supervisi menurut asal usul etimologi, bentuk perkataannya morfologi, maupun isi yang terkandung dalam perkataan itu semantik. Secara morfologis, supervisi berasal dari dua kata bahasa Inggris, yaitu super dan vision. Super berarti diatas dan vision berarti melihat, masih serumpun dengan inspeksi, pemeriksaan dan pengawasan, dan penilikan, dalam arti kegiatan yang dilakukan oleh atasan – orang yang berposisi diatas, pimpinan – terhadap hal-hal yang ada dibawahnya. Supervisi merupakan kegiatan pengawasan tetapi sifatnya lebih humanis, manusiawi. Kegiatan supervise bukan mencari-cari kesalahan tetapi lebih banyak mengandung unsur pembinnaan, agar kondisi pekerjaan yang sedang disupervisi dapat diketahui kekurangannya bukan semata-mata kesalahannya untuk dapat diberitahu bagian yang perlu diperbaiki. Secara sematik, Supervisi pendamping adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi kehidupan masyarakat pada TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 78 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat umumnya dan peningkatan mutu program pembangunan dan pemberdayaan pada khususnya. Secara Etimologi, supervisi diambil dalam perkataan bahasa Inggris “Supervision” artinya pengawasan di bidang pembangunan dan pemberdayaan. Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor. Dalam program pemberdayaan, maka supervisi dilakukan oleh pimpinan atau penyelia kepada timnya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian supervisi Pendamping Desa adalah upaya sistematis yang dilakukan oleh TAPM kepada tenaga Pendamping Desa agar mampu menjalankan tugas dan fungsinya membina secara kontinu kelompok dampingannya, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, dalam memperbaiki proses fasilitasi, menstimulir, menyeleksi pertumbuhan dan perkembangan kelompok bimbingannya dan merevisi tujuan, program, metode, dan evaluasi. Supervisi merupakan kegiatan pengawalan atau pembinaan yang dimaksudkan untuk meluruskan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan agar sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan dan menentukan tindakan koreksi yang perlu diambil bila terjadi penyimpangan dalam proses yang sedang berjalan; Monitoring adalah kegiatan pemantauan yang dilakukan untuk memastikan apakah input atau sumberdaya yang tersedia telah optimal dimanfaatkan dan apakah kegiatan yang dilaksanakan telah menghasilkan output, outcome, benefit dan impact yang diharapkan. Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan dengan menggunakan indikator-indikator tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi ini dilakukan secara sistematik dan obyektif serta terdiri dari evaluasi sebelum kegiatan dimulai, saat kegiatan berlangsung, dan sesudah kegiatan selesai.C. Tujuan
Parts
» Modul pratugas tenaga ahli pemberdayaan masyarakat 2017
» Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa TA-PMD
» Tenaga Ahli Infrastruktur Desa TA-ID
» Tenaga Ahli Pembangunan Partisipatif TA-PP
» Tenaga Ahli Pemberdayaan Ekonomi Desa TA-PED
» Tenaga Ahli Pengembangan Teknologi Tepat Guna TA-TTG
» Latar Belakang Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar TA-PSD
» Paradigama Desa Lama dan Desa Baru
» Desa Maju, Kuat, Mandiri dan Demokratis
» Desa sebagai suatu Kesatuan Pemerintahan dan Masyarakat
» Desa Sebagai Masyarakat Berpemerintahan
» Pengertian Demokrasi Desa Kedaulatan, Kewenangan dan Prakarsa Lokal
» Prespektif Demokrasi Desa Demokrasi Lokal Demokrasi Desa
» Desa sebagai Arena Demokrasi
» Prinsip Demokrasi Desa Kedaulatan, Kewenangan dan Prakarsa Lokal
» Lembaga Demokrasi Desa Kedaulatan, Kewenangan dan Prakarsa Lokal
» Pengertian Kepemimpinan Desa Kedaulatan, Kewenangan dan Prakarsa Lokal
» Variabel Pemerintahan dalam Kepemimpinan Desa Fungsi Kepemimpinan Desa
» Tipe Kepemimpinan Desa Kedaulatan, Kewenangan dan Prakarsa Lokal
» Kepemimpinan dalam Musyawarah Desa
» Kepemimpinan dalam Pemerintahan Desa
» Membangun Kepemimpinan di Desa
» Pengertian Kewenangan Desa Kedaulatan, Kewenangan dan Prakarsa Lokal
» Hubungan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Kewenangan Desa
» Perbedaan Kewenangan Desa Sebelum dan Sesudah Undang-Undang Desa
» Tataurutan Perundang-Undangan di Indonesia
» Hirarki Peraturan Perundang-Undangan Kewenangan Desa meliputi:
» Produk Hukum Daerah Perencanaan
» Penyusunan Produk Hukum Bersifat Penetapan Pengesahan, Penomoran, Pengundangan dan Autentifikasi
» Partisipasi Masyarakat Latar Belakang
» Judul Kata pengantar Daftar isi terdiri dari: Daftar pustaka Produk Hukum Daerah
» Produk Hukum Pusat Modul pratugas tenaga ahli pemberdayaan masyarakat 2017
» Latar Belakang Identifikasi Isu dan Masalah
» Identifikasi Dasar Hukum Legal Baseline Penyusunan Naskah Akademik
» Substansi Naskah Akademik Modul pratugas tenaga ahli pemberdayaan masyarakat 2017
» Format Naskah Akademik Modul pratugas tenaga ahli pemberdayaan masyarakat 2017
» Prosedur Penyusunan Peraturan Daerah
» Mekananisme Pengawasan Daerah Proses Penyusunan Naskah Akademik
» Latar belakang Pengertian Proses Penyusunan Naskah Akademik
» Tujuan Proses Penyusunan Naskah Akademik
» Sasaran Prinsip-Prinsip Proses Penyusunan Naskah Akademik
» Ruang Lingkup Proses Penyusunan Naskah Akademik
» Rapat Koordinasi Studi Kelompok antarpendamping
» Diskusi Terbatas Workshop Modul pratugas tenaga ahli pemberdayaan masyarakat 2017
» Teknik Kunjungan Lapang Observasi Percakapan Pribadi
» Intervisitasi Seleksi Sumber Pembelajaran Menilai Diri Sendiri Self Evaluation
» Diskusi Panel Seminar Simposium Demonstrasi
» Kelemahan Mekanisme Modul pratugas tenaga ahli pemberdayaan masyarakat 2017
» Siklus Penilaian Kinerja Sistem Penilaian Kinerja
» Manajemen dan Administrasi Penilaian Kinerja Pihak yang Dinilai
» Penutup Latar Belakang Aspek Penilaian
» Berjenjang Berkelanjutan Komprehensif Implementatif
» Bimbingan Tugas Bimbingan Karir
» Bimbingan Sosial Coaching Modul pratugas tenaga ahli pemberdayaan masyarakat 2017
» Counseling Modul pratugas tenaga ahli pemberdayaan masyarakat 2017
» Arah Keberdayaan Masyarakat Mentoring
» Dimensi dan Tingkat Keberdayaan
» Tipologi Keberdayaan Masyarakat Mentoring
» Kemandirian Masyarakat Indeks Desa Membangun dan Keberdayaan Masyarakat
» Latar Belakang Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
» Pemberdayaan Masyarakat dan Pendampingan
» Latar Belakang Model Aksi Sosial Social Action Model
» Kedudukan Desa dalam Pembangunan Daerah
» Kedudukan dan Kewenangan Desa
» Pembangunan Desa dalam Sistem Pembangunan Nasional
» Sinergi Pembangunan Pusat, Daerah dan Desa
» Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
» Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
» Tugas Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
» Tiga Pilar Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
» Pemberdayaan Masyarakat Desa PMD
» Infrastruktur Desa ID Model Aksi Sosial Social Action Model
» Pembangunan Partisipatif PP Model Aksi Sosial Social Action Model
» Sistem Perencanaan Pembangunan Model Aksi Sosial Social Action Model
» Konsep Penyelarasan Model Aksi Sosial Social Action Model
» Musyawarah Rencana Pembangunan Model Aksi Sosial Social Action Model
» Restrukturisasi Program dan Kegiatan
» Penerapan Anggaran Terpadu Unified Budget
» Latar Belakang Pengertian Integrasi Program
» Manfaat Integrasi Program Model Aksi Sosial Social Action Model
» Ruang Lingkup Integrasi Program Pengintegrasian dalam Forum SKPD
» Keselarasan Rencana Pembangunan Daerah
» Sinkronisasi Kebutuhan Pelayanan Publik Sinkronisasi Program Kewilayahan
» Pengertian Pembangunan Kawasan Perdesaan
» Pengusulan Kawasan Perdesaan Penetapan dan perencanaan kawasan Perdesaan
» Pembiayaan Pembangunan Kawasan Perdesaan Pelaporan dan Evaluasi Pembangunan Kawasan Perdesaan
» Kelembagaan TKPKP untuk Pembangunan Kawasan Perdesaan
» Pendanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan Pembinaan Pembangunan Kawasan Perdesaan Pendahuluan
» Memeratakan Pembangunan Model Aksi Sosial Social Action Model
» Memperkuat Desa Model Aksi Sosial Social Action Model
» Memberdayakan Masyarakat Model Aksi Sosial Social Action Model
» Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan Dasar Hukum Pembangunan Kawasan Perdesaan
» Arah Pembangunan Kawasan Perdesaan Ruang Lingkup Pembangunan Kawasan Perdesaan
» Kewenangan Pembangunan Kawasan Perdesaan
» Inisiatif Pembangunan Kawasan Strategi Dasar Pengembangan Kawasan
» Penataan Ruang Kawasan Perdesaan
» Peningkatan Daya Saing Kawasan Perdesaan
» Pendahuluan Tujuan Pendampingan Kawasan Perdesaan
» Bidang Tugas Pendamping Model Aksi Sosial Social Action Model
» Latar Belakang Tujuan Prinsip-Prinsip
» Badan Kerjasama Antar-Desa Tata Cara Kerjasama
» Keanggotaan Pembiayaan Bidang Teknis
» Berakhirnya Kerjasama dan Penyelesaian Perselisihan
» Latar Belakang Peran Pendamping Desa
» Kerjasama dengan Pihak Ketiga untuk Pembangunan dan Pemberdayaan
» Fasilitasi Kemitraan dengan Pihak Ketiga
» Pendekatan Kemitraan Tiga Pihak
» Latar Belakang Bidang Teknis
» Memahami Sistem Informasi Desa
» Maksud dan Tujuan Sistem Informasi Desa Prinsip-Prinisp Pengembangan Sistem Informasi Desa
» Manfaat Sistem Informasi Desa
» Penerapan Sistem Informasi Desa Latar Belakang
» Ruang Lingkup Manfaat Bidang Teknis
» Kelemahan Model e-government Bidang Teknis
» Data dan Informasi Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi
» Tatakelola Domain dan Portal
» Pembiayaan Evaluasi Pengertian Bidang Teknis
» Tujuan Sasaran Manfaat Bidang Teknis
» Tahapan Analisis Kebutuhan Pengembangan Kapasitas
» Instrumen Pengumpul Informasi dan Data
» Analisis Kinerja Analisis Tugas
» Studi Kompetensi Modul pratugas tenaga ahli pemberdayaan masyarakat 2017
» Latar Belakang Survei Kebutuhan Pelatihan
» Tingkatan Pengembangan Kapasitas Survei Kebutuhan Pelatihan
» Pola Kerja Pengembangan Kapasitas
» Kompetensi Pendamping Desa Survei Kebutuhan Pelatihan
» Berorietasi pada Kualitas Layanan
» Pemberdayaan Pendamping Survei Kebutuhan Pelatihan
» Pola Pengembangan Kapasitas Pendamping
» Pengertian Pembelajaran Mikro Survei Kebutuhan Pelatihan
Show more