Latar Belakang Tujuan Prinsip-Prinsip

TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 215 SPB 7.1 Lembar Informasi Kerjasama Antar-Desa dalam Pelaksanaan Undang-Undang Desa

A. Latar Belakang

Kerjasama Antar Desa merupakan suatu rangkaian kegiatan bersama antar Desa dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Badan Kerjasama Antar Desa merupakan kelembagaan kerjasama antar-Desa yang menjalankan fungsi kerjasama desa dengan desa lain. Kerja sama antar-Desa diatur dalam Undang-Undang Desa dan peraturan-peraturan turunannya. Desa dapat mengadakan kerja sama dengan Desa lain danatau kerja sama dengan pihak ketiga. Kerja sama antar Desa meliputi: a. Pengembangan usaha bersama yang dimiliki oleh Desa untuk mencapai nilai ekonomi yang berdaya saing; b. Kegiatan kemasyarakatan, pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat antar-Desa; danatau c. Bidang keamanan dan ketertiban. Kerja sama antar Desa dituangkan dalam Peraturan Bersama Kepala Desa melalui kerjasama Desa dengan Desa dalam 1 satu Kecamatan; dan Desa dengan Desa di lain Kecamatan dalam satu KabupatenKota.

B. Tujuan

Secara umum kerjasama antar-Desa dilakukan untuk mempercepat dan meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa. Kerjasama dengan pihak ketiga dimusyawarahkan dalam Musyawarah Desa. Kerjasama antar-Desa bertujuan: a. mengelola, melindungi dan melestarikan aset Desa beserta hasil dari kerjasama antar-Desa berbasis pemberdayaan masyarakat; b. menjalankan kerjasama Desa dengan Desa lain; TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 216 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat c. meningkatkan kepentingan Desa dengan Desa lain dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat; dan d. sebagai wadah kerjasama yang representatif mewakili masyarakat dalam pengambilan keputusan pembangunan di tingkat Kecamatan.

C. Prinsip-Prinsip

a. Rekognisi yaitu pengakuan terhadap hak asal usul Desa b. Kebersamaan; c. Kegotongroyongan; d. Partisipasif; e. Demokratis; f. Kesetaraan; g. Pemberdayaan; h. Berkelanjutan; dan i. Akuntabilitas. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup kerjasama desa dan kerjasama antar-Desa dimaksudkan untuk mempercepat dan meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa. Kerjasama dengan pihak ketiga dimusyawarahkan dalam musyawarah desa. Kerjasama antar-Desa dengan pihak ketiga dapat dilakukan dalam bidang: a. peningkatan perekonomian masyarakat desa; b. peningkatan pelayanan pendidikan; c. kesehatan; d. sosial budaya; e. ketentraman dan ketertiban; f. pemanfaatan sumber daya alam dan teknologi tepat guna dengan memperhatikan; g. kelestarian lingkungan; h. tenaga kerja; i. pekerjaan umum; j. batas desa; dan k. lain-lain kerjasama yang menjadi kewenangan Desa. TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 217

E. Badan Kerjasama Antar-Desa