TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
44
| Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan. Berdasarkan ketentuan ini, jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia adalah sebagai berikut:
a.
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b.
UUPerppu; c.
Peraturan Pemerintah; d.
Peraturan Presiden; e.
Peraturan Daerah. Ketentuan dalam Undang-Undang ini sudah tidak berlaku.
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan. Berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang ini, jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan Republik Indonesia sebagai berikut:
a. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Ketetapan MPR;
c. Undang-UndangPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi;
g. Peraturan Daerah KabupatenKota.
B. Hirarki Peraturan Perundang-Undangan
Perbedaan Hirarkhi Tata Urutan Perundang-undangan di dalam Undang-undang 12 tahun 2011 dan Undang-undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan. Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 ini mempunyai dampak hukum terhadap Undang-undang Nomor 10 tahun
2004 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan dimana sesuai dengan asas bahwa ketika ada suatu peraturan perundang-undangan yang sama, maka yang
digunakan adalah peraturan perundang-undangan yang baru. Hal ini dipertegas dalam Pasal 102 dimana berbunyi:
“Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indon
esia Nomor 4389, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku”. Dengan demikian keberadaan Undang-undang Nomor 12 tahun 2011 ini
menggantikan Undang-undang yang lama yaitu Undang-undang Nomor 10 tahun 2004. Perubahan yang mencolok terdapat pada Hirarkhi Peraturan Perundang-
undanganya dimana dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004.
TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 45
Gambar Piramida Tata Urutan Perundang-undangan Indonesia
Berdasarkan azas “lex superiori derogate lex inferiori” yang maknanya hukum yang
unggul mengabaikan atau mengesampingkan hukum yang lebih rendah. Maka kami merasa harus memberikan penjelasan mengenai tata urutan perundang-undangan di
Indonesia.
Peraturan Perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga
negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan.
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah hukum dasar konstitusi yang tertulis yang merupakan peraturan negara tertinggi dalam tata urutan Peraturan
Perundang-undangan nasional. Ketetapan MPR merupakan putusan MPR yang ditetapkan dalam sidang MPR,
yang terdiri dari 2 dua macam yaitu: 1.
Ketetapan yaitu putusan MPR yang mengikat baik ke dalam atau keluar majelis; 2.
Keputusan yaitu putusan MPR yang mengikat ke dalam majelis saja. Undang-Undang UU adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk
oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan Persetujuan bersama Presiden. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Perppu adalah Peraturan
Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, dengan ketentuan: Perppu diajukan ke DPR dalam persidangan berikut;
1. DPR dapat menerimamenolak Perppu tanpa melakukan perubahan;
TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
46
| Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat
2. Bila disetujui oleh DPR, Perppu ditetapkan menjadi Undang-Undang;
3. Bila ditolak oleh DPR, Perppu harus dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Peraturan Pemerintah PP adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.
Peraturan Presiden Perpres adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-undangan
yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan. Peraturan Daerah Perda Provinsi adalah Peraturan Perundang-undangan yang
dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan Gubernur. Peraturan Daerah Perda KabupatenKota adalah Peraturan Perundang-
undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KabupatenKota dengan persetujuan BupatiWalikota.
Dalam Peraturan Daerah ada tiga tingkat yakni Tingkat I provinsi, Tingkat II kbupatenkota dan Tingkat III desa. Dengan demikian peraturan daerah yang
dikeluarkan oleh desa tidak boleh bertentangan dengan peraturan Presiden, begitu pula dengan peraturan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan undang-undang.
Maksudnya ketentuan yang tingkatnya lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan ketentuan yang lebih tinggi sesuai dengan urutan diatas.
Kewenangan pemerintah daerah dalam membentuk sebuah Peraturan Daerah berlandaskan pada Pasal 18 ayat 6 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang menyatakan, “Pemerintahan daerah berhak menetapkan Peraturan Daerah dan peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas
pembantuan
”. Peraturan Daerah merupakan bagian integral dari konsep peraturan perundang-undangan. Dalam Pasal 1 ayat 7 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Peraturan Daerah merupakan peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
dengan persetujuan bersama Kepala Daerah.
Jenis dan bentuk produk hukum daerah terdapat dalam Pasal 2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah,
pasal tersebut menyebutkan jenis dan bentuk produk hukum daerah terdiri atas: 1. Peraturan Daerah;
2. Peraturan Kepala Daerah; 3. Peraturan Bersama Kepala Daerah;
4. Keputusan Kepala Daerah; dan 5. Instruksi Kepala Daerah.
TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 47
B. Produk Hukum Daerah