Pembiayaan Pembangunan Kawasan Perdesaan Pelaporan dan Evaluasi Pembangunan Kawasan Perdesaan

TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 179 Kawasan yang dapat ditetapkan sebagai kawasan perdesaan adalah beberapa desa yang berbatasan dalam sebuah wilayah perencanaan terpadu yang memiliki kessamaan, keterkaitan masalah dan potensi pengembangan dan merupakan bagian dari suatu kabupatenkota menentukan tentang penetapan kawasan perdesaan harus memperhatikan kegiatan pertanian, pengelolaan sumberdaya alam dan lainnya, permukiman perdesaan, tempat pelayanan jasa pemerintahan, sosial dan ekonomi perdesaan, nilau strategis dan prioritas kawasan, keserasian pembangunan antar kawasan dalam wilayah kabupatenkota, kearifan lokal dan eksistensi masyarakat hukum ada dan keterpaduan dan keberlanjutan pembangunan.

D. Pembiayaan Pembangunan Kawasan Perdesaan

Pelaksanaan pembangunan kawasan perdesaan merupakan perwujudan program dan kegiatan pembangunan tahunan pada kawasan perdesaan yang merupakan penguatan kapasitas masyarakat dan hubungan kemitraan yang dilakukan oleh pemerintah, swasta dan masyarakat di kawasan perdesaan. Pendanaan pelaksanaan pembangunan kawasan perdesaan bersumber dari APBN, APBD Propinsi, APBD KabupatenKota, APB Desa, dan sumber lain yang tidak mengikat. Pembangunan kawasan perdesaan dilaksanakan oleh satuan kerja perangkat daerah yang ditunjuk oleh BupatiWalikota berdasarkan masukan dari TKPKP KabupatenKota danatau Pemerintah Desa. Penunjukan oleh BupatiWalikota dapat didelegasikan kepada TKPKP kabupatenkota. Pemerintah Pusat danatau Pemerintah Daerah Provinsi dapat menugaskan kepada Daerah KabupatenKota untuk melaksanakan urusan pemerintahan bidang pemberdayaan masyarakat dan Desa berupa pembangunan kawasan perdesaan berdasarkan asas tugas pembantuan. Pembangunan kawasan perdesaan dilaksanakan oleh satuan kerja perangkat daerah yang terkait dalam hal pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi, danatau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah KabupatenKota. Pembangunan kawasan perdesaan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dalam hal pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. BupatiWalikota dapat menunjuk satuan kerja perangkat daerah yang terkait atau Pemerintah Desa untuk melaksanakan pembangunan kawasan perdesaan dalam hal pendanaan berasal dari sumber lain yang sah dan tidak mengikat. BupatiWalikota dalam menunjuk pelaksana pembangunan kawasan perdesaan harus mengacu pada Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan.

E. Pelaporan dan Evaluasi Pembangunan Kawasan Perdesaan

Pelaporan dan evaluasi pembangunan kawasan perdesaan dilakukan berbasis Desa dan berdasarkan indikator kinerja capaian yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan. Pelaksana pembangunan kawasan perdesaan melaporkan kinerja kepada BupatiWalikota melalui Bappeda KabupatenKota. Laporan kinerja TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 180 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat disampaikan kepada Bappeda KabupatenKota tiap 3 tiga bulan dan dievaluasi setiap 1 satu tahun sejak dimulainya pelaksanaan pembangunan. Hasil evaluasi terhadap laporan kinerja menjadi dasar Bappeda KabupatenKota dalam menilai capaian Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan. Penilaian terhadap capaian Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan menjadi dasar penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan pada periode selanjutnya. Bappeda KabupatenKota melaporkan hasil evaluasi kepada BupatiWalikota. BupatiWalikota menindaklanjuti hasil evaluasi sebagai arahan kebijakan kepada TKPKP kabupatenkota dalam pelaksanaan pembangunan kawasan perdesaan pada tahun selanjutnya. BupatiWalikota melaporkan hasil evaluasi kepada TKPKP provinsi.

F. Kelembagaan TKPKP untuk Pembangunan Kawasan Perdesaan