TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 235
No Komponen
Manfaat
Mendorong transparansi
dan akuntabilitas
pembangunan di tingkat desa 3.
Pemberdayaan Mendorong partisipasi dan lahirnya inisiatif masyarakat
untuk terlibat dalam pembangunan desa 4.
Pemerintahan Supra Desa Kemudahan dalam memperoleh data dan informasi
desa. Efisiensi anggaran SKPD pada komponen perjalanan
dinas. Efektifitas kerja
Membantu proses perencanaan pembangunan di tingkat KabupatenKota
5. Pemerintah Desa
Ketersediaan data dan informasi secara lengkap dan tertata.
Peningkatan kualitas pelayanan publik dalam urusan administrasi kependudukan.
Membantu proses perencanaan pembangunan di tingkat desa.
Apabila SID bersifat online maka akan membantu dalam mempromosikan desa
6. Lembaga di Desa
Perumusan kebutuhan dan program kerja menjadi lebih mudah karena ketersediaan data dan informasi
yang mudah diakses. Membantu kerja-kerja kelembagaan baik sektoral
maupun spasial kewilayahan. 7.
Masyarakat Desa Mendorong munculnya partisipasi masyarakat
dalam pembangunan di tingkat desa. Menumbuhkan modal sosial
8. Pihak-pihak luar yang
berkepentingan Membantu mempercepat pihak-pihak terkait yang
membutuhkan data dan informasi tentang Desa. Pihak luar memiliki potret tentang kondisi desa yang
bisa diakses dengan mudah. Apabila SID tersedia dalam bentuk online, maka
akan membuka relasi antara Desa dengan pihak- pihak di luar Desa.
Sumber: Membangun Desa dengan Data: Belajar Dari Pengalaman Desa Terong dan Desa Nglegi Dalam Membangun Sistem Informasi Desa SID Hal 11-12.
F. Ruang Lingkup Sistem Informasi Desa
Sistem Informasi Desa memiliki dua fungsi utama. Pertama, fungsi bagi desa –
pemerintahan dan masyarakat desa, yaitu menghimpun seluruh informasi yang diperlukan untuk penyelenggaraan pemerintahan, perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan kemasyarakatan. Informasi yang dihimpun dapat merupakan informasi yang bersifat lokal
–sesuai dengan sosial budaya masyarakat maupun informasi yang diaturdiwajibkan dalam peraturan perundangan
TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
236
| Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat
yang lebih tinggi. Kedua, fungsi bagi pemerintahan yang lebih tinggi, yaitu mendapatkan informasi dari desa berkaitan dengan kebutuhan pemerintahan,
pelayanan dan pembangunan di desa. Informasi yang kedua ini ditetapkan oleh pemerintah yang membutuhkan.
G. Peran Pemangku Kepentingan dalam Pengembangan Sistem Informasi Desa
Penerapan Sistem Informasi Desa, mengacu pada semangat UU Desa, harus dikembalikan ke tingkat KabupatenKota. Hal ini sejalan dengan penetapan
kewenangan lokal berskala desa yang turut diatur dalam Peraturan Daerah. Sistem informasi desa perlu mengakomodir keragaman di tingkat Desa. Keragaman, dalam
konteks terdekat, dapat diakomodir oleh pemerintah di tingkat KabupatenKota.
Pemerintah nasional lebih penting menetapkan standar platform teknologi agar satu jenis aplikasi teknologi dapat berkomunikasi dengan teknologi lainnya.
Perkembangan dunia teknologi informasi sudah memungkinkan adanya komunikasi data melalui Application Programming Interface API. Standardisasi data apabila
dilakukan tidak boleh menghilangkan peluang desa untuk tetap dapat memasukkan data-data yang terkait dengan kewenangan lokal berskala desa.
Dalam Undang-Undang Desa pasal 86 telah menegaskan kedudukan Desa dalam pengembangan Sistem Informasi Desa, dimana Desa berhak mendapatkan akses
informasi melalui Sistem Informasi Desa yang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah KabupatenKota. Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mengembangkan Sistem
Informasi Desa dan pembangunan Kawasan Perdesaan.
Sistem Informasi Desa meliputi fasilitas perangkat keras dan perangkat lunak, jaringan, serta sumber daya manusia. Sistem Informasi Desa meliputi data Desa, data
Pembangunan Desa, Kawasan Perdesaan, serta informasi lain yang berkaitan dengan Pembangunan Desa dan pembangunan Kawasan Perdesaan. Sistem Informasi Desa
dikelola oleh Pemerintah Desa dan dapat diakses oleh masyarakat Desa dan semua pemangku kepentingan. Pemerintah Daerah KabupatenKota menyediakan informasi
perencanaan pembangunan KabupatenKota untuk Desa.
Dalam pelaksanaanya, maka pemerintah daerah melalui instansi terkait wajib memberikan informasi kepada desa terkait rencana kerja pemerintah daerah, program
yang berjalan di desa, dan pagu indikatif desa, maupun informasi kabupaten yang terkaitberhubungan dengan Desa. Informasi tersebut disampaikan ke masing-masing
desa baik melalui media informasi daerah.
Kepala Desa wajib memberikan atau menyebarkan informasi kepada masyarakat desa secara tertulis terkait penyelenggaraan pemerintahan desa setiap akhir tahun.
Masyarakat Desa dapat menyampaikan informasi yang terjadi di desanya kepada Kepala Desa dan Pemda melalui media informasi desa. Informasi yang diminta oleh
masyarakat Desa menyangkut: penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat
Desa.
TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 237
Sistem Informasi Desa sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban Kepala Desa kepada masyarakat, maupun pemerintah KabupatenKota kepada Desa.
Sampai saat ini, Sistem Informasi Desa merupakan salah satu solusi dalam mengatasi kebekuan informasi antara desa dengan warganya, ataupun desa dengan Pemerintah
Daerah.
H. Penerapan Sistem Informasi Desa