Diskusi Terbatas Workshop Modul pratugas tenaga ahli pemberdayaan masyarakat 2017

TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 87

3. Studi Kelompok antarpendamping

Studi kelompok antara pendamping merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh sejumlah pendamping yang memiliki keahlian tertentu, seperti pendamping infrastruktur, PMD, TTG dan sebagainya dan dikontrol oleh supervisor agar kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan materi atau yang akan dibahas. Topik yang akan dibahas dalam kegiatan ini telah dirumuskan dan disepakati terlebih dahulu. Tujuan teknik supervisi studi kelompok antarpendamping sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas penguasaan materi dan kualitas dalam memberi layanan kepada kelompok atau masyarakat. b. Memberi kemudahan bagi pendamping untuk mendapatkan bantuan dalam pemecahan masalah dalam tugasnya. c. Bertukar pikiran, pengalaman dan berbicara dengan sesama pendamping pada satu bidang kehalian atau bidang keahlian yang serumpun.

4. Diskusi Terbatas

Diskusi terbatas adalah pertukaran pikiran atau pendapat melalui suatu percakapan para pendamping tentang suatu masalah untuk mencari alternatif pemecahannya. Diskusi merupakan salah satu teknik supervisi kelompok yang digunakan supervisor untuk mengembangkan berbagai keterampilan pada diri pendamping dalam mengatasi berbagai masalah atau kesulitan dengan cara melakukan tukar pikiran antara satu dengan yang lain. Melalui teknik ini supervisor dapat membantu pendamping untuk saling mengetahui, memahami, atau mendalami suatu permasalahan, sehingga secara bersama –sama berusaha mencari alternatif pemecahan masalah yang dihadapinya. Tujuan pelaksanaan supervisi melalui teknik diskusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi pendamping dalam pekerjaannya sehari –hari dan upaya meningkatkan profesionalistas melalui diskusi. Hal-hal yang harus diperhatikan supervisor sebagai pemimpin diskusi sehingga setiap anggota mau berpartisipasi selama diskusi berlangsung, maka supervisor harus mampu: a. Menentukan tema perbincangan yang lebih spesifik; b. Melihat bahwa setiap anggota diskusi senang dengan keadaan dan topik yang dibahas dalam diskusi; c. Melihat bahwa masalah yang dibahas dapat dimengerti oleh semua anggota dan dapat memecahkan masalah dalam pengajaran; d. Melihat bahwa kelompok merasa diperlukan dan diikutsertakan untuk mencapai hasil bersama; e. Mengakui pentingnya peranan setiap anggota yang dipimpinnya. TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 88 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat

5. Workshop

Workshop adalah suatu kegiatan belajar kelompok dalam situasi khusus yang melibatkan sejumlah pendamping yang sedang memecahkan masalah melalui dialog, diskusi dan bekerja secara kelompok. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh supervisor dalam pelaksanaan workshop, diantaranya: a. Masalah yang dibahas bersifat “life centred” dan muncul dari pendamping sebagai subjek; b. Selalu menggunakan secara maksimal aktivitas mental dan fisik dalam kegiatan sehingga tercapai perubahan profesi yang lebih tinggi dan lebih baik.

6. Tukar Pengalaman Sharing of Experiences