Counseling Modul pratugas tenaga ahli pemberdayaan masyarakat 2017

TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 109 muncul saat pendamping berakhir tugasnya, berganti pekerjaan, beralih profesi, atau memasuki lingkungan kerja baru. b Developmental Coaching, dirancang untuk membantu pendamping mengambil keputusan dalam proses pengembangan karir, dan membantu mereka memasuki pekerjaan dengan tanggung jawab yang lebih besar baik dalam tim maupun dengan perubahan tugaspekerjaan. c Remedial Coaching , merupakan metoda yang digunakan untuk membantu pendamping memperbaiki performa atau kinerja ahgar kembali ke jalur yang seharusnya, dengan menangani leadership style issues yang sedang dihadapi saat ini.

5. Counseling

Counseling adalah teknik untuk meningkatkan efektifitas perilaku dan sikap mental agar sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Konseling dilakukan apabila setelah coaching dilakukan tidak terjadi perubahan atau peningkatan kinerja dari bawahannya. Konseling lebih mengarah pada aspek psikologis dari individual, sehingga untuk melaksanakan konseling seorang manajersupervisor perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk memahami kebutuhan psikologis tersebut. Dalam kegiatan pengendlian counseling, mempunyai makna sebagai hubungan timbal balik antara dua orang individu, dimana yang seorang konselor berusaha membantu yang lain klien untuk mencapai pengertian tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan masalah-masalah yang dihadapinya pada waktu yang akan datang Natawijaya, 1987. Konseling dalam kerja pendampingan, meliputi: a Penempatan Kerja. Pelayanan penempatan memberikan bantuan bagi para pendamping baru dengan menyediakan berbagai informasi tentang analisis pekerjaan, serta aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dari posisi tersebut. Dari pihak lembaga kerja, peranan konselor adalah membantu organisasi memperolah tenaga pendamping yang cocok dengan keperluan sesuai dengan jenis, strata, dan struktur pekerjaan yang ada. Dipandang dari pihak pendamping dan pengguna, konselor berusaha membangun suasana the right man on the right place, menempatkan pekerja secara tepat sesuai dengan kondisi pribadinya, bakat, minat, serta bidang keahliannya. Layanan penempatan seperti ini juga berlaku bagi para pendamping yang menempati posisi baru dalam struktur atau penjajagan yang ada. b Penyesuaian Kerja. Kepada pendamping baru atau pemula, konselor memberikan layanan orientasi. Para pendamping baru perlu mendapat persepsi yang tepat, wawasan yang memadai dan cara-cara yang akurat tentang bidang kerja yang baru diampunya. Tema utamanya adalah penyesuaian diri secara tepat dan cepat terhadap tuntutan kinerja di tempat yang baru sebagai pendamping. TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 110 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Penyesuaian yang seperti ini akan memberikan jaminan awal tentang keberhasilan kerja. c Kepuasan Kerja. Keadaan yang diharapkan adalah pendamping merasa senang bekerja, merasa kerasan dan puas dengan kondisi yang ada. Kondisi ini akan mengantarkan yang bersangkutan bertugas lebih lanjut dengan semangat yang cukup tinggi bahkan semakin tinggi. Keadaan ketidakpuasan yang menimpa pendmaping pemula, perlu diberikan bantuan layanan konseling untuk mengembalikan semangat kerja dan sikap positif terhadap pekerjaan tersebut. d Kepindahan Kerja. Kepindahan pendamping krena rotasi atau mutasi tidak hanya di latar belakangi oleh faktor ketidakpuasan dengan posisi atau lokasi yang lama, ada kemungkinan mereka ingin pindah karena berharap memperolah pengalaman baru atau alasan lainnya. Apapun alasannya, proses mutasi atau rotasi sering kali memerlukan bantuan konseling baik untuk penempatan maupun penyesuaian. e Pengentasan Masalah Lainnya. Masalah-masalah pribadi berkenaan dengan keluarga, kesehatan, sikap, dan kebiasaan sehari-hari, hobi dan waktu senggang, hubungan sosial kemasyarakatan, dan lain-lain merupakan obyek kegiatan konseling yang dapat dilakukan oleh atasannya. Apabila masalah ini dibiarkan membesar, akan mempengaruhi hubungan kerja dan kinerja pendamping dengan tim atau manajemen. Sebaliknya apabila masalah pribadi tersebut dapat ditangani dengan baik, dampak positifnya terhadap hubungan kerja dan kinerja pendamping akan dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.

6. Mentoring