Tipe Kepemimpinan Desa Kedaulatan, Kewenangan dan Prakarsa Lokal

TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 24 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat 4. Fungsi Pemberdayaan Fungsi ini dijalankan jika masyarakat tidak mempunyai keterampilan untuk bisa keluar dari zona nyaman comfort zone. Contohnya masyarakat bodoh, miskin, tertindas, dan sebagainya. Pemerintah wajib mampu membawa masyarakat keluar dari zona ini dengan cara melakukan pemberdayaan. Pemberdayaan dimaksud agar dapat mengeluarkan kemampuan yang dimiliki oleh masyarakat sehingga tidak menjadi beban pemerintah. Pemberdayaan dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM atau masyarakat. Ketergantungan terhadap pemerintaha akan semakin berkurang dengan pemeberdayaan masyarakat. Sehingga hal ini akan mempermudah pemerintah mencapai tujuan negara.

D. Tipe Kepemimpinan Desa

Kepemimpinan Kepala Desa dibagi menjadi tiga tipe Kepemimpinan, yakni: 1. Kepemimpinan regresif, Kepemimpinan konservatif-involutif dan Kepemimpinan inovatif-progresif. Kepemimpinan regresif dapat dimaknai sebagai kepemimpinan yang berwatak otokratis, secara teori otokrasi berarti pemerintahan yang kekuasaan politiknya dipegang oleh satu orang. Salah satu cirinya adalah anti perubahan, terkait dengan perubahan tata kelola baru tentang Desa baik itu Musyarawah Desa, usaha ekonomi bersama Desa dan lain-lain sudah pasti akan ditolak. Desa yang parokhial hidup bersama berdasarkan garis kekerabatan, agama, etnis atau yang lain serta Desa-Desa korporatis tunduk pada kebijakan dan regulasi negara biasanya melahirkan kepemimpinan seperti ini. 2. Kepemimpinan konservatif-involutif, merupakan model kepemimpinan ini ditandai dengan hadirnya Kepala Desa yang bekerja apa adanya taken for granted, menikmati kekuasaan dan kekayaan, serta tidak berupaya melakukan inovasi perubahan yang mengarah pada demokratisasi dan kesejahteraan rakyat. Kepemimpinan tipe ini pada umumnya hanya melaksanakan arahan dari atas, melaksanakan fungsi Kepala Desa secara tekstual sesuai tugas pokok dan fungsi tupoksi Kepala Desa. 3. Kepemimpinan inovatif-progresif, kepemimpinan tipe ini ditandai dengan adanya kesadaran baru mengelola kekuasaan untuk kepentingan masyarakat banyak. Model kepemimpinan ini tidak anti terhadap perubahan, membuka seluas-luasnya ruang partisipasi masyarakat, transparan serta akuntabel. Dengan pola kepemimpinan yang demikian Kepala Desa tersebut justru akan mendapatkan legitimasi yang lebih besar dari masyarakatnya. Aspek paling fundamental dalam menjalankan kepemimpinan Desa adalah Legitimasi, hal ini terkait erat dengan keabsahan, kepercayaan dan hak berkuasa. legitimasi berkaitan dengan sikap masyarakat terhadap kewenangan. Kewenangan untuk memimpin, memerintah, serta menjadi wakil atau representasi dari masyarakatnya TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 25 Tabel Tipe Kepemimpinan Desa No. Isu Kepemimpinan Regresif Kepemimpinan Konservatif-Kolutif Kepemimpinan Inovotif-Progresif 1. Pemerintahan Desa Pemerintahan Desa adalah dirinya sendiri, tidak ada orang lain dan apa yang diucapkan olehnya dianggap keputusan Desa dan harus dipatuhi. Kepemimpinan regresif menolak untuk transparan dan tidak ada mekanisme pertanggungjawaban kepada publik Cenderung Normatif dan prosedural. Pemerintahan dijalankan sesuai prosedur dalam hal akuntabilitas yang mementingkan dokumen laporan pertanggungjawaban. Isu transparansi dijalankan hanya sesuai aturan yang diterbitkan pemerintahan Desa sebagai proses menjalankan pemerintahan yang melibatkan partisipasiprakarsa masyarakat dan mengedepankan transparansi serta akuntabilitas kinerjanya. 2. Pembangunan Desa Pembangunan Desa harus sesuai dengan kemauannya. Program pembangunan diarahkan untuk kesejahteraan dirinya sendiri, contohnya proyek jalan Desa dibangun hanya dari rumah Kepala Desa menuju kebunnya Melaksanakan pembangunan Desa sesuai arahan pemerintah daerah. Melaksanakan pembangunan Desa dengan melibatkan partisipasi masyarakat mulai dari merencanakan, melaksanakan serta mengawasi proyek pembangunan. 3. Pembinaan Kemasyarakatan Desa menjaga ketentraman dan ketertiban Desa didasarkan model penanganan oleh dirinya sendiri. Pemimpin tipe regresif akan mengontrol kehidupan masyarakat Desa dan bila terdapat masyarakat yang dianggap meresahkan maka masyarakat akan ditindak atau diintimidasi akan menjaga ketenteraman dan ketertiban di Desa secara prosedural dan dilaksanakan melalui koordinasi dengan pihak keamanan melibatkan seluruh unsur masyarakat secara bersama- sama untuk menjaga ketentraman dan ketertiban Desa 4. Pemberdayaan Masyarakat Desa biasanya menolak untuk adanya pemberdayaan masyarakat Desa hanya akan memberdayakan keluarga, kerabat atau warga masyarakat Lebih mendorong pemberdayaan Desa dengan memunculkan TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 26 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat No. Isu Kepemimpinan Regresif Kepemimpinan Konservatif-Kolutif Kepemimpinan Inovotif-Progresif karena masyarakat yang berdaya dianggap mengancam posisinya yang dapat dikendalikan olehnya prakarsa-prakarsa masyarakat. Melakukan kaderisasi dan menyiapkan Kader- kader Desa Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa; KPMD serta membuka akses untuk peningkatan kapasitas masyarakat Desa. Sumber: Buku Acuan Kepemimpinan Desa, Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dalam http:bpmpd.ntbprov.go.idwp-contentuploads201606BUKU-3_- KEPEMIMPINAN-DESA-rev.pdf .

E. Kepemimpinan dalam Musyawarah Desa