TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 107
d Membantu mengatasi masalah-masalah penyelesaian tugas organisasi dengan memberikan saran, koreksi atau dukungan lainnya.
2. Bimbingan Karir
Bimbingan karir merupakan upaya bantuan terhadap pendamping secara personal agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan
masa depannya yang sesuai dengan bentuk kehidupannya yang diharapkan. Melalui layanan bimbingan karir, pendamping mampu menentukan dan mengambil keputusan
secara tepat dan bertanggung jawab keputusan yang diambilnya sehingga mereka mampumewujudkan dirinya secara bermakna. Bimbingan karir sangat penting untuk
mengarahkan para pendamping sesuai dengan potensi dan minat yang dimilikinya. Pemilihan karir yang tepat pada siswa, akan memberikan kepuasan dan akan meraih
hasil yang maksimal.
Menurut Winkel 2005:114 bimbingan karir adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau
jabatanprofesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang
dimasuki. Dengan demikian, bimbingan karir juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan pendamping yang harus dilihat sebagai bagaian integral dari
program pelatihan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar dalam tugas.
Kekeliruan dalam mengarahkan karir pendamping dalam mengembangkan potensi dan mintanya, akan berdampak secara luas pada kinerja dan kehidupan dalam
masyarakat, yang kemungkinan akan menurunkan prestasi bahkan frustasi dan gangguan psikologis, karena ketidakmampuan beradaptasi, hasil yang diperoleh tidak
maksimal, tertutupinya bakat-bakat bawaan yang sebenarnya lebih dominan dan lain- lain.
3. Bimbingan Sosial
Bimbingan sosial merupakan upaya bantuan personal kepada pendamping dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapinya secara pribadi. Hal ini
menyangkut masalah hubungan dengan sesama rekan kerja, staf, tim kerja, atasan atau penyelia dan pemnagku kepentingan yang terlibat dalam tugasnya sebagai
pendamping. Bimbingan sosial diarahkan untuk meningkatkan pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan kerja dan masyarakat tempat
dimana mereka tinggal, dan penyelesaian konflik.
Bimbingan sosial bertujuan membantu pendamping dalam membangun sikap dan kepribadian sebagai pendamping professional dengan pemantapan pemahaman
tentang kekuatan dan kelemahan diri dan usaha untuk menanggulanginya, kretivitas, produktif dan pengembangan untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif,
serta kemampuan mengambil keputusan.
TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
108
| Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat
Bimbingan sosial untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah dirinya. Bimbingan ini
merupakan layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi yang seimbang dengan memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalahan yang dialami
oleh individu.
Masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang sosial misalnya: pribadi bertanggung jawab, kurang menyenangi kritikan orang lain, kurang memahami tata
karma etika pergaulan; kurang berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakat, baik di kampus maupun dimasyarakat, kurang termotivasi dengan tugas, tidak mau
menerima tugas atau beban tambahan, kurang sabar, senang berkonflik, rendah diri, etos kerja lemah, tidak mampu menghadapi situasi kritis, dan lain-lain.
4. Coaching
Coaching adalah pembinaan. Secara teoritis, coaching merupakan proses pengarahan
yang dilakukan atasan atau senior untuk melatih dan memberikan orientasi kepada bawahanya tentang realitas di tempat kerja serta membantu mengatasi hambatan
dalam mencapai prestasi kerja secara optimal. Kegiatan ini sangat tepat diberikan kepada pendamping baru atau yang menghadapi pekerjaan baru, pendamping yang
sedang menghadapi masalah prestasi kerja atau menginginkan pembinaan kerja. Tujuannya untuk memperkuat dan menambah kinerja yang telah berhasil atau
memperbaiki kinerja yang bermasalah.
Coaching merupakan suatu cara sistematis untuk memperbaiki dan meningkatkan
kemampuan dan kapasitas setiap orang sehingga berhasil mencapai sasaran kerjanya. Coaching dapat dilakukan kapan saja supervisor merasa perlu, tidak
bergantung pada jadwal yang ketat. Seorang coach adalah fasilitator, bukan guru. Coach
berperan menyediakan tools dan memposisikan sebagai motivator yang mendukung tujuan pendamping dalam melaksanakan tugasnya. Coach menjadi cermin,
membantu dan memberi saran kepada pendamping untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan atau menyelesaikan tugas atau proyek tertentu.
Manfaat coaching untuk meningkatkan thereshold competency TC adalah kompetensi dasar yang dimiliki seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya tetapi
kompetensi ini belum sebagai keunggulan menjadi Differentiating Competencies DC yaitu karakteristik yang dimiliki oleh orang-orang yang berkinerja tinggi high
performer
dan yang tidak dimiliki oleh orang-orang yang berkinerja rendah low atau kurang poor. Misalnya seorang pendamping yang telah menguasai keahlian khusus
yang dibutuhkan untuk memelihara jaringan. Pendamping seperti ini bisa dikatakan orang yang berkinerja tinggi sesuai kompetensi yang dimiliki.
Beberapa metode yang digunakan dalam coaching diantaranya: a
Transitional Coaching, merupkan model yang dirancang untuk membantu
pendamping dalam meraih karir baru, sekaligus mengatasi tantangan yang
TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 109
muncul saat pendamping berakhir tugasnya, berganti pekerjaan, beralih profesi, atau memasuki lingkungan kerja baru.
b Developmental Coaching, dirancang untuk membantu pendamping mengambil
keputusan dalam proses pengembangan karir, dan membantu mereka memasuki pekerjaan dengan tanggung jawab yang lebih besar baik dalam tim maupun
dengan perubahan tugaspekerjaan.
c Remedial Coaching
, merupakan metoda yang digunakan untuk membantu pendamping memperbaiki performa atau kinerja ahgar kembali ke jalur yang
seharusnya, dengan menangani leadership style issues yang sedang dihadapi saat ini.
5. Counseling