Tipologi Keberdayaan Masyarakat Mentoring

TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 120 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat “Community Empowerment: The Need for Political Analysis”, Journal of Public Health, No. 80, 1989; M. Zimmerman, “Taking Aim on Empowerment Research: On the Distinction Between Individual and Psychological Concept”, American Journal of Community Psychology, No. 18, 1990; J. Lord, “Personal Empowerment and Active Living In H. Quinney, L. Gauvin and A.E. Wall Eds., Toward Active Living Windsor, ON: Human Kinetics Publishers, 1994; dan Leena Rklund, From Citizen Participation Towards Community Empowerment Tampere: Tampere University, 1999.

E. Tipologi Keberdayaan Masyarakat

Tipologi desa ditinjua dari aspek pemerintahan dan pembanguan dijelaskan dalam IV kuadaran. Kuadran I pemerintahan dan negara pada intinya hendak membawa negara lebih dekat ke masyarakat desa, dengan bingkai desentralisasi otonomi desa, demokratisasi desa, good governance desa dan capacity building pemerintahan desa. Kuadran II negara dan pembangunan berbicara tentang peran negara dalam pembangunan dan pelalayanan publik. Fokusnya adalah perubahan haluan pembangunan yang top down menuju bottom up, membuat pelayanan publik lebih berkualitas dan semakin dekat dengan masyarakat, serta penanggulangan kemiskinan. Kudran III pemerintahan dan masyarakat desa hendak mempromosikan partisipasi masyarakat dalam konteks pemerintahan desa, termasuk penguatan BPD sebagai aktor masyarakat politik di desa. BPD diharapkan menjadi intermediary antara masyarakat dengan pemerintah desa yang mampu bekerja secara legitimate, partisipatif, dan bertanggungjawab. Kuadran IV pembangunan dan masyarakat desa terfokus pada civil society maupun pemberdayaan modal sosial dan institusi lokal, yang keduanya sebagai basis partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pemerintahan. Tipologi ini tidak dimaksudkan untuk membuat isu-isu pemberdayaan terkotak- kotak, melainkan semua kuadran tersebut harus dikembangkan secara sinergis dan simultan. Tetapi pemberdayaan yang berbasis masyarakat dan berkelanjutan harus ditopang secara kuat oleh kuadran IV pembangunan dan masyarakat desa. Kuadran IV adalah pilar utama pemberdayaan yang akan memperkuat agenda pembaharuan pemerintahan dan pembangunan di level desa. Tipologi itu sangat membantu membangun basis orientasi untuk beragam kajian keilmuan, pengembangan kurikulum dan referensi bagi kebijakan pemerintah untuk mendorong pemberdayaan masyarakat desa. TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 121 Bagan Peta Pemberdayaan Masyarakat Desa ARENA Pemerintahan Pembangunan A K T O R Negara  Demokratisasi desa  Good governance  Otonomi desa.  Peningkatan kapasitas perangkat desa  Reformasi birokrasi  Pembangunan dari bawah.  Pengentasan kemiskinan.  Penyediaan akses masyarakat pada layanan publik pendidikan, kesehatan, perumahan, dll Masyarakat Desa  Pengembangan partisipasi politik voice, akses, kontrol dan kemitraan.  Pemberdayaan Masyarakat Politik  Badan Perwakilan Desa.  Partisipasi masyarakat  Penguatan modal sosial dan institusi lokal.  Pemberdayaan civil society

F. Kemandirian Masyarakat