Maksud dan Tujuan Sistem Informasi Desa Prinsip-Prinisp Pengembangan Sistem Informasi Desa

TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 233 termasuk penggunaan teknologi informasi; dan 3 kebiasaan baru. Apa yang paling utama dari hal yang terakhir ini adalah bahwa soalnya bukan terletak pada penghimpunan informasi dan menatanya menjadi sumber informasi yang akurat. Soal utamanya adalah apakah desa akan punya kemampuan mempergunakan semua informasi yang ada menjadi elemen penting penggerak seluruh pihak di desa untuk bersama-sama membangun desa? Kemampuan inilah yang harus berkembang, sehingga Sistem Informasi Desa , bukan menjadi hal yang bermakna bagi pihak luar, tetapi bermakna bagi desa dan warga desa sendiri. Sistem Infomasi Desa yang disampaikan mencakup, antara lain : 1. Rencana pembangunan jangka menengah kabupaten; 2. Rencana kerja pemerintah daerah; 3. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di desa pada tahun berjalan; 4. Pagu indikatif desa; 5. Laporan pertanggungjawaban Kepala Desa; 6. Program dan kegiatan yang berjalan di desa; 7. Potensi dan produk unggulan desa; 8. Kendala dan masalah di desa; 9. Informasi harga komoditi pertanian pertanian, peternakan, dan perikanan; 10. RKP Desa dan APB Desa.

C. Maksud dan Tujuan Sistem Informasi Desa

Berkaitan dengan Sistem Informasi Desa, dimana dalam pengaturannya harus disediakan oleh Pemerintah KabupatenKota dengan maksud sebagai berikut: 1. Ketersediaan data untuk mendukung kebutuhan Pemerintahan Desa, pembangunan Desa, dan Pemberdayaan masyarakat; 2. Pengawasan pembangunan Desa, dengan adanya Sistem Informasi Desa yang terbuka bagi publik maka pengawasan pembangunan desa akan semakin jelas dan tepat sasaran; 3. Pemetaan kondisi dan potensi Desa, dengan adanya Sistem Informasi Desa kondisi dan sektor-sektor yang menjadi potensi unggulan Desa dapat didokumentasikan dan dikedepankan dengan baik; 4. Peningkatan kualitas pelayanan publik di tingkat Desa, dengan adanya Sistem Informasi Desa, data-data dan dokumen surat menyurat untuk pelayanan publik desa akan lebih akurat dan cepat, sehingga kualitas pelayanan publik meningkat; 5. Mensosialisasikan kebijakan dan rencana pembangunannya kepada seluruh pemangku kepentingan khususnya masyarakat di Desa tentang arah dan strategi TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 234 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat pembangunan sebagai pertimbangan dalam pembangunan Desa dan kawasan perdesaan; 6. Mendorong partisipasi, transparansi dan akuntabilitas; 7. Memperkuat modal sosial;

D. Prinsip-Prinisp Pengembangan Sistem Informasi Desa

Pengembangan sistem informasi desa idealnya dilakukan dengan mengacu pada prinsip-prinsip penting, antara lain: 1. Sistem Informasi Desa adalah kewenangan dan kewajiban pemerintah daerah di tingkat KabupatenKota; 2. Data yang dikelola melalui sistem informasi desa perlu ditetapkan sebagai data terbuka open data; 3. Sistem Informasi Desa bukan semata teknologi, melainkan sumber daya manusia. 4. Penerapan Sistem informasi desa tidak boleh menghilangkan peluang, kesempatan dan upaya desa untuk membangun data yang relevan dengan kewenangan lokal berskala desa; 5. Penerapan Sistem Informasi Desa harus mengakomodir kebutuhan desa untuk tetap memiliki, mengembangkan dan menggunakan data sebagai bagian tidak terpisahkan dari perencanaan di tingkat desa; 6. Standardisasi Data dalam Sistem Informasi Desa tidak boleh menghilangkan kesempatan pemeratah desa untuk mengembangkan data yang relevan terkait dengan kewenangan lokal berskala desa;

E. Manfaat Sistem Informasi Desa