Tujuan Proses Penyusunan Naskah Akademik

TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 78 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat umumnya dan peningkatan mutu program pembangunan dan pemberdayaan pada khususnya. Secara Etimologi, supervisi diambil dalam perkataan bahasa Inggris “Supervision” artinya pengawasan di bidang pembangunan dan pemberdayaan. Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor. Dalam program pemberdayaan, maka supervisi dilakukan oleh pimpinan atau penyelia kepada timnya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian supervisi Pendamping Desa adalah upaya sistematis yang dilakukan oleh TAPM kepada tenaga Pendamping Desa agar mampu menjalankan tugas dan fungsinya membina secara kontinu kelompok dampingannya, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, dalam memperbaiki proses fasilitasi, menstimulir, menyeleksi pertumbuhan dan perkembangan kelompok bimbingannya dan merevisi tujuan, program, metode, dan evaluasi. Supervisi merupakan kegiatan pengawalan atau pembinaan yang dimaksudkan untuk meluruskan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan agar sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan dan menentukan tindakan koreksi yang perlu diambil bila terjadi penyimpangan dalam proses yang sedang berjalan; Monitoring adalah kegiatan pemantauan yang dilakukan untuk memastikan apakah input atau sumberdaya yang tersedia telah optimal dimanfaatkan dan apakah kegiatan yang dilaksanakan telah menghasilkan output, outcome, benefit dan impact yang diharapkan. Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan dengan menggunakan indikator-indikator tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi ini dilakukan secara sistematik dan obyektif serta terdiri dari evaluasi sebelum kegiatan dimulai, saat kegiatan berlangsung, dan sesudah kegiatan selesai.

C. Tujuan

Tujuan utama supervisi adalah memperbaiki kinerja. Tujuan umum Supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada tenaga Pendamping Desa agar mampu meningkatkan kualitas kinerjanya, dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tugas pokoknya. Secara operasional dapat dikemukakan beberapa tujuan konkrit dari pendamping, yaitu: 1. Meningkatkan mutu kinerja pendamping  Membantu pendamping dalam memahami tujuan pemberdayaan dan apa peran masyarakat dalam mencapai tujuan tersebut.  Membantu pendamping dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami keadaan dan kebutuhan masyarakat yang didampinginya.  Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan pemangku kepentingan yang terlibat dalam satu tim secara efektif, bekerjasama secara akrab dan bersahabat serta saling menghargai satu dengan lainnya. TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 79  Meningkatkan mutu pendampingan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Meningkatkan kualitas pendampingan kepada masyarakat baik itu dari segi strategi, keahlian dan perangkat fasilitasi.  Menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaan teknologi yang dapat membantu pendamping dalam memfasilitas program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.  Sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi para pengambil kebijakan untuk melakukan pembinaan dan reposisi pendamping. 2. Meningkatkan mutu kinerja pendamping; 3. Mengetahui tingkat kemajuan kegiatan pendampingan dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Desa; 4. Mengetahui permasalahan yang dihadapi di lapangan dan tindak pemecahan masalah; 5. Melakukan pencegahan secara dini akan kemungkinan terjadinya penyimpangan lebih lanjut berdasarkan indikasi permasalahan yang ada; 6. Menyediakan umpan balik sebagai bahan untuk pengambilan kebijakan atau tindakan yang diperlukan dalam rangka penyempurnaan penyelenggaraan pendampingan di masa mendatang; 7. Menyediakan laporan berkala bulanan, triwulan, dan tahunan; 8. Membangun sikap mental Pendamping Desa yang transparan dan akuntabel.

D. Sasaran