Keanggotaan Pembiayaan Bidang Teknis

TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 218 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Keputusan Bersama Kepala Desa. Keputusan Kepala Desa tentang pembentukan dan penetapan anggota BKAD disampaikan kepada Camat sebagai laporan. BKAD berkedudukan sebagai lembaga yang akan menjalankan kerjasama antar-Desa. BKAD sebagai lembaga yang melaksanakan kerjasama Antar-Desa. Rencana Kerjasama Desa dibahas dalam Rapat Musyawarah Desa dan dipimpin langsung oleh Kepala Desa. Hasil pembahasan Kerjasama Desa menjadi acuan Kepala Desa dan atau Badan Kerjasama Desa dalam melakukan Kerjasama Desa. Rencana Kerjasama Desa membahas antara lain: a. Ruang lingkup kerjasama; b. Bidang Kerjasama; c. Tata cara dan ketentuan pelaksanaan kerjasama; d. Jangka waktu; e. Hak dan kewajiban; f. Pembiayaan; g. Penyelesaian perselisihan; h. Lain-lain ketentuan yang diperlukan. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Kerjasama antar-Desa diatur dengan Peraturan Daerah KabupatenKota yang mengacu pada Undang-undang Desa. Peraturan Daerah KabupatenKota, sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut: a. ruang lingkup; b. maksud dan tujuan; c. tugas dan tanggung jawab; d. pelaksanaan; e. penyelesaian perselisihan; f. jangka waktu; g. bentuk kerjasama; h. force majeur ; i. pembiayaan.

G. Keanggotaan

Anggota BKAD terdiri atas masyarakat Desa yang dipilih dalam Musyawarah Desa berdasarkan ketentuan yang berlaku. Anggotanya berjumlah 7 tujuh atau 9 sembilan orang dari unsur Pemerintah Desa, Anggota Badan Permusyawaratan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa dengan memperhatikan keadilan gender. Unsur Pemerintah Desa dan anggota Badan Permusyawaratan Desa masing-masing 1 satu orang sebagai anggota. Sebanyak 5 lima orang anggota Badan Kerjasama sebagai Anggota Badan Kerjasama Antar Desa di Kecamatan yang bertugas sebagai Utusan Wakil Desa. TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 219 Anggota Badan Kerjasama Desa yang bertugas sebagai Utusan Wakil Desa ditetapkan dengan Surat Tugas Kepala Desa. Cara pemilihan anggota Badan Kerjasama Desa diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bersama Kepala Desa. Dalam rangka optimalisasi peran Badan Kerjasama Desa, anggota Badan Kerjasama Desa memiliki kualifikasi sebagai berikut :  jujur  bertanggungjawab  memiliki jiwa kader dan pengabdian kepada masyarakat  mempunyai pengalaman dalam berorganisasi  mempunyai bakat kepemimpinan  mempunyai visi dan perspektif membangun masyarakat  mempunyai sifat kegotongroyongan, partisipatif, dan kebersamaan  mampu menjalin komunikasi dan fasilitatif  memiliki motivasi mengembangkan kelembagaan dan organisasi. Masa jabatan anggota BKAD selama 6 enam tahun, dan dapat dipilih kembali untuk paling lama 2 dua kali masa jabatan. Anggota yang berhenti danatau diberhentikan sebelum masa baktinya berakhir maka diganti keanggotaannya oleh Kepala Desa setelah berkonsultasi dengan Badan Permusyawaratan Desa sebagai anggota penggantian antar waktu.

H. Pengurus

Kepala Desa karena jabatannya sebagai penanggung jawab kerjasama Desa. Badan Kerjasama Desa dalam menjalankan kegiatannya kerjasama Desa dengan Desa lain danatau kerjasama desa dengan pihak ketiga dipimpin oleh Kepala Desa. Pengurus disepakati melalui Rapat Pleno Anggota terpilih Susunan Pengurus Badan Kerjasama Antar Desa terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Anggota.

I. Badan Kerjasama Antar Desa

Fasilitasi penataan dan pembentukan Badan Kerjasama Antar Desa diantaranya: 1. Sosialisi dalam Forum Musyawarah Antar Desa, yang dibahas dalam forum sosialisasi ini, antara lain: a Sosialisasi perlunya melakukan kerjasama; b Identifikasi kelengkapan dokumen pembentukan orgnisasi Kerjasama Antar Desa dan pembentukan BKAD adan Kerjasama Antar Desa dan dokumen aturan dasar organisasi antar desa; c Menyepakati kesepakatan untuk melakukan review proses dan penataan legalitas dan dokumen administrasi Kerjasama Antar Desa melalui Pembentukan Badan Kerjasama Antar Desa dan unit-unit kerja Badan Kerjasama Antar Desa; d Menyusun RKTL tahapan penataan kelembagaan BKAD dan menyepakati jadwal Musyawarah Desa untuk menjelaskan rencana dilakukannya kerjasama antar desa; TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 220 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat 2. Musyawarah Desa Persetujuan Kerjasama Antar Desa, yang dibahas dalam forum ini, antara lain: a Sosialisasi tujuan, manfaat dan mekanisme pelaksanaan Kerjasama Antar Desa; b Pandangan umum peserta musyawarah terhadap rencana kerjasama antar desa; c Pernyataan persetujuan peserta musyawarah untuk melakukan kerjasama antar desa; d Menetapkan bidang-bidang kegiatan apa saja yang akan menjadi kegiatan Kerjasama Antar Desa, serta sumberdaya apa saja yang akan dikerjasamakan pengelolaannya melalui Kerjasama Antar Desa, dan e Penetapan Calon pengurus Badan Kerjasama Antar Desa BKAD; 3. Penyusunan Rancangan Perdes,Kepala Desa bersama tim menyusun rencana peraturan desa tentang kerjasama antar desa untuk disahkan dalam musyawarah desa dengan badan permusyawaratan desa. 4. Penetapan Perdes tentang Kerjasama Antar Desa, Penetapan Peraturan Desa tentang Kerjasama Desa dilakukan oleh Kepala Desa setelah diterbitkan persetujuan oleh BPD. Mengacu pada ketentuan pasal 69 ayat 11 Undang- Undang nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Peraturan Desa diundangkan dalam Berita Desa dan Lembaran Desa oleh sekretaris Desa; 5. Penetapan Surat Keputusan Kepala Desa tentang Pengurus Badan Kerjasama Antar Desa, setelah terbit peraturan desa, maka kepada desa segera menetapkan susunan pengurus BKAD; 6. Penyiapan Dokumen antar Desa. Dokumen ini disiapan oleh tim kecil yang merupakan perwakilan dari BKAD yang dibantu oleh pendamping desa. Dokumen yang disiapkan terdiri dari: a Rancangan Surat Keputusan Bersama Kepala Desa, untuk melakukan Kerjasama Antar Desa dengan mendirikan BKAD; b Rancangan Peraturan Bersama Kepala Desa Tentang Badan Kerjasama Antar Desa; c Rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BKAD, dan d Rancangan SOP unit-unit kerja BKAD; 7. Seleksi Calon Pengurus Harian BKAD.Seleksi dilakukan oleh Tim Seleksi yang dibentuk oleh Kepala Desa. Tujuan seleksi adalah untuk memastikan agar sumberdaya manusia yang akan diplih menjadi pengurus harian BKAD memiliki kapasitas dan kompetensi sesuai kriteria yang dibutuhkan; 8. Perumusan Rencana Strategis Kegiatan BKAD. Rencana strategis Badan Kerjasama Antar Desa BKAD adalah sebuah dokumen tertulis yang memuat arah kebijakan pelaksanaan kerjasama antardesa melalui BKAD selama masa kepengurusan.

J. Pembiayaan

Kegiatan kerjasama antar-Desa yang akan membebani masyarakat dan Desa harus mendapatkan persetujuan Badan Permusyawaratan Desa. Segala kegiatan dan biaya dari bentuk Kerjasama antar-Desa wajib dituangkan dalam APB Desa. Pembiayaan kegiatan dilaksanakan setelah ditetapkan peraturan bersama Kepada Desa tentang perubahan APB Desa. Perubahan APB Desa dengan persetujuan BPD. TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 221

K. Berakhirnya Kerjasama dan Penyelesaian Perselisihan