TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 189
SPB
6.3
Lembar Informasi
Strategi Pembangunan Kawasan Perdesaan
A. Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Perlu pemahaman yang benar tentang beberapa istilah wilayah, daerah, dan kawasan. Dalam perencanaan pembangunan dikenal beberapa istilah yang terkait dengan
pemahaman atau konsep wilayah, daerah, dan kawasan pada beberapa kasus dikenal juga istilah zona. Secara umum, ketiga istilah di atas, sebagai berikut:
1. Wilayah adalah bagian muka bumi beserta segenap unsurnya kesatuan
geografis yang terbentuk karena ada kesepakatan tertentu, baik secara administratif maupun fungsional. Contohnya seperti wilayah Jabodetabek,
wilayah aliran sungai.
2. Daerah adalah bagian muka bumi yang berupa daerah otonom, yang memiliki
kesatuan masyarakat hukum dan batas-batas administrasi yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakatnya.
Contohnya seperti daerah Kota Malang, daerah Kabupaten Bandung.
3. Kawasan adalah bagian muka bumi yang memiliki fungsi utama lindung atau
budidaya. Contohnya, seperti kawasan pemukiman, kawasan konservasi hutan, kawasan industri, dan lainnya.
B. Dasar Hukum Pembangunan Kawasan Perdesaan
Berkenaan dengan dasar hukum tentang pengertian suatu kawasan, terdapat dua peraturan setingkat Undang-undang yang memberikan penjelasan tersebut, yaitu UU
No. 262007 tentang Penataan Ruang dan UU No. 62014 tentang Desa. Dalam UU No. 262007, pengertian kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau
budi daya. Pengelolaan kawasan didasarkan pada dua karakter kegiatan yang spesifik, yaitu perkotaan dan perdesaan. Terdapat satu istilah lain, yaitu tentang kawasan
khusus, yang merupakan bagian wilayah provinsi danatau kabupatenkota yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi pemerintahan yang
bersifat khusus bagi kepentingan nasional.
TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
190
| Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat
Kawasan Perdesaan dalam kerangka pembangunan nasional, merupakan kawasan yang terbuka yaitu kawasan yang bersinggungan dengan kepentingan atau
kewenangan Kementerian maupun Pemerintah dan pemerintah daerah provinsi. Karena itu amanat Undang-Undang Desa yang memberikan kewenangan Desa dan pemerintah
kabupatenkota dalam menginisiasi, merencanakan, melaksanakan pembangunan Kawasan Perdesaan harus dipahami secara bersama dengan peraturan perundangan
lain yang ada.
1. Undang-Undang No. 6 Tahun 2016 tentang Desa,
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua UU Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 4.
Undang-Undang N0. 26 Tahun 2007 perubahan atas UU No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang.
5. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional SPPN, 6.
Undang-undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
7. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan Dan
Pemberdayaan Petani 8.
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005, tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. 10. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015, Perubahan Atas 43 Tahun 2014
tentang tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, 11. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Kewenangan
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, 12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015, tentang
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015, tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa.
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015, tentang Pedoman Tata Tertib dan
Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa dan Kewenangan Lokal Berskala Desa,
15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015, tentang Pendampingan Desa,
TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 191
16. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan
Pembubaran Badan Usaha Milik Desa 17. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 5 Tahun 2015 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa 18. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Kerja Sama Desa 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa;
C. Arah Pembangunan Kawasan Perdesaan