Skenario Pengelolaan Keberlanjutan Kawasan Konservasi Laut Daerah Abun dengan

Bruguglio 1995: Adrianto dan Matsuda 2002; 2005 menunjukkan tingkat kerentanan secara kuatitatif berdasarkan hasil standarisasi variabel SV atau komposit indeks kerentanan CVI dengan kisaran nilai 0 hingga 1 0CVI1 yang artinya nilai batas bawah memiliki tingkat kerentanan rendah dan nilai batas atas memiliki nilai kerentanan tinggi, sedangkan nilai pertengahan menunjukkan tingkat kerentanan sedang. Pada penelitian kerentanan populasi ini mengacu pada nilai kerentanan Bruguglio 1995: Adrianto dan Matsuda 2002;2004 dengan membagi sesuai dengan tingkatan kerentanan kuantitatif dari Kaly et al. 2004. Metode ini dikembangkan berdasarkan pertimbangan nilai standarisasi dan pembobotan dari masing-masing variabel penyusunnya. Adapun level dalam kerentanan dijabarkan pada Tabel 10. Tabel 10. Penentuan tingkat kerentanan populasi Nilai CVI Level Kerentanan 0.0 ≤ CVI ≤ 0.2 Tidak rentan 0.2 ≤ CVI ≤ 0.4 Kerentanan rendah 0.4 ≤ CVI ≤ 0.6 Kerentanan sedang 0.6 ≤ CVI ≤ 0.8 Kerentanan tinggi 0.8 ≤ CVI ≤ 1.0 Kerentanan ekstrim

3.7 Skenario Pengelolaan Keberlanjutan Kawasan Konservasi Laut Daerah Abun dengan

Trade-off Analisis TOA Kawasan Konservasi Laut Daerah KKLD Abun memiliki peran yang krusial dalam keberlanjutan populasi penyu belimbing di Kabupaten Tambrauw. Sejak pengusulan dan penetapan KKLD Abun melalui SK Bupati Sorong Tahun 2005 belum adanya konsep pengelolaan yang menjadi acuan dalam pengelolaan KKLD Abun. Melalui penelitian diharapakan adanya satu skenario pengelolaan yang nantinya menjadi dasar acuan pengelolaan KKLD Abun. Penetapan skenario pengelolaan diperoleh dengan pendekatan Tradeoff analisis. Trade-Off Analysis TOA merupakan proses merancang dan mengintegrasikan keputusan kebijakan publik dan stakeholders untuk menyediakan informasi yang bersifat kuantitatif dalam mendukung pengambilan keputusan. Trade-off digunakan untuk mendapatkan alternatif kebijakan pengelolaan kawasan konservasi laut KKLD Abun. Analisis ini merupakan alat untuk membantu dalam pengambilan keputusan dan membuat model pengelolaan berdasarkan preferensi Brown et al. 2001. Para pemangku kepentingan telah terlibat dalam mempertimbangkan perbedaan berbagai strategi dan secara eksplisit dalam proses menentukan prioritas manajemen. Untuk alasan ini dibutuhkan banyak analisis informasi untuk menjawab pertanyaan dari para pemangku kepentingan mengenai dampak berbagai perbedaan aktivitas pemanfaatan. Skenario pengelolaan KKLD Abun terhadap kerentanan populasi penyu belimbing sebagai indikator keberlanjutan KKLD Abun disimulasikan menggunakan model skenario yang terdiri dari 4 skenario yaitu : 1. Skenario A, yaitu tanpa ada pengelolaan, baik terhadap pengelolaan pada faktor lingkungan dan sosial antropogenik; 2. Skenario B, yaitu adanya pengelolaan untuk menekan faktor penyebab penurunan populasi rekruitmen tukik penyu belimbing seperti penurunan laju predasi sarang, pembuatan relokasi, dan perlindungan habitat peneluran pengelolaan sub model lingkungan 3. Skenario C, yaitu adanya pengelolaan untuk menekan faktor penyebab penurunan penyu dewasa seperti larangan pengambilan telur, perburuan Gambar 15. Proses pendekatan analisis trade-off Brown et al. 2001 Analisis stakeholder Prioritas keinginan stakeholder untuk pengelolaan Kesepakatan kriteria antar stakeholder Pengembangan skenario Analisis skenario dan dampak yang ditimbulkan Trade-off analisis Penetapan skenario berdasarkan nilai bobot penyu, selektivitas alat tangkap guna meminimalkan tangkapan sampingan pengelolaan sub model sosial antropogenik 4. Skenario D, yaitu pengelolaan terpadu untuk menekan ancaman terhadap penurunan populasi, dengan pengelolaan meliputi pengelolaan sub model lingkungan dan pengelolaan sub model sosial antropogenik Selanjutnya dilakukan analisis trade-off melalui skoring untuk memperoleh skenario yang memiliki nilai tertinggi. Skoring dilakukan menggunakan persamaan determinasi untuk kriteria Brown et al. 2001; Nardo et al. 2005 seperti pada persamaan berikut : …………………………….2λ …………………………………30 Dimana : Xs : nilai skor X : nilai kriteria Xmax : nilai maksimum Xmin : nilai minimum 100 min max min : x X X X X Xs Lingkungan    100 min max max : x X X X X Xs Sosial    4 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak geografis dan administrasi