Indeks Kerentanan Populasi Kerentanan Populasi .1 Konsep Kerentanan

tahan terhadap kerusakan. Sebagai contoh, seseorang memiliki sistem kekebalan yang kuat secara alami akan lebih tahan terhadap kondisi dingin dibandingkan dengan seseorang yang lemah. Resiliensi adalah kemampuan suatu sistem, komunitas atau sosial, beradaptasi terhadap bahaya dengan cara meningkatkan resistensinya atau melakukan perubahan untuk mencapai atau memelihara suatu batas yang dapat diterima atau ditolerir dari suatu fungsi atau struktur. Misalnya sistem sosial, hal ini ditentukan oleh tingkat kapasitas suatu organisasi meningkatkan kemampuannya untuk belajar dari gangguan alam masa lalu untuk membuat proteksi yang lebih baik pada masa yang akan datang. Brooks 2003 mengklasifikasi faktor yang menentukan kapasitas adaptif menjadi faktor spesifik dan faktor umum dan juga berdasarkan faktor dari dalam endogenous dan dari luar exogenous. Faktor dari dalam berhubungan dengan faktor lingkungan. Faktor endogenous merujuk pada karakteristik dari perilaku penduduk atau masyarakat. Faktor penentu yang bersifat umum dalam sistem sosial adalah sumberdaya ekonomi, teknologi, informasi dan keahlian serta infrastruktur. Downing et al. 2001 untuk menjelaskan bahwa kuantifikasi kerentanan akan sangat sulit dilakukan apabila tidak mengidentifikasi sistem yang paling rentan. Dalam kasus tertentu, sangat tergantung pada jenis tekanan dan keluaran variabel yang menjadi perhatian dan berpengaruh signifikan. Dampak tekanan relatif pada suatu wilayah dapat digunakan sebagai objek untuk mengukur kerentanan Luers et al. 2003. Pengukuran kerentanan hanya dapat dilakukan secara akurat jika berhubungan dengan spesifik variabel dibandingkan dengan menganalisis suatu tempat atau lokasi. Suatu sistem dapat menurunkan atau mengurangi kerentanan dengan memodifikasi hal-hal berikut 1 bergerak kepada fungsi yang lebih baik yang dapat mengurangi sensitivitasnya terhadap tekanan yang kritis, 2 merubah posisi relatif terhadap ambang batas dari suatu dampak, dan 3 memodifikasi keterbukaan sistem terhadap tekanan.

2.7.5 Indeks Kerentanan Populasi

Indeks adalah tanda signal yang mengukur, menyederhanakan, dan mengkomunikasikan realita yang kompleks dari suatu kondisi Farell and Hart 1998 in Tahir 2010. Indeks ini sangat berguna karena dapat membantu dalam menentukan target dan standar untuk memantau perubahan dan membandingkan entitas yang berbeda dalam hal tempat dan waktu Easter 1999. Indeks ini juga dapat digunakan sebagai basis modal alokasi sumberdaya. GEF juga mengembangkan indeks kerentanan untuk menentukan alokasi pembiayaan di beberapa n egara berkembang. Indeks dapat digunakan sebagai alat „adaptive managemen t‟ menilai keberhasilan pemantauan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan Sopac 2005. Indeks umumnya melibatkan sejumlah indikator untuk menghasilkan sebuah indeks tunggal. Untuk menghasilkan sebuah indeks tunggal, keragaan data dan indikator perlu distandarisasi dalam suatu unit yang sama. Hal ini banyak dilakukan dengan mereduksi seluruh komponen ke suatu nilai skoring pada beberapa skala. Kemampuan sebuah kerangka teori menghasilkan indikator kerentanan secara umum mencakup dua komponen. Pertama model kerentanan, yaitu mengidentifikasi komponen model yang keterkaitannya dengan komponen lainnya atau yang berasosiasi dengan komponen kerentanan. Kedua, model sistem yaitu menentukan cara untuk mendekomposisi target sistem yang membuatnya lebih praktis sehingga kerentanan dapat diinterpretasi dengan model yang dapat dibandingkan. Fuentes et al. 2010 memiliki 7 tahapan dalam menganalisis kajian kerentanan populasi penyu belimbing yaitu a. Merumuskan issue dan masalah lingkungan terhadap populasi penyu belimbing di kawasan Pasifik dan khususnya di wilayah studi. b. Mengidentifikasi penyebab kerentanan populasi penyu belimbing dengan berbagai variabel kerentanan yang berasal dari faktor lingkungan dan sosial antropogenik, c. Mengembangkan atribut kerentanan dengan menentukan variabel untuk kategori dari kerentanan populasi penyu belimbing yaitu kategori keterpaparan, kategori kepekaan, kategori kapasitas adaptif, d. Analisa indeks kerentanan dengan menetapkan nilai bobot dan ranking dari masing-masing kategori atau variabel kerentanan yang relatif penting, e. Menentukan nilai standarisasi berdasarkan fungsi keterpaparan, kepekaan dan kapasitas adaptif untuk populasi penyu belimbing, f. Menetapkan nilai skoring kerentanan populasi penyu belimbing, g. Menilai kondisi dan status Kawasan Konservasi Laut Daerah Abun berdasarkan nilai kerentanan populasi penyu belimbing.

2.8 Faktor dalam Kerentanan Populasi Penyu Belimbing