Indeks Kepekaan A. Analisis Data .1 Indeks Keterpaparan

perburuan oleh masyarakat yang berdomisili di pesisir utara Tambrauw. Tangkapan penyu dianalisis untuk mengetahui jumlah tangkapan selama musim peneluran seperti : …………………………………………..5

3.6.2 Indeks Kepekaan A.

Tekstur Pasir Penyu laut memiliki insting yang sangat peka dalam memilih daerah peneluran salah satunya adalah karateristik pantai dengan substrat berpasir pada ukuran 500 mm sampai 500nm. Menurut Ackerman 1997, penyu menggali sarang dan meletakkan telur-telurnya disebuah pantai berpasir. Pantai berpasir tempat peneluran penyu merupakan inkubator serta memiliki suasana lingkungan yang sesuai bagi perkembangan embrio penyu. Iklim mikro yang sesuai untuk inkubasi telur penyu ditimbulkan dari adanya interaksi antara karakter fisik material, penyusun pantai, iklim lokal dan telur dalam sarang. Terkait dengan tekstur pasir, pada penelitian ini tekstur pasir diukur dengan menggunakan t_sieve masing-masing berukuran 4mm, 3.35mm, 2mjm, 1mm, 500nm, 500nm. Data pasir dianalisi secara deskriptif untuk mengetahui proporsi pasir dan sebaran tekstur pasir di pantai peneluran.

B. Kedalaman Sarang

Kedalaman sarang berkaitan dengan fluktuasi suhu dan keberhasilan penetasan. Semakin dalam sarang berpengaruh terhadap keberhasilan penetasan karena fluktuasi suhu dan kelembaban dibandingkan dengan kedalaman sarang yang lebih dangkal. Data kedalaman sarang dianalisis secara deskriptif untuk melihat rataan kedalaman sarang dari permukaan sarang keatas sarang dan dari permukaan sarang ke dasar sarang. dimana TP : Total tangkapan penyu ekorKKkampungmusim Xi : jumlah ekor penyu yang tertangkap m : musim peneluran n : jumlah kampung m xi n TP i    1 1

C. Konsumsi Telur

Telur penyu merupakan bagian sumberdaya penyu yang diminati masyarakat untuk dimanfaatkan. Konsumsi telur dianalisis untuk mengetahui jumlah konsumsi masyarakat terhadap telur penyu belimbing selama musim peneluran. …………………………………6

D. Konsumsi daging

Laju konsumsi daging dianalisis untuk mengetahui jumlah konsumsi daging Penyu Belimbing dari hasil perburuan masyarakat selama musim peneluran. Adapun model kuantitatif dari laju konsumsi daging penyu sebagai berikut : …………………………………7

E. Tangkapan Sampingan

Laju tangkapan sampingan dari aktivitas perikanan sangat mempengaruhi jumlah populasi. Tangkapan sampingan dianalisis untuk mengetahui jumlah yang terjaring. Bentuk kuantitatif tangkapan sampingan adalah …………………………………8 dimana : LKtel : Laju konsumsi telur butirkampungmusim peneluran Xi : jumlah telur yang n : jumlah kampung m : musim peneluran Dimana LKd : Laju konsumsi daging kgKKkampungmusim peneluran Xi : jumlah total kg daging yang di konsumsi n : jumlah kampung m : musim peneluran dimana LTs : Laju tangkapan sampingan ekorkapal trip Xi : jumlah penyu yang tertangkap n : jumlah kampung m : musim peneluran m xi n LKtel i    1 1 m xi n LKd i    1 1 m xi n LTs i    1 1

3.6.3 Indeks Kapasitas Adaptif A.