Komposisi Penduduk Nelayan Sosial ekonomi masyarakat di pesisir KKLD Abun .1 Jumlah kepadatan penduduk

Delapan kampung dalam kawasan memiliki jumlah penduduk sekitar 2.357 jiwa dengan luas wilayah 1.030 km 2 . Dengan demikian maka kepadatan penduduk dalam KKLD Abun sekitar 2,8 jiwakm 2 atau 28 jiwa atau 10 km 2 Tabel 15. Kepadatan penduduk tergolong sangat jarang bila dikaitkan dengan penetapan KKLD Abun sebagai kawasan konservasi, maka dapat dikatakan persebaran penduduk didalam kawasan mendukung fungsi kawasan tersebut. Jarangnya penduduk yang bermukim dalam KKLD Abun menjadi potensi dan kekuatan dalam melestarikan fungsi kawasan. Tabel 16. Persebaran kepadatan penduduk menurut kampung dalam KKLD Abun No DistrikKampung Luas km 2 Σ Penduduk jiwa Kepadatan jiwakm 2 1 Distrik Sausapor Werur 119 868 7.3 Werbes 74 295 4.0 2 Distrik Kwoor Hopmare 135 315 2.3 Kwoor 184 260 1.4 3 Distrik Abun Saubeba 119 180 1.5 Warmandi 184 111 0.6 Wau-Weyaf 140 216 1.5 Waybeam 75 112 1.5 Rata-rata KKLD 1030 2357 2.8 Sumber : WWF 2007

4.6.2 Komposisi Penduduk

Jumlah pendudukan pada KKLD Abun pada distrik Sausapor yang meliputi Kampung Werur, Werbes dengan 1.163 jiwa, Distrik Kwoor meliputi Kampung Hopmare dan Kwoor berjumlah 574 jiwa atau dalam satu keluarga rata-rata berjumlah 5 anggota keluarga. Distrik Abun meliputi Kampung Saubeba, Warmandi, Wau, Weyaf dan Waibem berpenduduk 619 jiwa atau sekitar satu keluarga rata rata berjumlah empat anggota keluarga. Peningkatan komposisi masyarakat diwilayah pesisir disebabkan akses pada wilayah pesisir KKLD Abun lebih terjangkau. Selain akses, adanya pemekaran kabupaten Tambrauw yang beribukota di Sausapor menjadikan wilayah pesisir KKLD Abun menjadi pilihan tepat untuk bermukim WWF 2007. Komposisi penduduk menurut asal disajikan pada Tabel 17. Tabel 17. Komposisi penduduk menurut asal pada delapan kampung di KKLD Abun Sumber : WWF 2007

4.6.3 Nelayan

Usaha penangkapan ikan masih merupakan mata pencaharian sampingan dan dilakukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Alat tangkap yang digunakan masih sangat sederhana yaitu menggunakan kail dan alat pengangkut perahu dayung. Penangkapan ikan dan biota lain kadang dilakukan dengan menyelam menggunakan alat pemanah ikan. Selain ikan, kadang-kadang masyarakat menangkap lobster, teripang dan moluska, apabila ada permintaan atau bila membutuhkan uang tunai untuk dijual ke Sorong. Aktivitas menangkap ikan oleh masyarakat dengan frekuensi yang tidak menentu, bergantung kebutuhan saja. Kondisi ini mendukung penetapan daerah ini sebagai KKLD Abun sehingga dalam perencanaan pengelolaan kawasan difokuskan pada pembinaan masyarakat melalui usaha pertanian. Usaha perikanan, diarahkan pada perikanan tangkap untuk komoditas tertentu atau usaha budidaya terbatas pada komoditas bernilai ekonomis tinggi. Perlunya program pendampingan yang intensif dan kontinue guna membantu masyarakat meningkatkan ekonominya. Upaya lain dalam pembentukan kader konservasi lokal dengan melibatkan masyarakat dalam program kegiatan yang dilakukan oleh pengelola kawasan. Dengan demikian masyarakat memperoleh manfaat atas konservasi wilayah adatnya. No Nama Kampung Asal penduduk Lokal Pendatang Total Σ KK Σ Jiwa Σ KK Σ Jiwa Σ KK Σ Jiwa Distrik Sausapor 1 Werur 149 454 4 14 153 868 2 Werbes 76 288 3 7 79 295 Sub Total 225 742 7 21 233 1163 Distrik Kwoor 1 Hopmare 61 310 1 5 62 315 2 Kwoor 60 260 1 2 62 260 Sub total 121 570 2 7 124 575 Distrik Abun 1 Saubeba 45 180 - - 45 180 2 Warmandi 20 111 - - 20 111 3 Wau-Weyaf 51 204 4 12 55 216 4 Waybeam 25 104 3 8 28 112 Sub Total 141 599 7 20 148 619 Total KKLD 487 2311 15 46 502 2357

4.6.4 Meramu