Ekologi dan Reproduksi Penilaian Non Detrimental Finding Penyu Belimbing

Sukses penetasan telur penyu belimbing pada sarang insitu di Jamursba Medi dan Wermon mengalami penurunan setiap musimnya. Penurunan populasi tukik terindikasikan dengan rendah persentasi sukses penetasan pada plot pengamatan dikedua pantai Tabel 20. Penurunan sukses penetasan pada musim 200506 dan 200607 menyebabkan dilakukannya relokasi terhadap sarang yang berada dibawah batas pasang terendah. Pemilihan sarang disebabkan adanya abrasi sarang yang terjadi pada sarang yang letaknya dibawah batas pasang terendah karena mengalami abrasi akibat ombak pasang surut sehingga gagal menetas. Relokasi tersebut berhasil karena persentasi sukses penetasan mencapai 50 Tapilatu et al. 2007 Tabel 20. Persentasi sukses penetasan telur penyu belimbing pada pantai Jamursba Medi dan Wermon. Tahun Sarang insitu Plot Sarang insitu luar plot Sarang doom Jamursba Medi Wermon Jamursba Medi Wermon Jamursba Medi Wer mon Rata sd Kisaran n Rata sd Kisaran n Rata sd Kisaran n Rata sd Kisaran n Rata sd Kisaran n Rata sd Kisar an n 2005-2006 25.5±32 –85 48 47.1±23.6 3.8 –100 52 - - - - 2006-2007 - - - - - - 2007-2008 40.7± 6.6 –98.8 112 - - - - - 2008-2009 - - - - - - 2009-2010 44.47± 9.35 –98.9 52 11.95±22.68 –57.44 8 46.08±15.03 0-96.88 70 43.24±16.74 0-87.21 15 42.94±18.7 1 0-93.41 6 - 2010-2011 - 57.55±8.98 51.22-63.89 2 67.65±33 35 –96.43 10 73.23±25.07 20.21-97.33 24 78.51±18.1 44.2-3.5 5 69.39 ±17.8 44.2- 93.1 6 2011-2012 - - - - - -

5.2.3 Migrasi

Penyu belimbing ditemukan diseluruh perairan di dunia karena memiliki pergerakan luas mencakup perairan nasional sampai perairan regional antara negara dan samudra. Pergerakan ini menyebabkan sulitnya perlindungan dan pendeteksian populasi genetik terhadap spesies tersebut Dutton and Squires 2008. Penelitian genetik tentang populasi penyu belimbing oleh Dutton et al. 1999, 2007 menemukan ada tiga populasi berbeda yaitu 1 populasi di Pasifik Timur yang melakukan persarangan di pantai Meksiko dan Costarica, 2 populasi di Pasifik Barat yang melakukan peneluran di Papua Barat Indonesia PBI, PNG, Kepulauan Salomon dan Vanuatu dan 3 populasi di Malaysia. Dari ketiga populasi ini yang mengalami penurunan paling drastis adalah populasi di Pasifik Barat dan Malaysia. Indikasi utama penurunan populasi disebabkan oleh aktivitas sosial antropogenik yaitu pemanfaatan langsung seperti ekploitasi telur dan daging serta pemanfaatan tak langsung seperti tangkapan sampingan dari perikanan skala besar komersil Chan and Liew 1996. Pola pergerakan penyu saat ini sudah diketahui dengan adanya pemansangan transmiter untuk melacak arah migrasi. Sebagaimana diketahui musim peneluran di Pasifik Timur berlangsung pada musim dingin winter dari bulan desember sampai maret, dengan pergerakan setelah bertelur postnesting dari lokasi peneluran di Meksiko dan Costarica menuju perairan pelagik dibagian timur Pasifik Selatan Eckert dan Sarti 1997 in Benson et al 2007. Populasi di Pasifik Barat terjadi sepanjang tahun baik musim panas dibelahan bumi utara July-Agustus dan musim panas dibelahan bumi selatan Desember-Februari dengan membentuk beragam metapopulasi yang tersebar dan melakukan peneluran dibeberapa pantai dan pulau di Pasifik Barat. Hasil analisis genetik dan studi telemetri menunjukkan populasi penyu belimbing Pasifik Barat mengunjungi beberapa perairan bagian timur dan tengah di Utara Pasifik, perairan bagian barat di Selatan Pasifik, Laut Cina Selatan dan Laut Jepang Dutton et al. 2000, 2007. Pemantauan satelit telemetri juga menunjukkan bahwa penyu belimbing selesai bertelur akan melakukan pergerakan yang terkonsentrasi pada perairan dekat dengan pantai peneluran. Penyu belimbing yang melakukan peneluran di Papua Barat Indonesia PBI boreal summer akan melakukan pergerakan menuju ke barat laut semenanjung Kepala Burung dan Kepulauan Raja Ampat dengan menempuh jarak 170 – 315 km dari lokasi peneluran Benson et al. 2011. Selanjutnya pada musim austral summer melakukan pergerakan menuju perairan timur laut semenanjung Kepala Burung dan Teluk Cendrawasih dengan jarak yang ditempuh 120 - 300 km dari pantai peneluran Gambar 20. Berbeda dengan