Penentuan Tingkat Kerentanan Analisis Data .1 Indeks Keterpaparan

Dimana PVI IKAi : Komposit indeks kapasitas adaptif kerentanan populasi penyu belimbing svSRi : Nilai standarisasi variabel dampak sarang relokasi pada populasi penyu belimbing ke i svPHi : Nilai standarisasi variabel dampak perlindungan habitat pada populasi penyu belimbing ke i svPMi : Nilai standarisasi variabel dampak persepsi masyarakat pada populasi penyu belimbing ke i svPKi : Nilai standarisasi variabel dampak potensi konflik pada populasi penyu belimbing ke i svPPi : Nilai standarisasi variabel dampak peran pemerintah pada populasi penyu belimbing ke i d. Komposit indeks kerentanan populasi D.coriacea PVI = …………27 dimana :

3.6.7 Penentuan Tingkat Kerentanan

Penentuan tingkat kerentanan dikembangkan Kaly et al. 2004 dengan rujukan dari Bruguglio 1995: Adrianto and Matsuda 2002;2004. Kaly et al. 2004 mengelompokkan kedalam lima tingkatan yaitu “resilient” merupakan tingkat kerentanan paling bawah yang menunjukkan sifat lingkungan dalam keadaan tidak adanya potensi dampak yang membahayakan atau memiliki kapasitas lingkungan yang besar; kedua “at risk” menunjukkan kondisi sifat lingkungan yang sedang menghadapi bahaya atau beresiko; ketiga “vurnerable“ tingkat kerentanan yang menunjukkan lingkungan sudah berbahaya sedangμ “high vurne rable”tingkat kerentanan keempat yang menunjukkan kondisi lingkungan sudah berbahaya tinggi dan lima “extremely vurnerable” merupakan tingkatan kerentanan tertinggi yang menunjukkan kondisi lingkungan sudah sangat tinggi. PVI KSKAi : Komposit indeks kerentanan populasi penyu belimbing PVIKi : Komposit indeks keterpaparan populasi penyu belimbing ke i PVISi : Komposit indeks kepekaan populasi penyu belimbing ke i PVIKAi : Komposit indeks kapasitas adaptif populasi penyu belimbing ke i 0.4; 0,4; 0.2 : Bobot pertimbangan pada masing masing fungsi indeks kerentanan yaitu indeks keterpaparan, indeks kepekaan dan indeks kapasitas adaptif                   2 . 4 . 4 . IKA PVI i IS PVI i IK PVI Bruguglio 1995: Adrianto dan Matsuda 2002; 2005 menunjukkan tingkat kerentanan secara kuatitatif berdasarkan hasil standarisasi variabel SV atau komposit indeks kerentanan CVI dengan kisaran nilai 0 hingga 1 0CVI1 yang artinya nilai batas bawah memiliki tingkat kerentanan rendah dan nilai batas atas memiliki nilai kerentanan tinggi, sedangkan nilai pertengahan menunjukkan tingkat kerentanan sedang. Pada penelitian kerentanan populasi ini mengacu pada nilai kerentanan Bruguglio 1995: Adrianto dan Matsuda 2002;2004 dengan membagi sesuai dengan tingkatan kerentanan kuantitatif dari Kaly et al. 2004. Metode ini dikembangkan berdasarkan pertimbangan nilai standarisasi dan pembobotan dari masing-masing variabel penyusunnya. Adapun level dalam kerentanan dijabarkan pada Tabel 10. Tabel 10. Penentuan tingkat kerentanan populasi Nilai CVI Level Kerentanan 0.0 ≤ CVI ≤ 0.2 Tidak rentan 0.2 ≤ CVI ≤ 0.4 Kerentanan rendah 0.4 ≤ CVI ≤ 0.6 Kerentanan sedang 0.6 ≤ CVI ≤ 0.8 Kerentanan tinggi 0.8 ≤ CVI ≤ 1.0 Kerentanan ekstrim

3.7 Skenario Pengelolaan Keberlanjutan Kawasan Konservasi Laut Daerah Abun dengan