Laporan Alokasi Sumberdaya nonmanusia

239 Manajemen Proyek Teknologi Informasi Suatu cara untuk mengelola sumberdaya dalam suatu proyek adalah menyesuaikan pemakaian sumberdaya di dalam aktivitas-aktivitas yang telah direncanakan sebelumnya melalui diagram jaringan kerja proyek. Metode yang sering digunakan adalah dengan upaya mencegah perlambatan dalam proyek melalui cara heuristics. Lewat heuristics akan disusun skala prioritas aktivitas mana yang boleh menggunakan suatu sumberdaya bila ada pemakaian yang bentrok. Secara berurutan skala prioritas dalam pemilihan optimalisasi aktivitas-sumberdaya adalah, ini dikenal juga dengan sebutan “priority rules on resources”: o Waktu renggang slack terkecil; o Durasi tercepat; o Aktivitas dengan nomor identifi kasi terkecil fase awal proyek. Aturan ini digunakan apabila dalam suatu waktu tertentu ada sebuah sumberdaya yang diperlukan melebihi kapasitas dan jumlahnya di dalam aktivitas-aktivitas proyek. Setelah alokasi sumberdaya optimal, dapat dilakukan pemetaan sumberdaya dalam sebuah matriks seperti dalam pengelolaan SDM pada sub-bab terdahulu. Contoh matriks alokasi sumberdaya ini adalah: V V V Testing V V V V Development V V Design V V Functional V V V V Requirements … Supp ort Prog ram Print er Compu ter Resources Fase proyek 240 Manajemen Proyek Teknologi Informasi Pada setiap fase terlihat jenis sumberdaya apa saja yang dibutuhkan. Dari matriks alokasi sumberdaya ini akan dapat dilakukan juga kontrol apabila suatu saat terjadi perlambatan dalam pelaksanaan proyek. Apakah perlambatan akan menyebabkan aktivitas-aktivitas selanjutnya juga terlambat karena pemakaian sumberdaya tertentu, atau keterlambatan itu tidak berdampak buruk bagi proyek, karena masih dalam batas yang wajar ada di dalam rentang waktu slacknya. 241 Manajemen Proyek Teknologi Informasi

BAB XV SOFWARE TOOLS PROJECT

MANAGEMENT P erangkat lunak pendukung pengelolaan proyek selanjutnya disebut PM so t ware dalam buku ini, dewasa ini tersedia dengan berbagai harga, fasilitas dan menawarkan berbagai macam fungsi. Melihat kapasitas dan kegunaannya di dalam dunia nyata, PM so t ware lebih jarang digunakan dibanding perangkat lunak lainnya, seperti: teks editor, spreadsheets, database ataupun presentasi so t ware. Hal ini dikarenakan antara lain karena PM so t ware cenderung lebih mahal daripada jenis-jenis perangkat lunak lainnya dan lebih sedikit orang dalam lingkungan perusahaan atau instansi yang mengetahui bagaimana menggunakan PM so t ware secara efektif. Di dalam diktat ini akan diberikan pengantar tentang kegunaan PM so t ware, fungsi-fungsi pentingnya dan pedoman pemilihannya.

15.1 Kegunaan PM So t ware

Secara umum sebuah PM so t ware memiliki kegunaan yang tersebut di bawah ini: o Mempermudah pembuatan rangkaian kerja yang sebelumnya disusun secara manual lewat Feasibiliy plan dan rencana global di atas kertas; 242 Manajemen Proyek Teknologi Informasi o Mempermudah kontrol terhadap jalannya proyek lewat PND = Project Network Diagram dan constraints terhadap: schedule jadwal, resource sumberdaya, serta scope ruang lingkup; o Mempermudah penjadwalan, penghitungan waktu kerja dan biaya; o Mempermudah koordinasi dan komunikasi antara peserta proyek misalnya dalam suatu multi proyek. Dari sini terlihat bahwa kegunaan suatu PM so t ware terpaku pada pelaksanaan proyek. Tidak ada fungsionalitas lain yang memberi nilai tambah kepada perusahaan, sehingga hanya sebagian kecil perusahaan yang bersedia menyediakan fasilitas PM so t ware dalam jaringan komputernya. Lebih jauh lagi, penilaian terhadap sebuah PM so t ware lebih bersifat subyektif dan tidak ada standar dalam penggunaannya. Seorang manajer proyek memiliki kebebasan untuk memilih antara menggunakannya atau tidak. Dan apabila menggunakan, pemilihannya diserahkan kepada si manajer proyek, kecuali ada standar yang berlaku di dalam proyek yang dipimpinnya. Hambatan lain dalam pengunaan sebuah PM so t ware adalah, sangat sedikit orang yang mengerti ataupun bersedia mempelajarinya. Seorang manajer proyek merupakan pemakai utama dari PM so t ware ini. Keputusan untuk menggunakan sebuah PM so t ware harus jelas. Semuanya tergantung pada besar pengelolaan proyek dan dinamika organisasi yang dipimpin. Bisa dibayangkan jika seorang manajer proyek lebih banyak kehilangan waktunya untuk mempelajari suatu jenis PM so t ware daripada tugas utamanya sebagai pemimpin proyek. Untuk itu semuanya dikembalikan kepada si manajer proyek dalam pemilihan so t ware yang cocok.