Audit kualitas Penjaminan Kualitas

254 Manajemen Proyek Teknologi Informasi

15.4 Kontrol Kualitas

Kontrol kualitas Quality Control meliputi pemonitoran hasil kerja proyek secara berkala untuk menilai apakah hasil kerja tersebut sesuai dengan standar kualitas yang telah direncanakan dan untuk mengidentifi kasikan tindakan yang diperlukan guna memperbaiki kualitas dari hasil proyek yang kurang memuaskan. Alur kerja kontrol kualitas dapat dilihat di bawah ini:

15.5 So t ware Quality Management

Secara khusus dalam proyek pengembangan perangkat lunak, standar pengelolaan kualitas diatur secara internasional dalam ISO 9126. Apabila sebuah proyek perangkat lunak dapat memenuhi standar ini maka, kualitasnya sudah sangat baik sekali meskipun nantinya dalam pengimplementasiannya kepada pihak pengguna masih akan terlihat berbagai macam kekurangan. Banyaknya kekurangan ini harus disadari antara lain Kontrol kualitas Input • Hasil kerja • Rencana manajemen kualitas • Definisi pengoperasian proyek • Cheklist Teknik • Inspeksi • Diagram kontrol, contoh: Pareto diagram, diagram kinerja. • Sampling statistik. • Flowchart • Analisis trend, penggunaan teknik matematika untuk memperkirakan hasil di masa depan, dengan bantuan data yang telah terkumpul sampai saat kontrol. Output • Perbaikan kualitas • Keputusan penerimaanpe nolakan • Pengulangan kerja • Isian checklist • Penilaian thd jalannya proyek 255 Manajemen Proyek Teknologi Informasi karena dalam penggunaan sebuah produk perangkat lunak, terkadang lebih bersifat subyektif dan kurang objektif. Bisa dibayangkan bahwa pengguna sebuah produk perangkat lunak memiliki tingkat pengertian yang tidak sama dalam pengaplikasiannya. Dalam melakukan peninjauan kualitas terhadap produk perangkat lunak, ISO 9126, melakukan penilaian terhadap enam karateristik utama, yaitu: 1. Functionality tingkat fungsionalitas: o suitability, accuracy, interoperability, compliance, security; 2. Reliability tingkat kepercayaan: o maturity, fault tolerance, recoverability; 3. Usability tingkat penggunaan: o understandability, learn ability, operability; 4. E ffi ciency tingkat efi siensi: o time behavior; resource behavior; 5. Maintainability tingkat pemeliharaan: o analyzability, changeability, stability, testability; 6. Portability tingkat efi siensi transfer data: o adaptability, install ability, conformance, replace ability.

15.6 Pengelolaan Perubahan Proyek Project Change Management

Dengan adanya pengawasan terhadap kualitas dan juga perencanaan dalam menanggulangi risiko, sebuah proyek dalam perjalanannya dapat mengalami beberapa perubahan. Perubahan ini bisa ditinjau dari berbagai sudut, yaitu: dari pembagian fase, penjadwalan, lingkup pekerjaan requirements, urutan aktivitas, ataupun pembiayaan.