Aspek pengukuran measurement Project Scope Management

150 Manajemen Proyek Teknologi Informasi berfungsi. Dalam proses pengembangan produk perkiraan ini akan menjadi pertimbangan juga. Contoh pengukuran dengan perkiraan antara lain modularity, yaitu bagaimana kode dalam so t ware dibagi dalam modul-modul sehingga akan mempermudah proses perbaikan bila ada perubahan nantinya. Berdasarkan pengalaman juga akan diketahui seberapa cepat seorang operator komputer dapat berinteraksi dengan program yang telah dibuat, sehingga dapat diperkirakan bagaimana rancangan sistem interaksi manusia dengan komputer harus dibuat. o Performance measures pengukuran kinerja. Yang diukur di sini adalah karakteristik serta fungsionalitas so t ware dalam lingkungan pengimplementasiannya. Kinerja diukur setelah so t ware digunakan oleh pemakai. Kita mengenal adanya istilah prototype, yang digunakan untuk mengukur kinerja produk yang dihasilkan. Dari feed-back yang didapat selama masa uji coba ini, produk dapat disempurnakan hingga akhirnya diserahkan sepenuhnya kepada pemberi order pada akhir proyek. Contoh pengukuran kinerja antara lain: waktu responsi bila terjadi error reliability dan waktu untuk menggunakan produk bagi pemakai usability.

9.3 Prioritas proyek

Seperti telah dituliskan pada bab terdahulu bahwa seorang manajer proyek harus mampu mengatur trade-o ff s untung rugi dari waktu, biaya dan kinerja sumberdaya 151 Manajemen Proyek Teknologi Informasi proyek. Dalam setiap proyek ada bagian prioritas yang diutamakan, entah itu kinerjanya, waktu ataupun biayanya. Prioritas ini dapat dituangkan dalam sebuah matriks prioritas: - Constraint batasan: harus dan pasti; - Enhance tingkatkan: perlu dioptimalisasikan; - Accept terima: boleh diubah, masih bisa diterima. Contoh: Di sini digambarkan bahwa: - Performance kinerja dari hasil proyek tidak dapat diganggu gugat, harus mengikuti requirements yang sudah ada; - Waktu pelaksanaan proyek masih perlu dioptimalisasikan lagi, dan dapat diatur pada saat pelaksanaan proyek; - Biaya boleh diubah fl eksibel asalkan kinerja proyek optimal. Setelah feasibility plan ini selesai, manajer proyek biasanya mempresentasikan kepada tim manajemen atas atau client atau pemberi order untuk persetujuan serta sebagai titik awal secara waktu dan jadwal dalam Constraint Enhance Accept Time Performance Cost