Kontrol Kualitas So t ware Quality Management

255 Manajemen Proyek Teknologi Informasi karena dalam penggunaan sebuah produk perangkat lunak, terkadang lebih bersifat subyektif dan kurang objektif. Bisa dibayangkan bahwa pengguna sebuah produk perangkat lunak memiliki tingkat pengertian yang tidak sama dalam pengaplikasiannya. Dalam melakukan peninjauan kualitas terhadap produk perangkat lunak, ISO 9126, melakukan penilaian terhadap enam karateristik utama, yaitu: 1. Functionality tingkat fungsionalitas: o suitability, accuracy, interoperability, compliance, security; 2. Reliability tingkat kepercayaan: o maturity, fault tolerance, recoverability; 3. Usability tingkat penggunaan: o understandability, learn ability, operability; 4. E ffi ciency tingkat efi siensi: o time behavior; resource behavior; 5. Maintainability tingkat pemeliharaan: o analyzability, changeability, stability, testability; 6. Portability tingkat efi siensi transfer data: o adaptability, install ability, conformance, replace ability.

15.6 Pengelolaan Perubahan Proyek Project Change Management

Dengan adanya pengawasan terhadap kualitas dan juga perencanaan dalam menanggulangi risiko, sebuah proyek dalam perjalanannya dapat mengalami beberapa perubahan. Perubahan ini bisa ditinjau dari berbagai sudut, yaitu: dari pembagian fase, penjadwalan, lingkup pekerjaan requirements, urutan aktivitas, ataupun pembiayaan. 256 Manajemen Proyek Teknologi Informasi Perubahan pada salah satu sudut di atas menuntut penyesuaian rencana semula baseline adjustment. Dengan penyesuaian ini akan didapatkan suatu baseline baru untuk pelaksanaan proyek selanjutnya. Perlu diperhatikan bahwa dengan mengubah rencana awal, maka risiko bahwa durasi pengerjaan proyek akan menjadi lebih panjang, dan ini juga akan merambat kepada meningkatnya biaya proyek. Manajemen risiko dan manajemen kualitas bisa berfungsi sebagai alat kontrol yang ampuh dalam pengelolaan proyek. Hubungan antara scope, manajemen kualitas, manajemen risiko dan baseline dalam baseline proyek dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

15.7 Peran manajer Proyek

Dalam setiap pengambilan keputusan, peran seorang manajer proyek sangat penting. Boleh dikatakan untuk mengendalikan proyek, manajer proyek wajib mengambil langkah-langkah membuat proyek dapat berjalan sesuai rencana. Sebagai contoh: bila pada proyek peremajaan jaringan komputer, ternyata vendor server-nya tidak dapat mengirim barang tepat waktu, bahkan harus ditunda selama dua minggu karena sesuatu dan lain hal, maka apa tindakan yang harus dilakukan? Apakah harus menunggu selama itu, sedangkan waktu penyelesaian sudah semakin Manajemen kualitas Manajemen risiko Baseline proyek Rencana baru Requirements: Scope, time, money Project triangle