Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak

17 Manajemen Proyek Teknologi Informasi dan terukur terhadap pengembangan, pengoperasian, dan perawatan perangkat lunak.

2.2 RPL: Proses, Metode, Piranti

Lapisan Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak ditujukan untuk peningkatan kualitas produk, fokus pada kualitas. Proses adalah Pondasi rekayasa perangkat lunak. Proses rekayasa perangkat lunak mengintegrasikan teknologi dan memungkinkan proses rasional dan pengembangan perangkat lunak yang tepat waktu. Proses rekayasa perangkat lunak mendefi nisikan kerangka kerja yang perlu d ij alankan untuk mendapatkan efi siensi pembangunan produk rekayasa perangkat lunak. Proses rekayasa perangkat lunak menjadi dasar manajemen kontrol proyek perangkat lunak dan memberikan pedoman penerapan metode teknis dan jadual pembangunan produk model, dokumen, data, reports, form, dsb., jaminan kualitas, dan manajemen perubahan kebutuhan. Metode rekayasa perangkat lunak menyediakan cara dan petunjuk membangun perangkat lunak. Metode ini a quality focus tools methods process model 18 Manajemen Proyek Teknologi Informasi mencakup kumpulan tugas termasuk analisis kebutuhan, desain, implementasi program coding, testing, dan support. Piranti tools rekayasa perangkat lunak menyediakan dukungan yang otomatis atau semi otomatis terhadap proses dan motode rekayasa perangkat lunak. Ketika suatu piranti diintegrasikan, informasi yang dihasilkan oleh satu tool dapat digunakan oleh tool yang lain. Sistem ini memberikan dukungan pengembangan perangkat lunak, sehingga disebut Computer Aided So t ware Engineering CASE. CASE mengintegrasikan perangkat lunak, perangkat keras, dan basisdata rekayasa perangkat lunak basisdata yang menyimpan seluruh informasi rekayasa perangkat lunak: analisis, desain, coding, dan testing.

2.3 Fase Proses RPL

Rekayasa adalah analisis, desain, konstruksi, dan proses manajemen suatu entitas objek kajian. Apapun entitas yang dibangun dan dikembangkan, pertanyaan berikut perlu kita jawab: 1. Apa persoalan yang harus dipecahkan? 2. Karakteristik apa dari entitas yang digunakan untuk dapat memecahkan persoalan? 3. Bagaimana suatu entitas dan solusinya dapat direalisasikan? 4. Pendekatan apa yang dapat dan akan digunakan untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan pada tahap desain dan implementasi? 5. Bagaimana kita memberikan support setelah menyelesaikan suatu persoalan, ketika perbaikan, adaptasi, peningkatan fi tur enhancement, dan perawatan diminta oleh customer?