2 Mitos tentang Perangkat Lunak

12 Manajemen Proyek Teknologi Informasi pengelolaan budged, pelaksanaan rencana sehingga sesuai jadwal, dan tangung jawab untuk meningkatkan kualitas bisnis. Mereka berpegangan pada mitos perangkat lunak untuk mengurangi tekanan ini.

a. Mitos: Orang-orang kami memiliki piranti

pengembangan perangkat lunak yang modern dan kami juga memiliki komputer yang memanfaatkan teknologi terbaru. Kami pasti dapat membangun PL yang sangat berkualitas. Fakta : Pengembangan perangkat lunak membutuhkan lebih dari sekadar komputer atau bahkan mainframe terbaru. Computer Aided So t ware Engineering CASE tools atau piranti bantu pengembangan perangkat lunak, alat bantu dan metode rekayasa perangkat lunak, contohnya SSADM, Power Analist lebih dibutuhkan dari sekedar perangkat keras yang berteknologi terbaru.

b. Mitos: Jika jadual pengembangan perangkat

lunak terlambat dari rencana, kita dapat menambah programmer sering disebut Mongolian Horde Concept. Fakta : Pengembangan perangkat lunak bukan proses mekanis seperti proses manufaktur. Dalam bukunya “The Mythical Man-Month ”, F. Brooks mengatakan “Adding people to a late project makes it later”. Artinya, dengan menambah pemrogram dalam sebuah pengembangan perangkat lunak yang terlambat, akan memperlambat pengembangannya. Karena ketika pemrogram baru ditambahkan, programmer 13 Manajemen Proyek Teknologi Informasi yang telah bekerja sebelumnya, harus menghabiskan waktu untuk mengajari dan menjelaskan sistem yang sedang dibangun, sehingga akan banyak waktu terbuang. Penambahan sumber daya manusia dalam proyek pengembangan perangkat lunak dapat dilakukan dengan rencana awal yang matang.

c. Mitos: Pernyataan global mengenai tujuan pemesanan

perangkat lunak telah cukup untuk digunakan sebagai dasar memulai penulisan program, detail kemudian. Fakta : Defi nisi awal yang kurang jelas merupakan sebab utama kegagalan pengembangan perangkat lunak. Deskripsi yang formal dan detil terhadap domain, fungsi, perilaku, performansi, antarmuka, batasan desain, dan kriteria validasi adalah hal yang vital. Karakteristik-karakteristik ini hanya dapat ditentukan melalui komunikasi antara konsumen customer dan pengembang.

d. Mitos: Kebutuhan perangkat lunak memungkinkan

untuk berubah, tapi tenang saja karena perubahan itu akan mudah diakomodasi karena perangkat lunak bersifat fl eksibel. Fakta : Benar bahwa kebutuhan PL dapat berubah, tetapi efeknya bermacam-macam, tergantung kapan perubahan tersebut dilakukan. Semakin dini perubahan kebutuhan tersebut dilakukan, maka biaya tenaga yang dibutuhkan semakin kecil.