Laporan Kemajuan Proyek Penjaminan Kualitas

253 Manajemen Proyek Teknologi Informasi

15.3.2 Audit kualitas

Selain laporan kemajuan di atas, untuk setiap fase perlu dilakukan audit review untuk mengidentifi kasi hal-hal apa yang dapat diperbaiki dan sebagai acuan untuk menyelaraskan rencana selanjutnya dalam pelaksanaan proyek. Audit kualitas, biasanya dilakukan oleh pihak ketiga, seperti: pihak sponsor ataupun tenaga ahli konsultan yang disewa pihak manajemen untuk mendukung penilaian proyek. Dengan pengadaan review pihak ketiga ini diharapkan akan: o Menjamin kualitas dan akurasi; o Objektivitas terjaga; o Tim kerja dapat menilai performance serta produktivitas masing-masing; o Mengangkat mutu pekerjaan dari masing-masing pekerja; o Manajer proyek dapat menilai jalannya proyek keseluruhan secara tepat; o Manajer proyek dapat mengambil tindakan penyesuaian bila dibutuhkan. Selain lewat review dari pihak ketiga, penjaminan kualitas dapat juga dilakukan antara sesama anggota tim kerja dalam proyek, dengan melakukan peer review. Tujuannya antara lain: o Meyakinkan bahwa setiap task terkontrol; o Tim kerja saling mempresentasikan hasil kerjanya; o Mempelajari bidang lain dalam proyek totalitas proyek; o Proyek manajer dapat mengotrol sejauh mana proyek berlangsung; o Mempererat tanggung jawab sesama tim kerja untuk keseluruhan proyek. 254 Manajemen Proyek Teknologi Informasi

15.4 Kontrol Kualitas

Kontrol kualitas Quality Control meliputi pemonitoran hasil kerja proyek secara berkala untuk menilai apakah hasil kerja tersebut sesuai dengan standar kualitas yang telah direncanakan dan untuk mengidentifi kasikan tindakan yang diperlukan guna memperbaiki kualitas dari hasil proyek yang kurang memuaskan. Alur kerja kontrol kualitas dapat dilihat di bawah ini:

15.5 So t ware Quality Management

Secara khusus dalam proyek pengembangan perangkat lunak, standar pengelolaan kualitas diatur secara internasional dalam ISO 9126. Apabila sebuah proyek perangkat lunak dapat memenuhi standar ini maka, kualitasnya sudah sangat baik sekali meskipun nantinya dalam pengimplementasiannya kepada pihak pengguna masih akan terlihat berbagai macam kekurangan. Banyaknya kekurangan ini harus disadari antara lain Kontrol kualitas Input • Hasil kerja • Rencana manajemen kualitas • Definisi pengoperasian proyek • Cheklist Teknik • Inspeksi • Diagram kontrol, contoh: Pareto diagram, diagram kinerja. • Sampling statistik. • Flowchart • Analisis trend, penggunaan teknik matematika untuk memperkirakan hasil di masa depan, dengan bantuan data yang telah terkumpul sampai saat kontrol. Output • Perbaikan kualitas • Keputusan penerimaanpe nolakan • Pengulangan kerja • Isian checklist • Penilaian thd jalannya proyek